Flashback on
"Kak aku mau beli gulali dulu" izin Kayla
"Gue temani ya" sahut Devan
"Oh, iya ayo"
"Gue tunggu di sana" kata Rasya sambil menunjuk kursi taman yang ada di bawah pohon
Setelah itu Kayla dan Devan lalu pergi membeli Gulali
"Mau beli di mana" tanya Devan
"Tadi gue liat ada di sana dekat parkiran" jawab Kayla sambil menunjuk tempat yang di kira nya
"Ohoke, langsung ke sana aja yuk"
Mereka pun berjalan ke arah yang di tunjuk Kayla
"Gue masih ngga nyangka kita juara" celetuk Kayla tiba tiba
"Yah. Mau gunakan lagi udah takdir Hahaha" Receh Devan
"Hahahaha iya juga sih. Btw, Kak Rasya pinter banget buset. Baik pula dia, gue di Tolong in masa hue"
Devan tak menanggapi, jujur ia sedikit kesal dengan embel embel 'Kak' di belakang nama Rasya sementara dia dipanggil langsung menggunakan nama
"Eh eh, Lo juga pinter kok, baik juga, murah hati dan tidak sombong ehehe. Pokoknya semua pinter"Kayla menyadari perubahan ekspresi Devan
"Hahaha iya" tawa Devan sedikit canggung
"Duh kak Rasya cakep banget hari ini, eh ngga deh. Setiap hari dia juga cakep. Uwuwuwu" lagi lagi Kayla membuat suasana menjadi canggung
Devan hanya mendengus, kesal
"Please lah Kayla, di sini ada gue. Lo malah bahas cowok lain" batin Devan
"Lo juga cakep dong, eheheh cocok sama hoodie nya" Kayla merutuki mulutnya yang dengan gampang nya mengeluarkan pujian tentang Rasya sementara dia sedang bersama Devan
"Lu masih suka sama Rasya"
"Hah?! Ngga"
"Jujur aja"
"Ngga ngga, gue udah move on"
"Tapi gagal"
"Ih apaan sih"
"Eh itu Penjual gulali nya" ucap Kayla mencoba mengalihkan pembicaraan
Lalu lari duluan meninggalkan Devan yang berjalan santaiFlashback off
"
Terserah gue mau tidur" cetus Rasya
Devan melirik Rasya yang sudah mengubah posisi menjadi menyamping, membelakangi Devan.
Devan hanya menghembuskan nafas panjang melihat tingkah salah satu rekan setim nya itu
.
.
.
Besok pagi nya sebelum jam 5 Rasya buru buru ke kamar Kayla setelah sholat subuh dan bersiap siap.Semua barang sudah di angkat kecuali barang barang Kayla.
Rasya lalu membuka kunci pintu kamar Kayla dan mendapati Kayla seperti sedang mencari cari sesuatu. Dan Rasya yakin 100% Kayla sedang mencari kunci yang sekarang ada di tangannya
Rasya lalu menutup pintu dan berjalan ke arah Kayla. Gadis itu benar benar tidak menyadari kehadiran Rasya
Kayla tetap fokus mencari sambil menunduk melihat ke bawah kolong kasur
KAMU SEDANG MEMBACA
TREU✔
Teen Fiction" Jika ada sesuatu hal yang lebih indah daripada mencintaimu, aku akan tetap memilih untuk mencintaimu." -Nathanial Abrisam Raffasya "Kesetiaan itu datangnya dari hati dan niat, bukan dari sebuah kata-kata" -Adara Mikhayla Pratama •'TREU'...