Fact

1K 101 53
                                    

haiiiii kalong-kalong di angkasa literasi. hahaha. udah ah, langsung aja.

"Seohyunnie,"

"Sstttt!" bungkam Seohyun meloloskan tangan kiri dan menaruh telunjuk di bibir Yoona. "Masa lalu tidak memikirkan masa depan, tapi masa depan akan berterima kasih padanya."

Telunjuk Seohyun tak berdiam diri. Ujung jari memberi sedikit penekanan hingga bibir agak terbuka. Yoona pun terpancing dan mengapit telunjuk.

"Aku tidak mengerti."

Kedua ujung bibir Seohyun tertarik lebar memperlihatkan senyum nakal. Ditarik pelan telunjuk sampai Yoona ikut tertarik sejurus punggung Seohyun bersandar di kursi.

"Tapi kau memahamiku kan?" goda Seohyun memasukkan telunjuk lebih dalam mencari-cari lidah Yoona.

Cuph! Bunyi mulut mengemut sebatang telunjuk lentik Seohyun. Jari keluar-masuk bergulat dengan lidah dan basah akan liur. Yoona kini bahkan menggenggam pergelangan dan bergantian memasukkan jari tengah ke mulut. Seohyun benar-benar terangsang setiap lidah menjilat tiap inchi kulit jari.

"Aahhh, Yoongie," desahnya meraba perut Yoona. Sekian detik kemudian Seohyun menghentikan cumbuan basah di jemari seraya menarik pinggul Yoona agar duduk di pangkuannya.

"Lututmu?"

"Tidak begitu sakit." sahut Seohyun menyentuh ujung kaos dan menatap si pemilik seakan meminta ijin.

Yoona tak menjawab lalu turun dari pangkuan. Dia menuntun Seohyun agar bersandar di tepi meja. "Jangan ada sakit di antara kenikmatan! Sekarang lepaskan!"

Tanpa basa-basi Seohyun menanggalkan kaos Yoona dan menaruh ke kursi. Diraba bekas luka di leher sebelum kemudian memberi beberapa kecupan lalu naik ke bawah rahang . Kecupan berganti lumatan basah. Jari-jari tak diam saja dan turut meraih kedua dada di balik bra.

"Aaahh, Seohyunnieee...,"

Lumatan naik menyumbu bibir Yoona. Bibir Seohyun mencium penuh nafsu. Lidah menjulur masuk mengajak lidah lain berpagut. Tangan pun beralih ke balik punggung melepas kaitan bra meloloskan bongkahan daerah sensitif.

Cupphh! Kedua bibir melepas. Yoona melepaskan kaos dan bra Seohyun. Diraba dan remas dada yang pernah disentuh beberapa saat. Kini keadaan menjadikan tangan leluasa bergerilya dan menyiptakan desahan.

"Yoongie... aahhh..."

Yoona menenggelamkan wajah di leher Seohyun. Sementara tangan Seohyun meraba ritsleting dan menurunkannya.

"Yoongie, sshhh... jangan berhenti!"

Cumbuan Yoona turun ke dada dan puting. Dia melumat dan sesekali menggigit kecil sebiji daging sedangkan tangan meraba dada satunya. Seohyun terus mendesah nikmat dan reflek menengadah menatap langit-langit.

"Lepas ya!" ucap Yoona setengah mendesah menurunkan celana dan celana dalam Seohyun. Dia berjongkok hingga wajah tepat di depan selangkangan. Area kewanitaan yang bersih bebas bulu dan menggairahkan.

Yoona lekas berdiri tak langsung menggerayangi kewanitaan Seohyun. Diraih wajah yang dipenuhi gejolak birahi dan menyumbu basah. Di sisi lain dia merasakan pula tangan-tangan nakal Seohyun memainkan kedua puting.

"Cuph! Aahhh Seohyunnie..." desah Yoona usai melepaskan cumbuan.

Seohyun berganti menyumbu leher dan terus memainkan dada Yoona sembari Yoona mengangkat kedua paha Seohyun agar terduduk di meja kemudian membuka selangkangan itu. Telunjuk dan jari tengah membelah bibir kewanitaan. Basah.

"Aaaahhh, Yoongiee aahhh, sshhhh." Desah Seohyun keenakan merasakan pijatan nikmat di area sensitif. "Muacchh cupphh!" bibirnya meraih bibir Yoona. Ciuman panas dan basah menghampiri Yoona bertubi-tubi sejurus jemari terus merangsang dua puting.

(Not) Cruel ExchangeWhere stories live. Discover now