Pukul 00.00 malam. Kanya membuka matanya dan mendapati bunda tidur dengan menyandar pada Sandaran kasur. Kanya mengingat lagi kenapa dia bisa seperti ini.Kanya POV
"Gue ditampar bang Reno, terus gue masuk kamar dan..ah ya" ucapnya dalam hati.
Gue yang gak tega liat Bunda tertidur dengan posisi yang gue rasa kurang enak, membangunkan bunda dengan hati hati.
"Bunda. Bunda bangun" gue menggoyangkan tangan bunda pelan. Perlahan mata Bunda terbuka untuk menyesuaikan cahaya yang masuk dan mata Bunda melihat kearah gue dengan senyuman cantiknya.
"Sayang. Kamu udah sadar?" Ucap bunda memegang kedua pipi gue. Gue ngerasa bersalah udah bikin bunda khawatir.
"Kaka gak papa kok Bun. Bunda kekamar aja Kaka udah gapapa" gue tersenyum kearah Bunda.
"Yaudah kamu minum susunya dulu ya" ucap Bunda lalu menyerahkan segelas susu yang ada dibalas kearah gue.
Setelah gue meminum abis, Bunda mengecup kening gue singkat. Lalu Bunda berlalu dari kamar gue.
Gue berjalan kearah balkon untuk melihat sahabat langit gue. Tapi saat gue buka pintu balkon, awan gelap menyelimuti seluruh sahabat gue.
"Huh. Selamat malam" setelah melihat langit. Gue beranjak menuju kasur dan tidur.
Kanya POV off
✡✡✡
Pagi-pagi sekali Kamar Kanya sudah diketuk oleh Reno. Kanya yang saat itu sedang mematut dirinya didepan cermin menoleh kearah pintu yang sengaja dia buka."Ma...masuk bang" ucap Kanya takut-takut karna mengingat kejadian tadi malam.
"Kanya. Abang....Abang mau minta maaf soal semalam. Abang salah tapi Abang ngelakuin itu karna Abang pengen ngelindungin kamu,kamu adek kesayangan abang kalo terjadi apa-apa sama kamu,Abang gak yakin kalo Abang bisa maafin diri abang" Reno menatap kearah mata Kanya yang memperhatikan dia bicara dari tadi.
"Abang gak boleh ngomong gitu. Yaya udah maafin Abang kok. Maafin Yaya juga bang" ucap Kanya sembari berjalan menuju Reno dan memeluknya hangat. Reno yang kaget dengan pelukan Kanya, tersenyum lalu mengeratkan pelukannya.
"Makasih yaa. Yaudah kita turun yang lain udah nunggu dibawah"
"Sama-sama. Oke ayo" Kanya menarik tangan Reno turun kebawah menuju meja makan.
Dimeja makan sudah ada ayah, Bunda dan ketiga Abang Kanya. Setelah Kanya duduk di kursi yang kosong..
"Pagi" ucap Kanya dan Reno serempak.
"Pagi juga" ucap mereka berbarengan.
"Kaka. Gimana sekolah kamu?" Tanya ayah disela-sela makannya.
"Baik yah. Ternyata cari temen gak susah hehe" cengir Kanya lebar.
"Bagus kalo gitu. Bunda seneng liatnya. Kapan-kapan ajak temen kamu main kesini ka" bunda tersenyum kearah Kanya dan Kanya hanya membalas dengan anggukkan dan senyuman.
"Oh iya Bun. Nanti bunda bisa jemput Yaya gak disekolah?soalnya Reno sama Riko ada urusan mendadak dicafe" Reno dan Riko memang memiliki cafe sendiri mereka mendirikan cafe itu bersama kedua temannya yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANYA GABRIELLA 👑
Teen Fiction{ JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA(: } "Kanya gak mau sekolah umum ayah,Kanya udah nyaman homeschooling" - Kanya "kalo kamu tidak mau,ayah akan mengirim kamu ke Belanda" - ayah Hidup ditangan Tuhan begitupun hidupku. Entah sampai kapan aku bisa be...