4

1.3K 114 20
                                        

Drttt drttt!!

Ponsel Rosé bergetar di balik tasnya. Segera Rosé ambil ponselnya berpikir ibunya akan datang menjemput. Tapi pikirannya itu segera enyah saat melihat siapa si pemanggil itu.

"Siapa?" tanya Wendy.

Park Chanyeol is calling....

"Hmmm," Wendy menatap Rosé jahil, "Ayo angkat," suruhnya.

Rosé berjalan menjauhi mereka tapi tangannya ditahan oleh Wendy.

"Disini saja," kata Wendy terkekeh.

"Wae?" tanya Rosé tak paham.

"Sudah, angkat saja," gemas Lisa.

Rosé langsung mengangkat panggilan dari Chanyeol itu.

"Load speaker," bisik Wendy.

"Chaeng.. Tadi Jennie bilang kau tak ada yang mengantar pulang. Aku sedang dalam perjalanan kesana, ini di lampu merah, dalam kurang dari 10 menit aku sudah sampai sana," serobot Chanyeol mungkin takut perkataannya terpotong lampu hijau.

"Oppa? Padahal tak usah menjemputku, aku bisa naik taksi,"

"Aniya, malam-malam begini rawan, harusnya tadi kau langsung bilang padaku. Jadi kau tak usah menunggu, biar aku saja yang menunggumu," ucap Chanyeol yang terdengar begitu manis di telinga Wendy dan Lisa tapi tidak di telinga gadis bernama Roséanne Park, ah gadis itu terlalu tidak peka.

"Disini ada Lisa dan Wendy eonnie, oppa," jelas Rosé.

"Oh baguslah, suruh mereka tetap disana meski jemputannya sudah datang. Kau tak boleh ditinggal sendirian,"

Sejak tadi Wendy berusaha menahan senyumannya mendengar ucapan Chanyeol yang terdengar sangat serius ketimbang gombalan-gombalannya yang selalu dilontarkan pada para gadis yang isinya hanya bualan. Tapi perkataannya pada Rosé ini bisa Wendy rasakan penuh dengan keseriusan dan ketegasan.

"Chaeng, tunggulah disana ini sudah lampu hijau, bye,"

"Ne, oppa," jawab Rosé.

Wendy tersenyum jahil ke arah Rosé setelah gadis itu benar-benar memutus panggilannya dengan Chanyeol. Rosé yang melihatnya merasa Wendy terlihat menyebalkan sekarang.

"Eonnie, wae?" tanya Rosé.

"Hahaha, tidak tidak,"

"Lisa apa Sehun sudah dalam perjalanan?" tanya Rosé mengalihkan pandangannya dari Wendy.

"Sudah, dia bilang sekitar 7 menit akan sampai,"

"Oh baiklah,"

Wendy melambaikan tangannya pada seorang pria yang memarkirkan mobilnya di depan mereka. Sepertinya itu kekasih Wendy.

"Oppa, kau mau menunggu dulu sebentar tidak aku harus menunggu mereka sampai di jemput," ucap Wendy memohon.

"Iya tidak apa-apa," jawab pria itu lalu memilih untuk duduk di sebelah kekasihnya.

Lima menit berlalu mereka berbincang-bincang memecah keheningan sampai akhirnya kekasih Wendy, Suga, berbisik di telinga kekasihnya membuat gadis itu berteriak heboh.

"Chagi, aku lupa," bisiknya di telinga Wendy tapi Rosé dan Lisa masih bisa mendengar suara pria yang terlihat kalem itu.

"Lupa apa?" tanya Wendy.

Chaeng | ChanroséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang