DUA PULUH DUA

366 10 6
                                    

Sudah lebih satu jam mereka bermain di taman

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah lima.

Gemuruh awan terdengar. Dan tanpa aba aba rintik hujan perlahan jatuh ke muka bumi

"Tasya hujan. Kita pulang sekarang, nanti hujan nya tambah deras" kata Rasya lalu menggandeng tangan Tasya

Rumah Rasya dan taman tidak terlalu jauh. Rasya lalu menggendong Tasya. Namun hujan langsung berubah menjadi deras

Rasya nekat menerobos hujan karena jarak rumah sudah sangat dekat

Sesampainya di rumah Rasya langsung membawa Tasya ke belakang dan mengambil kan Handuk untuk nya.

Setelah melepas pakaian yang di pakai Tasya, Rasya lalu mengeringkan badan Tasya menggunakan handuk

"Tasya ganti baju ya, biar ngga dingin" suruh Rasya. Tasya mengangguk lalu pergi ke kamarnya dan mengganti baju

Setelah mengganti bajunya. Rasya lalu menuju Kamar Tasya

"Tasya lapar?" Tanya Rasya

"Iya, Bi Inah mana kak" jawab Tasya lalu balik bertanya

"Bi Inah pulang kampung, jadi nanti kak Rasya yang masak oke"

"Ngga. Kak Rasya kan ngga bisa masak. Nanti aku malah sakit perut"

"Em. Oke oke, sekarang Tasya turun dulu. Kayaknya tadi Bi Inah sempat masak sebelum pergi, jadi kian itu dulu yah" suruh nya

Setelah makan. Tasya lalu kembali ke kamarnya. Begitu pula Rasya

.
.

Keesokan harinya. Rasya bangun pagi pagi untuk membeli makanan yang di jual pedagang gerobak uang biasa lewat di depan rumah Rasya

Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya penjual bubur ayam lewat sambil membunyikan mangkuk nya

Rasya lalu memberhentikan pedagang tersebut lalu membeli dua mangkuk bubur

Tasya bukan tipe anak yang suka.makanan cepat saji, dia lebih menyukai makanan rumahan yang di buat sendiri

Setelah menyiapkan sarapan, Rasya lalu mengetuk ngetuk pintu kamar Tasya

Namun sudah beberapa kali mengetuk, tidak ada jawaban dari dalam. Rasya lalu nya membuka pintu dan mendapati Tasya yang masih tertidur

"Kamu belum bangun" kata Rasya lalu duduk di pinggiran kasur

Wajah Tasya terlihat sangat pucat. Rasya lalu merasa khawatir dan memeegsng keningnya

Dan rupanya badan Tasya sangat panas.

Rasya merasa panik lalu menggendong Tasya dan menyelimuti dengan jaket miliknya

Setelah itu dia membawa Tasya ke rumah sakit

Sementara Tasya di periksa. Rasya menelfon temannya satu per satu

"Dev. Lu ngga bisa ngurus anak kecil"

"Sorry Ras, gue bener bener ngga ngerti cara ngurus anak kecil. Tapi coba deh lo minta Kayla, dia kan cewek mungkin dia ngerti cara ngurus nya"

"Yaudah oke deh, makasih" Rasya lalu memutuskan telefon nya

Dia mencari nama temannya lagi. Kini dia berniat menelfon Athalla.

Namun belum sempat dia memencet.tombol nya. Dia.lalu mengurungkan niat nya

Bukannya solusi, Athalla hanya akan menambah sulit masalah nya

Ia lalu berfikir untuk menelfon Kayla, namun dia tidak memiliki nomor cewek itu. Akhirnya dia menelfon alex dan meminta untuk berbicara dengan Kayla

TREU✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang