ENAM

547 15 2
                                    

-Masih Hari Senin-

Setelah kejadian tadi, Kayla kembali berjalan ke arah parkiran

Ia menaiki mobil nya, namun sebelum naik, dia melihat ada yang janggal pada mobil nya. Ia menunduk dan mendapati ke 4 ban mobil nya kempes

Ia keluar dari mobilnya lalu berjalan dan membuka bagian depan mobilnya

"Hah, SIAPA NIH YANG NGEMPESIN BAN MOBIl GUE" teriak Kayla

Untung di sana sudah mulai sepi, cuma ada beberapa siswa yang tinggal untuk ekskul.

"Huh,kalau begini ceritanya gue harus nelfon bang Alex"gerutu Kayla

Ia pun menelfon Alex. Dan tak lama setelah itu, Alex datang menjemput Kayla

"Gimana ceritanya ban mobil lu sampai kempes gini" Kata Alex sesampainya di sana

"Bocor ini mah" lanjutnya sambil menekan nekan ban mbok kayla

"Kaga tau ih, udah niat emang pasti"

"Yaudah, gue udah nelfon bengkel langganan papa buat perbaiki mobil lu, entar ada yang ngambil. Sekarang kita pulang"

"Oke, ayo"

Akhirnya Kayla ikut pulang bersama Alex
-
-
-

Setelah mandi dan mengganti baju, Kayla turun ke ruang keluarga

Ia melihat Alex sedang duduk bersantai sambil menonton TV

Kayla lalu berjalan ke arah Alex.dan bertanya

"Bang, lu laper? Gue mau masak nih, mau juga ngga?"

"Emm, iy deh masakin gue juga"

"Oke, tunggu bentar"

Kayla lalu mulai memasak. Ia memasak spaghetti untuk makan mereka

Selesai memasak Kayla memanggil Alex untuk ikut makan

"Wuih, enak nih. Emang kalau urusan masak lu jagonya" puji Alex

"Gue makan ye"

"Makan aja, ini kan gue buat emang buat lu"

Kayla dan Alex pun mulai makan. Saat makan kondisi hening. Tak ada yang mengeluarkan kata satupun hingga mereka selesai makan

Setelah makan, Kayla dan Alex meminum segelas air putih.

Kayla merapikan meja makan lalu mencuci piring

Sementara alex kembali pada posisi awalnya, di depan TV

Selesai mencuci piring Kayla duduk di samping Alex lalu mulai bercerita tentang tugas musik nya

"Bang, gue kan niat nya mau main gitar nih"

"Hm terus"

"Tapi gue ngga tau"

"Mau gue ajarin, gue kan bisa main gitar"

"Ih lu mah. Kak Rasya pasti bisa main gitar kan"

"Rasya? Iya emang bisa. Ah gue ngerti, lu mau di ajarin ma dia kan"

"Nah abang gue yang ganteng tapi masih gantengan Rasya, ini akhirnya peka"

"To the poin kek, Btw manggil Rasya ngga usah pakai Kak, Kak segala. Cuma beda setaun doang"

"Serah serah, jadi gimana. Bisa kan"

"Tanya sendiri sono, kalau gue yang tanyain entar dia mikir gue ada hubungan apa ma lu."

"Assiiyyyaaap, makasih bang"

"Tapi gue ngga yakin kalau dia bakalan mau, paling an besok lu di tolak mentah"

TREU✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang