5

1.3K 106 40
                                    

WAJIB BACA!
sebelum ke ceritanya, aku mau kasih tau untuk chapter 3 sama 4 ada perubahan. Dan kayanya lebih baik di baca dulu lagi dari chapter 3 sama 4 biar bacanya paham. Maaf ya, hehe:))

Happy reading!😘

OH IYA!

Jangan lupa voment:))

ILY💖

-lani
1 mei 2019

----

Ketiga gadis itu menyiapkan telinganya untuk mendengar cerita Jisoo. Setelah berdebat pendek perihal Jisoo yang menyembunyikan sesuatu dan Jisoo yang tak menyembunyikan apapun, akhirnya Jisoo menyerah dan membeberkan sesuatu yang gadis itu sembunyikan.

"Sebenarnya.." Jisoo memulai.

Jisoo kembali terdiam menimbang-nimbang kembali apa dia harus mengatakannya atau tidak.

"Apa? Ya tuhan, kau itu sulit sekali bercerita," gemas Lisa.

"Aku tak berkencan dengan siapapun, itu saja," potong Jisoo.

"Yak! Aku berdebat panjang denganmu hanya untuk mendengar kata itu?" kesal Jennie.

"Aku kan sudah bilang, aku tak menyembunyikan apapun,"

"Jisoo, aku tau kau menyembunyikan sesuatu," ucap Rosé.

"Aniya! Apa sih yang aku sembunyikan? Sebentar aku ingat-ingat dulu," gadis itu menempatkan jarinya di kepala seolah sedang berpikir.

"Oh! Dua hari yang lalu aku meminum habis minuman Lisa," katanya lalu terkekeh.

"Yak! Jadi kau yang meminun minumanku?!" tanya Lisa terkejut.

Dan terjadilah debat antara Lisa dan Jisoo melupakan interogasi terhadap Jisoo.

---

Rosé membereskan alat tulis dan segala macam peralatan sekolahnya ke dalam tas, bersiap untuk pulang.

"Rosé kau langsung pulang?" tanya Lisa.

"Tentu saja,"

"Ah iya ya, kau kan belum punya ekstrakulikuler," ledek Lisa.

Rosé memutar matanya, "Aku masih mau tenang tanpa kegiatan, jadi belum mau ikut ekstrakulikuler dulu,"

"Kalau begitu kau pulang sendirian,"

"Kenapa?" tanya Rosé kecewa, dia memang sudah janjian dengan Jisoo untuk pulang bersama dengan kendaraan Jisoo tentunya.

"Aku ada latihan bahasa inggris, karena kau langsung pulang berarti kau pulang sendirian,"

"Yahh," dengus Rosé kecewa.

"Aku juga ada latihan, sampai jumpa," ucap Jennie lalu meninggalkan kelas.

"Sebaiknya kau segera mengikuti ekstrakulikuler Rosé," tambah Jisoo lalu menyusul Jennie.

"Aku setuju, bye. Hati-hati di jalan, honey," Lisa melambaikan tangganya lalu meninggalkan kelas.

Rosé sejenak memikirkan saran teman-temannya, kalau dia masuk ekstrakurikuler dia harus mengikuti apa? Basket? Jelas tidak cocok untuknya. Bela diri? Apalagi itu, belum seminggu latihan mungkin tulangnya sudah potong duluan. Dance? Bisa sih, dulu juga saat masih di Australia Rosé bergabung dalam grup dance.

Chaeng | ChanroséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang