"Pah, mau berngkat bareng Reno naik motor! " Andy tersedak lalu menatap horror Noala yang sedang menuruni tangga dengan santai sembari menggendong tas putihnya dari brend ternama.
"Minum dulu!" Anita menyodorkan air putih.
Andy mulai minum dengan mata yang memincing menatap curiga pada Noala, pasalnya naik motor saat bersama Noala bukan Reno banget.
"Noala atau Reno yang mau? "
Noala menarik kursi mundur dibantu Anita lalu menyengir lebar "Noala"
"Enggak usah, nanti masuk angin. " Andy tersenyum kecil pasalnya terakhir kali Noala naik motor saat kelas 3 SD itu juga dikarenakan ia menginap di rumah Neneknya dan dijemput oleh pamannya karena Andy sedang menghadiri acara temannya yang mengharuskan Noala ditinggal karena gadis itu menolak ikut dan berakhir dengan dirinya yang sakit karena jarak sekolah dan rumah neneknya agak jauh.
"Kan biar lebih cepet! " Noala berucap ngotot sembari mencoba memprovokasi Andy walau ia tahu Andy type lelaki yang tegas sekali ya ya iya tidak ada pilihan yang lain.
"Emang boleh sama Reno? " Noala menggeleng pasrah, Andy tersenyum disela kunyahan rotinya calon menantunya itu memang selalu sehati.
"Makanya Papah yang bilang pasti boleh! " Andy mengangkat telunjuknya lalu menggoyangkannya ke kanan dan kiri di depan Noala.
"Tidak bisa. " Noala cemberut lagi, Papahnya ini susah sekali.
Andy mengambil dompetnya, diulurkannya sebuah kartu pada Noala.
"Apa? " Tanya Noala sembari menatap Anita, Anita tersenyum lembut.
"Buat Noal, jangan pake cas. Bahaya,"
"Nurut!"Paksa Noala dengan pasrah mengambil kartu itu, memutar mutar sejenak kartu silver tersebut.Kalau miliki Reno warna hitam.
"Uang casnya harus dibalikin? Masih sisa banyak," Andy menggeleng.
"Buat simpenan, Noala maunya apa?"
"Mau jalan-jalan ke Bali jalan-jalan sama Mala terus Gita!" Ujarnya antusias.
"Bahaya kalo sendiri, sayang"
"Noala bisa jaga diri, Noala bisa! " Andy mengangguk.
"Sama siapa lagi, Reno? " Noala menggeleng.
Andy menghela napas "Bodyguard ya? " Noala menggeleng lagi.
"Mamah? " Anita mengangguk antusias namun seketika cemberut saat Noala kembali bergumam 'enggak mau'
Andy meraup wajahnya "Bahaya, sayang!"
"Nggak boleh sendiri ! "
"Kan bareng Mala sama Gita" Cicitnya.
"Biar liburan semester aja ya? Bareng-bareng ajak siapa aja yang mau Noala ajak deh, boleh kok. Asal liburan semester"
"Kan masih lama! Aku aja baru masuk kelas 11 2 bulan! " Seru Noala tak terima.
"Ini bulan Agustus, liburan Semesternya yang mau naik kelas 12" Noala cemberut.
"Nggak boleh ijin sekolah, jangan pertengahan semester!" Andy mengelap sudut bibirnya.
"Noala sebel! "
"Jaga-jaga, sayang."
***
Reno makan dengan tenang, sesekali menggplak tangan Abra yang jahil memakan nasi gorengnya.
"Buset dah, abis nobar siksa kubur nggak insaf-insaf!"
KAMU SEDANG MEMBACA
RENOALA
RandomTentang kita yang tampak baik baik saja Namun siapa sangka diammu membawa duka untuk kita membawa tawa terhanyut dalam lubangan rasa kecewa, terhantam luka dan terjebak dalam rasa percaya. [START] 02/04/20199060