11 ~ Power (?)

862 81 23
                                    

Banyak hal di dunia ini yang terkadang tidak berjalan sesuai dengan rencana yang ada. Dan hal yang tidak sesuai itu terkadang bisa menjadi sebuah bencana.

Ya, harusnya tidak seperti ini. Ini benar benar bencana.

Valia memang tau kalau selama misi penyelamatan Lukedonia berjalan, para RK, Rael dan Karius tidak ikut dan tinggal di Seoul. Selama itu pula kehidupan mereka tidak di sorot oleh komikus. Karena itu Valia tidak tau apa yang terjadi disini.

Tapi, Valia tidak pernah membayangkan kalau hal seperti inilah yang terjadi.

Semua kacau. UNION entah kenapa tiba tiba berbuat kekacauan di dua titik. Titik pertama tepat dimana Valia dan Regis berada. Sementara titik lainnya ada di tengah kota Seoul.

Tiga penjaga sekolah Ye Ran menyusul Regis untuk membantu, sementara sisanya menangani UNION di tengah kota. Valia tidak berbuat apa apa, hanya digiring untuk bersembunyi di suatu tempat. Sampai tempat itu menjadi incaran mereka, atau lebih tepatnya Valia lah yang mereka incar.

Kenapa dia bisa diincar?

Entahlah, hal itu juga yang sedari tadi menari nari di kepala Valia. Kenapa aku bisa diincar?

"Kau punya aura yang berbeda sekali, gadis kecil. Aku sangat tertarik padamu." Jawaban di kemukakan Aris ketika pertanyaan yang sedang menari nari di kepala Valia itu diucapkan Regis.

"Dia tidak ada hubungannya dengan kalian! Lepaskan dia!" Regis berteriak meronta ronta. Tubuh Regis saat ini tengah ditindih oleh robot raksasa dengan tangan dan kaki yang terikat sepenuhnya. Pakaian nya sudah kusut dan robek di beberapa tempat. Wajah tampan dari bangsawan itu pun sudah kotor dengan darah. Di sampingnya, Regasus tergeletak tak berdaya.

Di tempat tak jauh dari Regis, Valia juga dapat melihat kalau M21, Tao dan Takio ada di posisi sama dengan Regis. Mereka benar benar kacau.

Mau bagaimana lagi? Mereka berempat belum pulih benar selepas pertarungan terakhir dengan dua werewolf modifikasi beberapa hari kemarin. Dan sekarang mereka harus bertarung kembali? Mereka tidak bisa maksimal.

Hal yang perlu dipertanyakan adalah, kenapa eksperimen Aris bisa sampai sekuat ini? Kekuatan robot robot itu memang tidak setara dengan robot robot yang ada di pertempuran terakhir di cerita Noblesse, tapi tetap saja robot robot ini benar benar sama menyusahkannya dengan yang itu.

Apa mungkin robot robot yang di bawa Aris ini adalah robot robot yang sedang di kembangkan untuk pertempuran terakhir nanti?

"Jadi, gadis kecil..." Valia dipaksa mendongak oleh tangan dengan kuku kuku yang panjang. Aris dengan kejamnya menanamkan kuku kuku menjengkelkan itu pada wajahnya. "Ayo ikut dengan kami."

Valia hampir saja goyah melihat seringai menyeramkan yang dipasang oleh Aris. Valia gemetar ketakutan. Tapi tidak, dia harus kuat. Dia harus bertahan untuk mereka semua.

"Tidak.akan.pernah." jawab Valia dengan penuh penekanan. Yang mana jawaban itu menghasilkan tawa mengerikan dari Aris.

"Berani sekali kau membantahku!" kali ini, tangan Aris berpindah dari wajah ke rambut abu abu Valia. Wanita gila itu menarik rambut nya, hingga Valia hampir yakin kalau dia akan menjadi botak seketika.

"Singkirkan tangan kotormu dari nya!" Regis, yang masih dalam usaha membebaskan diri, berteriak marah melihat perlakuan Aris kepada Valia.

"Wah, wah, wah. Aku jadi semakin ingin menyiksanya kalau begitu," Aris tersenyum, mendekatkan wajahnya ke wajah Valia. Senyuman wanita gila ini benar benar menyeramkan. "Katakan, gadis kecil. Apa hubunganmu dengan bangsawan itu?"

In Noblesse World [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang