Rasya menerima bekal pemberian Kayla sambil tersenyum
Tersenyum miring.
Dia kemudian memanggil Bejo yang ada di dalam kelas.
(gw sndiri bingung, ni makhluk kenapa bisa ada di mana aja)
"Jo, sini" panggil Rasya
Bejo menoleh lalu berdiri dan menghampiri Rasya
"Kenapa Ras"
"Ambil" kata Rasya sambil memberikan bekal dari Kayla
Kayla tertegun melihat apa yang Rasya lakukan, sementara Bejo hanya diam tak menerima pemberian Rasya
"Ini kan dari Kayla, buat lu Ras. Kok malah di kasih ke gue" tolak Bejo
"Ambil atau gue buang"
Bejo terkejut lalu segera mengambil bekal tersebut, dia tak sampai hati menerima bekal itu karena jelas jelas bekal itu di buat Kayla untuk Rasya
Tapi Bejo lebih tak sampai hati melihat makanan yang sudah susah payah di buat Kayla di buang begitu saja
Setelah itu Rasya masuk kembali ke dalam kelas lalu memasang earphone nya dan membuka salah satu buku pelajarannya
"Sorry Kay, gue ngga bisa tolak. Gue ngga bisa liat makanan yang susah payah lu buat di buang begitu aja" kata Bejo meminta maaf pada Kayla
"Ngga papa Jo, Gue malah berterima kasih sama lu" kata Kayla menahan tangis nya
"Lu ambil aja deh, makan. Kasian tuh makanan kalau ngga di makan"
"Ambil aja, anggap aja itu gue buat untuk lu. Di makan yah, itu enak kok. Gue yang buat"
Kayla memaksakan senyum nya
Bejo prihatin melihat kondisi Kayla.
Walaupun sekarang dia tersenyum, tapi bisa tampak dari wajahnya kalau itu adalah senyum palsu sementara dia sedang menahan tangis yang kapan saja siap keluar.
"Gue ke kelas ya, makasih"
"Iya Kay"
.
.Kayla tidak kembali ke kelas, ia malah ke taman belakang sekolah. Dia menangis sejadi jadinya
"Apa bener, gue harus menyerah" tanya Kayla pada dirinya sendiri
Tiba tiba dia mendengar seseorang memanggil namanya
"Kay" panggil Devan.
Pria itu selalu ada di saat Kayla jatuh
"Kak Devan" Kayla segera menghapus air matanya
"Lu Kenapa, ku nangis" tanya Devaj
"Ngga, ini gue kelilipan" Kayla mengelak
"Jangan bohong Kay. Cerita sama gue, gue siap kapan pun itu"
Kayla tak bisa menahan tangis nya. Untuk kedua kalinya dia menangis di depan Devan karena alasan yang sama
Devan berusaha menenangkan Kayla
"Makasih kak, lu selalu ada saat gue sedih"
"Iya, lu tau kenapa gue ngelakuin ini semua"
"Kenapa emang"
"Karena gue suka sama lu. Gue sayang sama lu, gue ngga mau lu sedih kay" kata Devan terus terang
Kayla tertegun ia tak menyangka Devan benar benar menyukainya
"Ta..tapi"
"Udah ngga usah di bahas, gue tau lu sukanya sama Rasya"
"Maaf" Kayla meminta maaf entah untuk apa

KAMU SEDANG MEMBACA
TREU✔
Teen Fiction" Jika ada sesuatu hal yang lebih indah daripada mencintaimu, aku akan tetap memilih untuk mencintaimu." -Nathanial Abrisam Raffasya "Kesetiaan itu datangnya dari hati dan niat, bukan dari sebuah kata-kata" -Adara Mikhayla Pratama •'TREU'...