Saat kaki kanan Reno membawanya untuk semakin dekat pada punggung kecil Noala,suara Noala yang tiba tiba berbalik dan memekik kecil malah membuatnya kaget.
"Dorr!" Noala terkekeh.
"Astagfirullah!!" Kaget Reno sembari mengelus dadanya.Setelah sedikit pulih dari keterkejutannya Reno menatap Noala yang sedang tersenyum ia dengan gemas mengusrak rambut rapih Noala.
"Ih Reno!! Tangan lo minta di tabok emang!" Geram Noala. Reno menyengir sembari menatap Noala yang sedang memperbaiki tatanan rambutnya.
"Yuk pulang" Ajak Noala matanya menatap sekeliling memperhatikan orang-orang yang sedang melihat mereka lalu tersenyum canggung.
Reno mengangguk dengan semangat hendak menggandeng tangan kiri Noala yang segera di tepis gadis itu "Kita nggak mau nyebrang gak usah gandengan!" Ketusnya.
"Pelitnya kaya rentenir" Gerutu Reno lalu melangkah duluan dengan masih menggerutu.Noala tersenyum lalu menyusul Reno yang masih saja menggerutu
"Si Oki ya Al kalo sama pacarnya gandengan mulu kaya kakinya barengan! lah kita mah apaan atuh kalo dibandingin sama dia ibaratin tanah ya Al kita yang kering kerimping dia yang subur,suburr banget,sekali-kali kek Al gandengan biar dunia tau...." Reno menghentikan gerutuannya dan memandang sebal ke arah Noala yang sedang tersenyum jahil. Bagaimana tidak Noala yang mendengarkan gerutuannya malah menjawab dengan santai "Pacarnya buta?" Reno dengan ganas menjambak rambutnya sendiri lalu memalingkan wajahnya,bingung harus bagaimana kenapa Noala sangat menyebalkan?
Noala tersenyum kecil lama lama tangannya yang kecil mendekati tangan besar Reno dengan hati-hati jemari lentiknya masuk ke sela jari-jari tangan besar Reno lalu ia membuang pandangan nya ke arah kanan tak mau menatap Reno.
Reaksi yang ditunjukkan Reno luar biasa laki-laki itu langsung tersenyum lebar menatap puas tangannya yang sedang di gandeng oleh Noala,Reno mengeratkan genggamannya lalu melangkah dengan ringan.
Noala dan Reno berhenti di salah satu toko buku Noala berniat membeli novel karya penulis wattpad kesukaannya yang sudah diterbitkan beberapa hari lalu.
Maklumlah gadis wattpad, ia dengan semangat menjajaki seluruh isi toko buku dan kaki jenjangnya membawanya melangkah ke rak buku bagian novel-novel.
Senyumnya bertambah lebar saat menemukan buku yang diincar dengan semangat meraih buku itu namun gerakannya terhenti karena Reno yang tiba-tiba mengambil buku itu duluan.
Noala memandang garang Reno yang sedang berjinjit mengangkat tinggi-tinggi novel tersebut.
"Siapa tokoh utamanya?" Tanya Reno.
"Kepo!" Ketus Noala lalu dengan segala usaha berusaha menggambil Novel incarannya tersebut bukan karena apa-apa novel tersebut tinggal satu-satunya yang lain tadi di borong oleh sekumpulan anak yang sepertinya masih siswa Sekolah Menengah Atas terlihat dari postur tubuhnya.
"Sini nggak!" Kesal Noala. Reno malah semakin mengangkat tinggi novel tersebut lalu tersenyum mengejek ke arah Noala.
Kaki kanan Noala sudah berada diatas kaki kiri Reno berniat mengancam akan menginjak,dengin instingnya Reno seolah paham dan segera memundurkan kedua kakinya.
"Ada syaratnya!" Reno tersenyum manis.
"Apa dasar buaya laut?!" Jengah Noala Kesal juga menghadapi Reno.
"Ngomongnya yang halus dulu" Ujar Reno sembari tersenyum lebar.
"Apa buaya laut?" Bisik Noala lirih sembari matanya memincing,curiga.
Reno melotot" Maksud gue kosa katanya yang alus bukan nada bicaranya wahai Ala ku sayang!"
Noala memandang sebal Reno "Iya kok Ren,iya gue mah apa atuh yang selalu salah di mata lo. Udah udah gue tau kok, gue'kan selalu salah" Dengan wajah memelas Noala mengubah nada suaranya menjadi seolah tersakiti.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENOALA
RandomTentang kita yang tampak baik baik saja Namun siapa sangka diammu membawa duka untuk kita membawa tawa terhanyut dalam lubangan rasa kecewa, terhantam luka dan terjebak dalam rasa percaya. [START] 02/04/20199060