"Woy lang." ucap 2 sejilo menepuk bahu Galang yang sedang merokok dikantin. Memang Galang tidak pernah takut ketauan merokok apalagi kepsek sedang cuti makin jadilah dia:v."Hemm." ucapnya malas.
"Nanti siang ke cafe nongkrong kek biasa. Bisa kan lo?" tanya Riko
"Bisa."
"Ck. Ngomong sama lo mah harus nunggu lo moody dulu biar ga singkat balesnya." ucap Reno memutar bola matanya.
"Hai kawan,pasti kau dan aku sama, sama-sama jomblo hey." kevan dateng sambil bernyanyi dari arah parkiran. Memang tidak tau malu.
"Apaansih lo van dateng-dateng rusuh." ucap Riko sewot.
"Bodo amat." ucap Kevan lalu duduk dihadapan Galang.
"Eh eh ada kabar nih." ucap kevan memberitahu.
"Kabar apaan?" ucap 2 sejilo berbarengan sementara Galang menatap Kevan acuh tak acuh.
"Kabar gembira untuk kita semua kulit mastin kini ada ekstraknya." jawab Kevan yang diplototi oleh 2 sejilo.
"Anjing. Minta gua tampol lu sumpah Van." Reno menjitak kepala Kevan kasar
"Babi sakit monyet." maki Kevan dengan tangan mengelus kepalanya.
"Bodo." ucap 2 sejilo kesal
"Ck. Udah elah. Cabut gue." Galang beranjak dari tempat duduknya diikuti 2 sejilo
"Mau kemana elah buru-buru amat, gue aja baru dateng sat." ucap Kevan kesal setengah mati.
"Lo punya kuping 2 tapi budek, dari tadi bel udah bunyi setan." ucap Riko diambang pintu kantin.
"Emang iya ya? Auah Gelap." ucapnya dan berlalu dari meja kantin.
Kelas 2 sejilo
"Woy pulpen gue jan diembat."
"Buku pr gue. Anjir balikin."
"Woy Tip-x gue mana? Balikin cepet gak ada modal dah nyolong punya orang."
"Eh diem-diem ada pak usman." pak usman itu salah satu guru terkiller disekolah angkasa guana ini.
"Kelas gak pernah,gak berisik." ucap Kevan pada dirinya sendiri.
"Ck gak tau diri." ucap Galang pelan
"Apaan lang?" tanya Kevan yang mendengar ucapan temannya itu.
"Pagi semua." belum sempat mendengar balasan Galang. Kevan langsung mengalihkan pandangannya kearah pak usman yang ada didepan.
"Pagi pak." ucap mereka serempak.
"Oke kumpulkan tugas kalian dan buka buku paket di hal.."
××××
"Woy nya Tip-x minjem." ucap abelyn pada kanya.
"Lo kenapa nya?diem mulu dari awal masuk kelas." ucap abelyn yang aneh melihat Gelagat temannya yang satu ini.
"Ah engga cuma gak mood ngomong aja." dusta kanya
"Ohh kirain ada masalah. Kalo ada masalah lo cerita aja ke gue, ya sapa tau gue bisa bantu." ucap abelyn menatap kanya Tulus.
"Gue gak ada masalah kok lyn." balas kanya menyakinkan.
Setelah mendapat keyakinan dari Kanya. Abelyn hanya menganggukan kepalanya dan lanjut menulis Rumus-rumus yang memusingkan di papan
Jam pertama pelajaran sudah selesai digantikan dengan pelajaran olahraga.
"Ayo ganti baju nya." ajak Tika dan Linda berbarengan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANYA GABRIELLA 👑
Teen Fiction{ JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA(: } "Kanya gak mau sekolah umum ayah,Kanya udah nyaman homeschooling" - Kanya "kalo kamu tidak mau,ayah akan mengirim kamu ke Belanda" - ayah Hidup ditangan Tuhan begitupun hidupku. Entah sampai kapan aku bisa be...