Hari Minggu berlalu. Hari ini tiba,hari dimana Kanya tidak lagi homeschooling. Kanya berdiri didepan cermin untuk memantapkan pakaian yang dikenakannya. Mulai dari baju putih yang dikeluarkan, Rok abu-abu yang panjangnya hanya sampai lutut,serta kaos kaki yang menutupi sebagian betisnya. Tak lupa juga memakai sepatu hitam yang dibelikan Raka malam itu. Kanya bergegas turun untuk sarapan bersama ayah,bunda, dan 2 sejilo. Sementara Raka masih tertidur dikamarnya, mungkin abangnya yang satu ini pulang larut malam lagi, pikir Kanya."Pagi semua" ucap Kanya kepada keluarga tercintanya.
"Pagi juga" ucap mereka serempak.
Bunda memberikan roti selai coklat kepada Kanya yang sudah duduk disamping Reyhan.
"Kaka, ayah harap kamu bisa beradaptasi dengan cepat disekolah, apa kamu sudah siap untuk memulai aktivitas barumu sekarang ka?"tanya ayah tiba tiba,lalu menatap wajah Kanya damai.
"Huft....aku pasti bisa cepat beradaptasi disekolah baruku yah dan aku sudah siap" ucap Kanya semangat walau hatinya bergemuruh hebat.
"Pesan bunda, kamu jangan terlalu cape. Kalo waktunya pulang kamu harus pulang"ucap bunda posesif.
"Siap bunda" Kanya tersenyum menanggapi ucapan bunda.
"Bun,yah. Aku berangkat kuliah dulu" Reyhan bangkit dari kursinya menyalami kedua tangan orangtuanya dan mencium kening Kanya singkat.
"Ren,ko. Gue berangkat duluan. Jagain Kanya disekolah" ucap Reyhan berlalu pergi sementara 2 sejilo hanya menganggukkan kepalanya patuh.
Setelah kepergian Reyhan, Reno dan Riko bangkit berdiri, mengajak Kanya untuk segera pergi kesekolah, karna waktu menunjukkan pukul 06.30.
"Kita berangkat yah,Bun"ucap Reno menyalami tangan bunda dan ayah diikuti oleh Riko dan Kanya dibelakangnya.
"Hati hati. Jagain Kanya ya"ucap bunda teriak dan Riko hanya mengacungkan ibu jarinya lalu tersenyum kearah bunda, sementara Reno sedang mengeluarkan mobil digarasi.
Setelah menempuh waktu 25 menit akhirnya 2 sejilo dan Kanya tiba disekolah. Riko turun terlebih dahulu disusul oleh Reno dan Kanya.
"Gue anter Kanya dulu keruang kepsek"ucap Riko kepada Reno.
"Yaudah gue kekantin duluan ya,ntar Lo nyusul aja. Bye yaya belajar yang rajin ya" Reno berlalu setelah mengelus puncak kepala Kanya dan itu mampu membuat murid-murid perempuan memandang Kanya iri,Kanya tidak tau kenapa dirinya dipandang seperti itu. Tiba tiba Riko membuyarkan lamunan Kanya dan segera menarik Kanya keruang kepsek.
"Bang kenapa pada ngeliatin gue gitu sih?"tanya Kanya yang mulai gelisah dan merapatkan tubuhnya ke tubuh Riko.
"Gausah diliatin kalo kamu risih, pura-pura gak liat aja"ucap Riko yang tau kalo Kanya tidak nyaman dipandang banyak orang seperti itu.
Kanya melihat Riko mengetuk pintu didepannya dan menariknya masuk. Tanpa Kanya ketahui kepala sekolah adalah omnya sendiri.
"Om Edo,Riko bawa Yaya nih. Sekarang dimana kelas Yaya?"ucap Riko to the point. Om Edo yang sedang membaca berkas muridnya,mengangkat kepalanya dan melihat Kanya sedang melamun,mungkin efek terkejut karena kepseknya adalah omnya.
"Yayaaaaa,om kangen sekali sama kamu"Om Edo bangkit berdiri dan memeluk Kanya secara tiba-tiba dan membuat Kanya tersadar dari lamunannya. Sesaat Kanya membalas pelukan omnya itu.
"Yaya juga kangen sama om"jawab Kanya dan melepaskan pelukannya.
"Ck...om cepet dong keburu masuk,dimana kelas Yaya?biar Riko anterin yaya"ucap Riko jengkel ke omnya yang satu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANYA GABRIELLA 👑
Teen Fiction{ JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA(: } "Kanya gak mau sekolah umum ayah,Kanya udah nyaman homeschooling" - Kanya "kalo kamu tidak mau,ayah akan mengirim kamu ke Belanda" - ayah Hidup ditangan Tuhan begitupun hidupku. Entah sampai kapan aku bisa be...