DUA PULUH TUJUH

358 10 4
                                    

Kayla terdiam di kamarnya, teringat lagi kejadian barusan, yang membuatnya bertengkar dengan Rasya

"Lo dari mana Ras" tanya Athalla langaung, ketika melihat pria itu masuk ke kamr bersama teman perempuannya"

"Habis menemin Aurel jalan, dia bosan di rumah katanya"

"Maksud lu apaan Ras, adek gua juga bosan, dia ngajak lu dan milih nemenin Aurel" Alex meninggikan suaranya

"Tapi gue udah jkasih alasan dan dia ngerti"

"Alasan? Tapi ngga harus bohong juga kan?"

"Maksud lu"

" Kayla datang ke sini nyari lo, rela nunggu lo 2 jam Ras, 2 Jam. Dan lo asik jalan sama nih cewek" Devan buka suara

"Hah? beneran. Trus Kayla mana"

"Kay" lirih Aurel

semua pandangan mengarah ke arah tatapan Aurel

Kayla berdiri diam dengan air mata mengucur deras

Dia melangkah, meraih tasnya yang ada di atas kasur

"Gue balik Thall, makasih udah temenin gue ngapus rasa bosan sementara orang yang gue tunggu malah asik sama cewe lain" Kayla menekankan kata demi kata yang di ucapkannya sambil tersenyum dengan air mata yang terus mengalir

Kayla berjalan keluar, dan berhenti dihadapan Rasya

"Dan lo, makasih kebohongannya" Kayla tersenyum kecut lalu, melangkah keluar Kamar

Sebenarnya Rasya berniat untuk mendatangi rumah Kayla, namun di halang oleh Alex

Katanya, Kayla lagi butuh ruang sendiri, bukan saatnya Rasya datang dan menggangu

Entah mengapa Kayla merasa bahwa kedatangan Aurel akan berdampak ke hubungannya dengan Rasya

.
.
Esoknya Kayla berangkat ke sekolah bersama Alex

Mereka lalu berpisah karena Kayla ke ruang kelas 11 sementara Alex ke ruang kelas 12 tapi langkah nya terhenti melihat Rasya yang sedang berdiri di depan kelasnya

Dia melanjutkan jalannya tanpa memedulikan keberadaan Rasya

Menyadari hal itu, Rasya dengan cepat menahan tangan Kayla

"Apa sih" Tanya Kayla dengan nada ketus sambil mendelik ke arah Rasya

"Ikut gue" Ajak Rasya dengan tatapan sendu membuat Kayla tak tega. Dan tanpa penolakan dia akhirnya mengikuti Rasya ke belakang Sekolah

Sesampainya di sana Rasya langsung menjelaskan semuanya

"Kemarin Aurel ngajak buat beli perlengkapan sekolah yang masih kurang, jadi gue temenin. Gue nolak ajakan lu karena emang dia duluan yang ngajak"

"Tapi ngga perlu pakai bohong segala kan?" Tanya Kayla

"Bukan gitu"

"Trus?"

"Gue ngga mau lu marah kalau tau gue jalan bareng Aurel"

"Dan lu pikir gue ngga bakalan marah tau lu bohong dari gue dan milih pergi bareng orang lain"

"Dia bukan orang lain, dia temen gue Kay, lu kan tau itu"

"Iya. Tapi lu harusnya lebih jujur ke gue ngga usah pakai di sembunyiin segala"

"Iya. Gue minta maaf, please kasih gue kesempatan lagi, gue ngga bisa kalau gini terus" Mohon Rasya

Kayla terdiam sejenak, lalu akhirnya mengangguk

TREU✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang