11

947 69 11
                                    

"Segelas latte untuk kekasihku yang cantik,"

Rosé tersenyum atas kata-kata yang baru saja di dengarnya lalu menyesap latte yang sudah berada di tangannya itu. Gadis bermarga Park itu tersenyum lagi, kali ini karena latte buatan kekasihnya yang terasa sangat enak.

Setelah menjalin hubungan selama 3 bulan dengan Rosé pria itu bertekat untuk menjadi barista atau setidaknya bisa membuat kopi yang enak di lidah Rosé

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menjalin hubungan selama 3 bulan dengan Rosé pria itu bertekat untuk menjadi barista atau setidaknya bisa membuat kopi yang enak di lidah Rosé. Dan selama 3 bulan pula Taehyung berlatih bersama Gong Yoo demi gadisnya

Pagi ini Rosé dan Taehyung mampir ke caffe Gong Yoo untuk meminum segelas latte, atas paksaan Taehyung karena pria itu tau Rosé begadang semalaman untuk mengerjakan tugasnya.

Tentu saja Rosé sudah sarapan dirumahnya karena jika belum sudah pasti Taehyung tidak akan membawanya ke caffe Gong Yoo.

"Minum espresso ya? Agar kau tidak mengantuk di kelas nanti," pinta Taehyung karena dia tahu latte sama sekali tidak bisa menahan kantuk.

Rosé memajukkan bibirnya, merajuk. Dia tidak suka espresso. Kopi sialan itu membuat lidahnya mati rasa.

"Ayolah sekali ini saja agar kau tidak mengantuk. Bukankah sekarang kelas Pak Leeteuk? Kalau kau ketiduran dikelas bisa-bisa gawat," rayu Taehyung mencoba meyakinkan Rosé.

Rosé terdiam sejenak, merasa sedikit ragu tapi kemudian gadis itu mengangguk. Dia masih ingat bagaimana Jungkook, teman sekelasnya di hukum membersihkan gudang sekolah yang terkenal sangat kotor dan horror itu sendirian karena ketiduran di kelas.

Gadis itu merinding, merasa tidak mau jika harus di hukum oleh guru tampan itu.

"Ini espresso mu," Gong Yoo meyodorkan segelas kecil espresso yang sudah membuat Rosé ngeri melihatnya. "Tenang saja setelah meminum ini cepat-cepat minum latte mu, rasa pahitnya akan segera hilang,"

Rosé mengangkat gelas espresso itu erat-erat lalu penciumannya menangkap wangi kopi yang begitu menenangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosé mengangkat gelas espresso itu erat-erat lalu penciumannya menangkap wangi kopi yang begitu menenangkan. Tak mau terbuai wangi kopi sialan itu, cepat-cepat Rosé minum kopinya dalam satu tegakan.

Chaeng | ChanroséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang