Beberapa bulan kemudian...
Di sekolah di buka pendaftaran penerimaan pengurus Osis baru
Kayla berniat ikut.
Sorenya sepulang sekolah mereka berdua berjalan ke ruang Osis.
Tok..tok..tok..
Kayla mengetuk pintu lalu membukanya. Di sana ada Edo, Danny dan Rasya yang sibuk mengurus berkas berkas pendaftaran.
"Selamat sore" Kata Kayla dan Rachel bersamaan
"Sore, langsung masuk aja" kata Danny
"Mau apa" tanya Danny setelah Kayla dan Rachel duduk di kursi yang ada di dalam
"Em, ini Kayla mau kumpul berkas pendaftaran calon pengurus Osis baru" Kata Rachel
"Oh, yaudah taruh aja di meja. Buat wawancara nya di mulai hari Rabu yah"
"Iya kak" Kata Kayla sembari meletakkan kertas kertas yang di bawahnya di meja.
Kayla yang sedari tadi hanya memperhatikan Rasya lalu segera meletakkan formulirnya di meja. Tanpa sadar dia juga meletakkan kertas hasil ulangan harian nya bersama kertas kertas Osis tadi.
Setelah itu mereka berdua pamit pulang.
Danny kemudian mengecek kelengkapan berkas mereka. Hingga dia menemukan kertas Ulangan Kayla yang ikut bersama kertas kertas tadi.
"Eh, ini ada ulangan hariannya si Kayla. Keselip pasti" kata Danny
"Mana, coba liat" Edo lalu mengambil kertas tadi dari tangan Danny
"Wah, pinter juga nih cewek. Liat nih ulangan kimianya dapet 100 cukk" Edo terkagum kagum dengan hasil ulangan Kayla
Rasya hanya diam, semua orang sudah tau kepintaran Kayla semenjak Penilaian Tengah Semester Kemarin. Kayla adalah siswa yang meraih nilai tertinggi di angkatan kelas 10, dia mendapat nilai 100 sempurna di 5 mata pelajaran, sisanya dia mendapat nilai 90 an.
"Eh Ras, denger denger si Kayla demen yah sama lu" Tanya Danny tiba tiba
"Menurut gue lu cocok kok ma dia. Sama sama pinter, sama sama cakep" lanjutnya
"Eh eh, tapi katanya si Devan yang kelas IPA 3 itu, naksir loh ma Kayla. Waduh waduh berat saingan lu Ras" kini Edo yang bicara
"Apaan sih, ngaco. Lagian kenapa malah bahas dia, ini masih banyak yang belum selesai" Rasya akhirnya merespon.
"Udah jam 5, ini kita lanjut besok. Ras lu anterin ni kertas punya Kayla ke rumah nya yah" minta Danny
"Ngga ah, besok kan dia bisa ngambil sendiri. Lagian gue ngga tau rumahnya di mana"
"Aelah, anterin aja napa sih. Alamatnya pasti ada di formulir Osis yang tadi, kan disitu di minta tulis alamat" Danny ngga mau kalah
"Hm iya" Rasya mengalah
Akhirnya, setelah melihat alamat rumah Kayla, Rasya lalu pergi meninggalkan ruangan
"Gue tau maksud lu nyuruh dia" kaga Edo
"Biar makin deket, kasian Kayla udah ngejar ngejar tpi reaksi Rasya begitu doang"
-
-
-
Sesampainya di alamat yang tadi dia dapat. Rasya langusng turun dari motornya."Gue ngga salah alamat kan, in kok rumah nya Alex" tanya Rasya pada dirinya sendiri
Walaupun masih bingung, Rasya tetap memencet bel rumah tersebut.
Tak lama kemudian pintu terbuka menunjukkan seorang gadis dengan rambut di jepit acak, celana pendek di atas lutut dan kaos biru polos..Kayla
"Eh kak Rasya!!" kata Kayla dengan nada terkejut
KAMU SEDANG MEMBACA
TREU✔
Teen Fiction" Jika ada sesuatu hal yang lebih indah daripada mencintaimu, aku akan tetap memilih untuk mencintaimu." -Nathanial Abrisam Raffasya "Kesetiaan itu datangnya dari hati dan niat, bukan dari sebuah kata-kata" -Adara Mikhayla Pratama •'TREU'...