Haaaaaaai kalongers! Bentar lagi puasa. Hayoooo hutang tahun lalu udah lunas belum?
Yoona berdiri di ambang pintu dan bersandar sejenak menatap pemilik kamar duduk di sudut ranjang sibuk membaca. Tidak ada hari tanpa membaca buku bagi Seohyun baik bacaan berat sampai ringan. Anehnya tak sedikitpun hobi tersebut menular. Yoona sama sekali tak tertarik dan gampang bosan mengamati rentetan kata.
"Seohyun ku," batin Yoona tersenyum seraya menutup dan mengunci pintu. Dia beranjak ke ranjang dan meraih buku tersebut agar tak satu hal pun berhasil menghalangi perhatian Seohyun darinya. "Cuph."
Kecupan di pipi menorehkan senyum kecil di wajah Seohyun dan menyambut bibir itu. Cuph! Tak sekedar kecup kilas. Sentuhan kedua bibir berujung lumatan kecil. Bunyi pagutan mengisi keheningan.
Yoona menyudahi cumbuan singkat seraya tersenyum dan merebahkan tubuh Seohyun. Sedangkan dia terbujur menghadap Seohyun serta mengecup pipi menuju daun telinga. Lidah menjulur menyapu dan membasahi area sensitif.
"Aaahhh," desah lirih Seohyun memejam nikmat. "Mmmppp...,"
Jemari Yoona mendarat ke dada Seohyun dan mengusap pelan mencari-cari daging kecil. Ibu jari dan telunjuk bekerja sama memilin puting sesekali menarik membuat si pemilik mendesah tertahan.
"Slrrpp muach cuupphh." lidah dan bibir Yoona makin berhasrat bermain di daun telinga sebelum kemudian turun ke bibir Seohyun. Dia sedikit menjulurkan lidah membiarkan kekasih sedikit berusaha meraih apa yang diinginkan.
"Cuph cuph."
Kepala Seohyun terangkat sembari bibir meraih lidah nakal Yoona. Bibir terus melumat lidah yang dibiarkan terjulur tanpa melakukan apapun. Yoona membiarkan Seohyun terus menjilat, menghisap, dan bermain di area bibir sementara tangannya terus menekan-nekan putih.
"Shhh, mppp cuphh."
Yoona masih merasakan bibir Seohyun bergairah melumat dan menjilat lidahnya. Di sisi lain, tangannya telah menarik lepas ikatan piyama di perut. Dijelajahi perut ramping Seohyun sampai kemudian naik ke luar bra. Disingkirkan penutup bagian kiri hingga dada merasakan desiran udara.
Seohyun berhenti memagut lidah Yoona dan kembali merebahkan kepala membiarkan kekasih mengerjakan apa yang diinginkan.
"Aakhhh," desah Seohyun tertahan saat gigi Yoona mengapit puting dan lidah bermain serta menekan dan memberi jilatan. "Ouhhh,"
Erangan Seohyun bagai asupan birahi dan mendorongnya berbuat lebih. Jari yang sedaritadi bermain di dada pun turun menelusup di bawah kain celana dalam lalu memijat pelan area kewanitaan ditumbuhi bulu-bulu halus.
"Mmmppp nngghhh,"
Dada Seohyun sedikit membusung ke atas karena sentuhan nikmat baik dari lidah maupun tangan.
Yoona menyibak selimut menampakkan tubuh Seohyun setengah telanjang. Dia bangkit serta menarik Seohyun untuk melepas piyama dan bra kemudian direbahkan lagi. Jemari kini meloloskan miss V dari celana dalam biru muda. Kini sang kekasih terbujur tanpa sehelai benang.
Tak ingin Seohyun telanjang sendiri, Yoona turut melepaskan seluruh pakaian sebelum kemudian menindih dan memberi ciuman ganas sampai-sampai menimbulkan bunyi. Bibir Yoona menjelajahi leher lalu turun ke dada meninggalkan redmark.
"Berbalik, Sayang." pinta Yoona agar Seohyun telungkup dan dia ikut menelungkup mendaratkan bibir di tengkuk. "Muach."
"Akkhhh,"
Pundak Seohyun agak tersentak sekaligus merasa nikmat saat dua jari Yoona menerobos bibir kewanitaan. Belum lagi Yoona terus menyumbu dan menjilat area tengkuk.
YOU ARE READING
(Not) Cruel Exchange
Fanfiction-Apa tidak cukup memastikan bahwa seluruh hidupku menerima apapun adanya dirimu?- Seohyun -Cinta ini berlabuh di raga dan hati yang tepat- Yoona