Kayla lalu mengambil tas ransel dan senter lalu pergi menyusul Rasya
"Nekat" hanya itu yang bisa menggambarkan perbuatan Kayla saat ini
Ia lalu berlari masuk kesalah hutan
Flashback on
Rasya merasa bosan dalam tenda. Ia lalu berjalan jalan keluar
"Ras" panggil Edo. Rasya pun berjalan ke arah Edo
"Kenapa"
"Bisa bantu gue ngga. Tolong bantu cari kayu buat api unggun nanti malam"
"Bisa"
"Cari nya di pinggir hutan aja"
"Hm" Setelah itu Rasya lalu berjalan ke arah hutan. Setelah mencari sekitar 1 jam lebih tapi yang di dapat nya baru sedikit
Dia lalu berjalan masuk ke dalam hutan. Ia akhirnya menemukan beberapa kayu lagi
Namun tanpa disadarinya, dia sudah berjalan terlalu jauh
Saat sadar Yang dia liat hanyalah pepohonan di sekelilingnya
Rasya tak merasa cemas ia berjalan mencari jalan keluar hingga matahari perlahan tenggelam
Sekitar nya yang semula terang kini mejadi gelap
"Tenang tenang. Gue cowok ngga perlu takut" kata nya mencoba menenangkan diri
Namun ingatan ingatan perlahan muncul kembali seperti belati yang menusuk fikiran Rasya
Nafasnya perlahan sesak. Kayu kayu yang di pegang nya jatuh begitu saja
Hari semakin malam, suasana semakin gelap
Dada Rasya terasa sangat sakit. Kepala nya pusing mengingat segala kejadian di masa lalu
Rasya lalu menunduk dan bersandar di salah satu pohon sambil memegangi kepala nya
Flashback off
Kayla terus mencari
"Kak, kak Rasya!!" teriaknya namun tak ada jawaban
"Kak Rasyaa!!" teriaknya lagi
"Kakak di mana!"namun tetap tak ada jawaban
Dia terus jalan sambil menerobos ranting ranting yang menghalangi jalan nya
Ia lalu melihat jam tangannya
"Sudah jam 8, gue harus lebih cepat"
"Kak Rasya!!" Kayla tak henti henti nya berteriak
.
.Rasya sama sekali tidak bisa bergerak. Kaki nya seperti di ikat
Kepala nya terasa sangat sakit. Ingatan tentang kejadian di masa lalu terus mengantuk fikiran nya
Semua seolah terulang kembali.
Rada takut nya akan kegelapan sangat menyiksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
TREU✔
Novela Juvenil" Jika ada sesuatu hal yang lebih indah daripada mencintaimu, aku akan tetap memilih untuk mencintaimu." -Nathanial Abrisam Raffasya "Kesetiaan itu datangnya dari hati dan niat, bukan dari sebuah kata-kata" -Adara Mikhayla Pratama •'TREU'...