"Udah baikan?" tanya Devan pada Kayla
Gadis manis itu mengangguk sembari tersenyum
"Rambut baru nya bagus"
"Beneran bagus?"
"iya"
"ah, gue jadi makin suka, rasanya ringan udah motong rambut"
ya rambut Kayla harus di rapikan setelah di potong kasar oleh Laras hari itu dan hari ini Sudah satu minggu sejak kejadian gudang kemarin. Namun, Rasya dan Kayla tak kunjung baikan
Kayla selalu menghindari pria itu, tak mau bertatap mata apalagi berbicara dengannya
Dan hari ini, hari trburuk sepanjang hidup Kayla
Dia berpapasan dengan Rasya
Kayla berusaha menghindar, nanum tangannya lebih dulu di tahan oleh Rasya
"lepas"
"ngga mau"
"Lepas sya"
"dengerin gue dulu"
"Sakit tau ngga, lepas" kata Kayla sambil terus berusaha melepas tangannya
"Sorry"
Kayla menatap sinis lalu melanjutkan jalannya
Rasya dengan cepat mengear Kayla
"Kay gue minta maaf"
"Gue udah maafin lu"
"Kita baikan lagi yah?"
"Sorry, kalau untuk itu gue masih butu waktu"
"Kay,"
"Apaan Sih Ras, gue udah capek, capek dengan segala sikap lu yang berubah ubah ini, capek dengan keinginan lu untuk selalu ada buat teman kecil lu itu, gue capek dengan semua hubungan kita yang memang dari awal hanya main main" teriak Kayla di depan Rasya
Koridor kosong, karena memang ini adalah jam belajar, mereka bertemu tak sengaja, ketika keduanya memilih izin ke toilet hanya sekedar untuk melepas penat
"Gue ngga main main dengan semua ucapan gue Kay, gue beneran sayang sama lu, bukan sekedar ucapan bohong belaka"
"yayaya, gue percaya, sama kayak perasaan gue yang ngga pernah bisa gue bhongin, termaksud perasaan cemburu, ketika lu lebih milih Aurel dari pada gue"
"Kay"
"Udahlah Ras, ngga ada yang perlu diomongin lagi"
Rasya lagi lagi menahan Kayla yang hendak pergi
Dia menghela nafas pelan
"Oke, gue ngalah"
"Heh, ngalah. Dari awal emang lu yang salah Rasya"
KAMU SEDANG MEMBACA
TREU✔
Ficção Adolescente" Jika ada sesuatu hal yang lebih indah daripada mencintaimu, aku akan tetap memilih untuk mencintaimu." -Nathanial Abrisam Raffasya "Kesetiaan itu datangnya dari hati dan niat, bukan dari sebuah kata-kata" -Adara Mikhayla Pratama •'TREU'...