Keberadaan (Ketiadaan)

690 90 27
                                    

hai hai haaaaaai! Kalongers, apa kabar? Untuk komenan, sorry gak kubalas. Musim pancaroba bikin kesehatanku gak stabil. Kalian harus jaga kesehatan ya. Muach!

Seohyun dan Yoona bersepeda ke tempat tujuan yang  adalah kantor Seohyun. Ada apa dan kenapa? Yoona mengerjap heran seraya berjalan menuntun sepeda di sisi Seohyun.

"Kenapa ke sini, Hyunnie?"

"Ya. Kantor kami atau Young's Snack. Aku mau bercerita soal tempat ini yang punya sejarah panjang. Gedung luas berlantai dua serta pabrik di belakang tidak langsung ada begitu saja. Dulu ini gedung kosong dan terbengkalai. Pemilik gedung meninggal karena penyakit dan pengerjaan diberhentikan."

Seohyun dan Yoona berjalan menuju parkiran yang menghubungkan ke pabrik. Pepohonan rindang tumbuh melambai terhembus angin. Mereka terduduk di kursi kayu menghadap ke bangunan di mana makanan diolah menjadi jajanan yang sering ditemui di toko atau swalayan.

"Bagaimana awal-mula Young's Snack?"

"Bermula dari Hangeng ge mengajak kami ke rumah karena Han ahjussi membawa hasil laut amat banyak. Di sana aku dan Yul unnie mengolahnya menjadi makanan siap saji. Tapi karena terlalu banyak Hangeng ge memberikan pada kami untuk dibawa pulang. Sampai suatu pagi aku sibuk membangunkan Sica unnie dan tidak sempat membuat sarapan. Adonan ikan dan udang pun mau tak mau hanya digoreng dan ditaburi bumbu bubuk."

Seohyun terkekeh mengingat saat-saat dia berusia remaja. Kalau Jessica sudah menginap, maka alamat telat sangat jelas. Jadi harus menyiapkan alarm dan sedikit otot untuk membangunkan putri tidur.

"Kami makan bersama dan ternyata sangat enak. Yul unnie berinisiatif agar menjualnya. Singkat cerita aku, Yul unnie, Sica unnie, Hangeng ge, dan teman-teman lain pergi ke pertambakan milik Han ahjussi. Kami membeli beberapa kilo ikan dan udang kemudian mengolah persis seperti pertama kali buat."

"Pasti menyenangkan."

"Tidak sesederhana itu." sahut Seohyun. "Awal terjual cukup laku, tapi tidak habis. Jika disimpan, rasanya tidak enak karena sudah jadi. Saudara Hangeng ge menyarankan agar dijadikan seperti krupuk. Sedikit rumit dan butuh proses sampai benar-benar seperti yang kami inginkan."

Yoona memanggut paham lalu bertanya, "Darimana nama Young's Snack berasal?"

"Diberi nama Young's Snack karena diciptakan oleh anak-anak muda. Kami memakai label itu yang mana berawal dari print biasa. Berjualan ke pinggir jalan, sekolah, kampus, dan pemukiman rumah masing-masing. Han ahjussi melihat semangat wirausaha kami lalu mengutus adiknya menolong sampai ke segi marketing dan meminjamkan dana."

"Adik Han ahjussi? Han sajangnim yang datang bersamamu itu?"

"Benar. Han sajangnim ikut turun berjualan langsung. Kami sama-sama berjuang dan inilah hasilnya. Gedung terbengkalai diubah menjadi gedung penghasil uang. Calon pegawai berdatangan. Lima tahun pertama semua pinjaman berhasil dibayarkan."

Seohyun berdiri menggandeng Yoona menuju pabrik sejarak kurang-lebih 85 meter. Di akhir pekan kondisi pasti tenang dan kosong. Tak ada pemasok atau truk distributor. Tidak pula kendaraan pribadi.

"Tidak ada keberadaan dari ketiadaan. Semua keberadaan memiliki alasan. Ini yang dimaksud masa lalu tidak memikirkan masa depan, tapi masa depan harus berterima kasih padanya. Kau pernah menanyakan hal ini, 'kan?"

"Iya, benar."

"Dan tadi malam kau membicarakan soal status sosial. Ingat?"

Yoona memanggut. Samar-samar cerita Seohyun dan kalimat silam bisa dimengerti. Tapi dia ingin Seohyun menjelaskan lagi.

(Not) Cruel ExchangeWhere stories live. Discover now