DUA PULUH SEMBILAN

504 11 5
                                    

"Udah baikan?" tanya Devan pada Kayla

Gadis manis itu mengangguk sembari tersenyum

"Rambut baru nya bagus"

"Beneran bagus?"

"iya"

"ah, gue jadi makin suka, rasanya ringan udah motong rambut"

ya rambut Kayla harus di rapikan setelah di potong kasar oleh Laras hari itu dan hari ini Sudah satu minggu sejak kejadian gudang kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ya rambut Kayla harus di rapikan setelah di potong kasar oleh Laras hari itu dan hari ini Sudah satu minggu sejak kejadian gudang kemarin. Namun, Rasya dan Kayla tak kunjung baikan

Kayla selalu menghindari pria itu, tak mau bertatap mata apalagi berbicara dengannya

Dan hari ini, hari trburuk sepanjang hidup Kayla

Dia berpapasan dengan Rasya

Kayla berusaha menghindar, nanum tangannya lebih dulu di tahan oleh Rasya

"lepas"

"ngga mau"

"Lepas sya"

"dengerin gue dulu"

"Sakit tau ngga, lepas" kata Kayla sambil terus berusaha melepas tangannya

"Sorry"

Kayla menatap sinis lalu melanjutkan jalannya

Rasya dengan cepat mengear Kayla

"Kay gue minta maaf"

"Gue udah maafin lu"

"Kita baikan lagi yah?"

"Sorry, kalau untuk itu gue masih butu waktu"

"Kay,"

"Apaan Sih Ras, gue udah capek, capek dengan segala sikap lu yang berubah ubah ini, capek dengan keinginan lu untuk selalu ada buat teman kecil lu itu, gue capek dengan semua hubungan kita yang memang dari awal hanya main main" teriak Kayla di depan Rasya

Koridor kosong, karena memang ini adalah jam belajar, mereka bertemu tak sengaja, ketika keduanya memilih izin ke toilet hanya sekedar untuk melepas penat

"Gue ngga main main dengan semua ucapan gue Kay, gue beneran sayang sama lu, bukan sekedar ucapan bohong belaka"

"yayaya, gue percaya, sama kayak perasaan gue yang ngga pernah bisa gue bhongin, termaksud perasaan cemburu, ketika lu lebih milih Aurel dari pada gue"

"Kay"

"Udahlah Ras, ngga ada yang perlu diomongin lagi"

Rasya lagi lagi menahan Kayla yang hendak pergi

Dia menghela nafas pelan

"Oke, gue ngalah"

"Heh, ngalah. Dari awal emang lu yang salah Rasya"

TREU✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang