VIII : The healer

14 4 5
                                    


I'm really hoping that you miss me too
🍁🍁🍁

Setelah 25 menit menunggu, Nia pun datang dengan membawa laptop dan beberapa makanan.

"Wah lo memang sahabat gue yang paling ngertiin gue. Pake bawain makanan segala" ucap ku girang melhat Nia membawa makanan.

"Iya gue bawa mie instan nih. Tapi lo yang masak." Ucap Nia meletakkan bungkus mie instan di meja dan berlari menuju kamar Arnesta.

Dengan pasrah aku langsung memasak mie instan yang dibawa oleh Nia. Setelah beberapa menit Arnesta membawa 2 mangkuk berisi mie instan dan beberapa snack yang dibawa oleh Nia menuju kamar.

"Nes cepetan nes udah gue play nih." Ucap Nia bersemangat.

"Iya iya bentaran ngapa sih, panas nih."

Setelah menonton beberapa episode, akhirnya Arnesta dan Nia mengantuk dan terlelap. Tiba tiba ponsel Arnesta berdering. Arnesta lupa bahwa Valen berjanji akan datang menjenguk nya malam ini.

*Halo Nes?* ucap Valen dari ponsel Arnesta

*Ehm iya halo. Kamu udah di depan rumah aku?*

*Iya aku udah di depan pintu rumah kamu nih.*

Arnesta dengan cepat mencuci muka nya dan menyisir rambutnya. Ia tidak peduli jika saat ini memakai piyama bergambarkan tokoh kartun.

Arnesta langsung membukakan pintu rumah nya dan menyuruh Valen untuk masuk. Valen datang membawa bunga mawar segar dan beberapa buah dan tidak lupa es cream kesukaan Arnesta.

"Waaahh kamu baik banget pake bawain bunga mawar segar begini." Ucap Arnesta dengan senyum mengembang.

"Iya dong biar kamu cepet sembuhnya. Tu dimakan es cream nya nanti cair."

"Tau aja aku lagi pengen es cream." Ucap Arnesta tersenyum.

"Kamu mau? Nih aaaa.." Tangan Arnesta sudah menuju mulut Valen tapi belum masuk kedalam mulut Valen, Arnesta langsung membalik tangan nya dan memasukkan es cream tersebut ke dalam mulutnya sendiri.

"Ih dasar kamu pelit banget urusan es cream." Ucap Valen sambil mengacak acak rambut Arnesta.

"iyadong kan es cram nya special buat aku."

"iya deh iya. Eh kamu udah mau tidur ya? Kok cepet banget jam segini udah pake piyama."

"Oh ini. Itu tuh tadi Nia dateng ceritanya mau jenguk aku, tapi malah ngajakin nonton korea. Jadinya lama kelamaan ngantuk dan tadi sempet ketiduran akunya. Tuh Nia masih di kamar, pulas banget tidur nya."

"Oh yaampun hahaha." Ucap Valen tertawa.

"Jadi gimana udah mendingan?" tanya Valen.

"Udah dong. Apalagi udah dibawain bunga sama es cream sama kamu nya."

"Ohiya minggu depan ada pertandingan basket di SMA Nusa Bangsa."

"Wah bagus dong. Kamu harus semangat ya, aku bakal dukung kamu."

"Iya makasih sayang. Aku bakal latihan terus biar aku bisa banggain kamu." Ucap Valen sambil tersenyum.

"Udah jam 10 lagi. Aku pulang dulu ya, nanti kemalaman kan gak enak."

"Iya hati hati ya sayang."

"Pasti. Kamu tidur ya biar besok pagi gak telat bangun."

"Ok bosquee"

Arnesta pun mengantar Valen ke depan rumah nya. Setelah Valen pergi, Arnesta langsung masuk ke dalam rumahnya dan menyimpan bunga pemberian Valen.

Saat ia masuk ke dalam, ia lupa bahwa Nia masih tertidur di kamar nya. Padahal jam sudah menunjukkkan pukul 10 malam.

"Nayyyy bangun woiii..." teriak Arnesta membangunkan Nia.

"Nay nay bangunnnn..." tetapi Nia belum juga bangun.

"Nay nay kebakaran kebakaran..." teriak Arnesta dan Nia kaget dan langsung bangun.

"Mana nes mana?"

"Hahahaha" Arnesta pun tertawa melihat tingkah Nia.

"Ah elo nes boongin gue aja." Ucap Nia kesal.

"Abis nya lo kebo banget dibangunin gak bangun-bangun."

"Udah jam 10 nih. Lo gak balik nay?"

"Yah kok lo gak bangunin gue sih. Udah malam banget lagi. Gue nginep deh nes di rumah lo 1 malam aja yaaa."

"Trus besok lo mau ke sekolah pake seragam apa?"

"Ohiya ya aduh lo kok gak ingetin gue."

"Ehm yaudah besok gue minta anterin seragam aja sama buk inem ke rumah lo." Ucap Nia.

"Kenapa lo gak pulang aja sekalian sih besok pagi."

"Nggak ah gue mau pergi bareng lo aja besok. Dah ah gue mau tidur"

"Gue besok pergi bareng Valen." Ucap Arnesta

"Yaudah sih gue nebeng, suruh dia bawa mobil besok" suruh Nia

"Sini gue pinjem hp lo." Ucap Nia merebut ponsel Arnesta.

Arnesta Novilda: Len besok lo jemput Arnesta pake mobil ya. Gue mau nebeng.

By: Nia cantik

"Dah kan. Udah yuk tidur ah." Ucap Nia

***

Hari ini berbeda dengan hari biasanya. Arnesta berangkat ke sekolah dengan banyak kekacauan yg ditimbulkan oleh Nia.

"Selamat pagi sayang." Ucap Valen dengan manis nya

"Selamat pagi juga. Lebay lo ah." Sambar Nia tiba-tiba

"Ah nay itukan buat gue." Ucap Arnesta kesal.

"Udah yuk berangkat. Telat nanti" ucap Nia yang sudah berada di dalam mobil.

Setelah sampai di sekolah Arnesta dan Nia langsung menuju ke kelasnya untuk mengerjakan pr mereka yang tidak selesai karena menonoton drama korea semalam.

"Eh nes lo penasaran gak sih sama muka nya si Clarissa mantan nya Valen itu?" celetuk Nia tiba-tiba.

"Iya ya gue gatau muka nya si Clarissa. Nanti coba gue tanyain deh sama Valen, minta ketemuan sama Clarissa."

"Lo harus ngomong banyak sama tu cewek nes. Tanya juga dia masih punya perasaan gak sama Valen."

"iya nay iya. Udah kerjain tuh pr lo."

"Nanti kasi tau ya nes. Cantikan elu atau si Clarissa itu. Gue penasaran juga nih"

"Iya nayeee." Ucap ku

***

Hay hay gaess!! Valen dan Arnesta kembali menyapa kaliann semua pembaca setia 'When Destiny Say No' Sorry banget nih cerita lama bgt di update karena gw baru lepas dari masa masa terseram anak kelas 12 SMA. Segala ujian yg buat kepala ni mau di copot aja rasanya😂😂 Tapi bersyukur semuanya udah selesai.

Dan untuk mengatasi kegabutan gw selama masa pengangguran sebelum masuk kuliah dan spesial untuk menyapa pembaca setia cerita Valen dan Arnesta gw kembali hadir ni.

Gimana cerita nya? Makin so sweet atau gitu gitu aja?

Yuk tinggalin comment dan vote nya yaa❤❤❤

When destiny say NoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang