Sudah lebih satu jam mereka bermain di taman
Waktu sudah menunjukkan pukul setengah lima.
Gemuruh awan terdengar. Dan tanpa aba aba rintik hujan perlahan jatuh ke muka bumi
"Tasya hujan. Kita pulang sekarang, nanti hujan nya tambah deras" kata Rasya lalu menggandeng tangan Tasya
Rumah Rasya dan taman tidak terlalu jauh. Rasya lalu menggendong Tasya. Namun hujan langsung berubah menjadi deras
Rasya nekat menerobos hujan karena jarak rumah sudah sangat dekat
Sesampainya di rumah Rasya langsung membawa Tasya ke belakang dan mengambil kan Handuk untuk nya.
Setelah melepas pakaian yang di pakai Tasya, Rasya lalu mengeringkan badan Tasya menggunakan handuk
"Tasya ganti baju ya, biar ngga dingin" suruh Rasya. Tasya mengangguk lalu pergi ke kamarnya dan mengganti baju
Setelah mengganti bajunya. Rasya lalu menuju Kamar Tasya
"Tasya lapar?" Tanya Rasya
"Iya, Bi Inah mana kak" jawab Tasya lalu balik bertanya
"Bi Inah pulang kampung, jadi nanti kak Rasya yang masak oke"
"Ngga. Kak Rasya kan ngga bisa masak. Nanti aku malah sakit perut"
"Em. Oke oke, sekarang Tasya turun dulu. Kayaknya tadi Bi Inah sempat masak sebelum pergi, jadi kian itu dulu yah" suruh nya
Setelah makan. Tasya lalu kembali ke kamarnya. Begitu pula Rasya
.
.Keesokan harinya. Rasya bangun pagi pagi untuk membeli makanan yang di jual pedagang gerobak uang biasa lewat di depan rumah Rasya
Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya penjual bubur ayam lewat sambil membunyikan mangkuk nya
Rasya lalu memberhentikan pedagang tersebut lalu membeli dua mangkuk bubur
Tasya bukan tipe anak yang suka.makanan cepat saji, dia lebih menyukai makanan rumahan yang di buat sendiri
Setelah menyiapkan sarapan, Rasya lalu mengetuk ngetuk pintu kamar Tasya
Namun sudah beberapa kali mengetuk, tidak ada jawaban dari dalam. Rasya lalu nya membuka pintu dan mendapati Tasya yang masih tertidur
"Kamu belum bangun" kata Rasya lalu duduk di pinggiran kasur
Wajah Tasya terlihat sangat pucat. Rasya lalu merasa khawatir dan memeegsng keningnya
Dan rupanya badan Tasya sangat panas.
Rasya merasa panik lalu menggendong Tasya dan menyelimuti dengan jaket miliknya
Setelah itu dia membawa Tasya ke rumah sakit
Sementara Tasya di periksa. Rasya menelfon temannya satu per satu
"Dev. Lu ngga bisa ngurus anak kecil"
"Sorry Ras, gue bener bener ngga ngerti cara ngurus anak kecil. Tapi coba deh lo minta Kayla, dia kan cewek mungkin dia ngerti cara ngurus nya"
"Yaudah oke deh, makasih" Rasya lalu memutuskan telefon nya
Dia mencari nama temannya lagi. Kini dia berniat menelfon Athalla.
Namun belum sempat dia memencet.tombol nya. Dia.lalu mengurungkan niat nya
Bukannya solusi, Athalla hanya akan menambah sulit masalah nya
Ia lalu berfikir untuk menelfon Kayla, namun dia tidak memiliki nomor cewek itu. Akhirnya dia menelfon alex dan meminta untuk berbicara dengan Kayla
KAMU SEDANG MEMBACA
TREU✔
Teen Fiction" Jika ada sesuatu hal yang lebih indah daripada mencintaimu, aku akan tetap memilih untuk mencintaimu." -Nathanial Abrisam Raffasya "Kesetiaan itu datangnya dari hati dan niat, bukan dari sebuah kata-kata" -Adara Mikhayla Pratama •'TREU'...