Rosé tak paham pada hatinya sendiri. Dia senang saat bersama kekasihnya tapi dia selalu berdebar ketika bersama pria lain.
Tidak, Rosé tidak selingkuh, mungkin. Hanya saja hatinya lagi-lagi dibuat bimbang, istimewa yang tidak ada pada kekasihnya dan...
Ruang kelas yang dikenal jarang sepi itu semakin tidak sepi kala guru favorite mereka yang cantik kini berjalan berdampingan dengan seorang gadis yang tak kalah cantik. Beberapa siswa laki-laki disana bahkan membuka mulutnya lebar membiarkan lalat masuk ke dalam mulut mereka.
"Harap tenang!" perintah sang guru membuat kelasnya menjadi hening.
"Kalian mendapatkan teman baru, dia pindahan dari Australia, kuharap kalian akan akur. Dan tolong bantu dia karena bahasa Koreanya belum terlalu lancar," ucap guru itu.
"Perkenalkan dirimu," titah guru itu sambil tersenyum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Annyeong haseyo, namaku Roseanne Park, nama Koreaku Park Chaeyoung, panggil aku Rosé. Senang berkenalan denganmu," Rosé membungkukkan badannya sedikit lalu kembali berdiri menghadap teman sekelasnya yang baru.
"Darimana asal sekolahmu?" tanya seorang pria di barisan belakang.
"Canterbury Girls' Secondary College, Australia. Aku pindah ke Korea karena ayahku yang pindah tugas disini. Kuharap kita bisa berteman baik. Sebelumnya kuharap aku bisa belajar dengan baik disini, terutama belajar berbahasa Korea dengan kalian," Rosé kembali membungkuk sembari tersenyum.
"Baiklah Rosé, kau duduk bersama Lalisa," ucap guru barunya, Yoona.
"Iya bu, terimakasih," Rosé melangkah ke tempat duduknya.
"Hai! Namaku Lisa, Lalisa Manoban, kita akan berteman baik!" sambut gadis berponi itu dengan semangat.
Lisa menepuk-nepuk kursi di sebelahnya seolah ada banyak sekali debu disana. Meski ya memang kursi itu sudah lama tak berpenghuni sebab teman sebangku Lisa meninggalkannya 2 bulan yang lalu. Mendapatkan teman sebangku lagi bagaikan sebuah keajaiban bagi Lisa.
"Tentu saja, Lisa!" seru Rosé tersenyum hangat lalu mendudukan dirinya di sebelah Lisa.
"Hai Rosé, aku Kim Jennie," seorang gadis dari kursi di depannya berbalik menghadap padanya. Gadis yang mengklaim dirinya adalah Jennie itu tersenyum senang ke arah Rosé.
"Kim Jisoo, panggil aku Jichu atau Sooya, atau apapun yang kau suka, senang bekenalan denganmu Rosé!" Jisoo membalikkan badannya lalu melambaikan tangannya dengan senyum manis di bibirnya.
"Senang berkenalan dengan kalian. Aaa, Lisa.." Rosé menunjuk gadis berponi itu lalu gadis didepannya "Jennie... dan Jichu?" Rose tersenyum senang.
"Iya, kurasa kita akan menambah anggota," ucap Jennie.
"Tentu saja, aku sangat senang karena kau pindah kesini, aku sudah duduk sendirian selama 2 bulan, karena teman sebangku ku yang tiba-tiba keluar. Dan kedatanganmu bagaikan pahlawan yang akan melawan kesepianku," kata Lisa serius mengundang tawa teman-teman sekelasnya lantaran suaranya yang agak keras.
