First In School

17 3 0
                                    

Aku masuk ke sekolah ragu ragu, berharap tidak ada yang mengenalku bahwa aku adalah putri, dan memiliki gelar Putri Mahkota Samudra. Melewati banyak kelas, aku gugup tak menentu karena tidak ditemani Pak Hans.

Akhirnya ketemu ruang gurunya. Kalau nggak, hari pertamaku bakal kacau.

Tok tok!

"Permisi!"

"Oh iya, Nana Waltz ya! Cari siapa? Ms. Icha?"

"Iya miss!"

"Ms. Icha ada di kelasmu sekarang, biar kamu saya temani ya!" Tanya guru itu

"Terimakasih miss!"

Aku dan guru yang belum kukenal menuju kelas VII A.

"Psst... Ms. Icha!"

"Ada apa Ms. Raretha?"

Jadi namanya Ms. Raretha. Baru tahu aku!

"Ini anak baru dikelasmu! Saya permisi."

"Oh ini yang namanya Nana ya?" Ms. Icha bertanya padaku

"Iya miss!"

"Tunggu sebentar! Tunggu sampai aku memanggilmu."
Ms. Icha masuk ke kelas tanpa diriku. Ditinggal sendiri lagi nih

"Kita kedatangan teman baru." Suara Ms. Icha terdengar sampai luar. Membuatku takut untuk introduce my self.

"Psst.. Ayo masuk!" Kepala Ms. Icha keluar dari pintu kelas. Membuatku kaget!

"Iya miss."

Aku masuk dengan gugup. Berdiri didepan papan tulis dan introduce my self.

"Halo! Namaku Nana Waltz! Panggil aku Nana saja ya? Semoga kita bisa berteman dengan baik!"

"Wahh! Dia cantik!"

"Yang paling cantik cuman Nana! Yang lain nggak!"

"Cantik!"

Gumaman anak laki laki membuatku tersipu malu. Tapi siapa dibelakang itu? Dia seperti KEN! Tapi versi umur 13 begini. Ah! Mungkin bukan dia. Harusnya kan dia di kerajaannya. Mungkin aku salah lihat!

"Nana! Kamu duduk di kursi kosong. Itu! Disebelah Kendrick Eiffel!"

What? I'm not lie, yes? Jantungku berdebar debar kalau itu benar Ken. Tapi kenapa bisa disini? Aku langsung duduk disamping Ken dengan wajah seperti tomat rebus.

***

Sepertinya aku akan beli gorengan saja. Aku akan mencoba untuk pertama kalinya. Kata Pak Hans, gorengan itu berminyak dan berlemak, tapi enak.

"Miss, gorengan Rp. 2000" Aku diberikan uang Rp. 5000 saja. Padahal biasanya mau pergi keluar istana aja aku membawa uang Rp. 2.000.000. Menyedihkan!

"Ini adik manis!" Miss itu memberikanku gorengan, lalu aku duduk dikelas sambil memakannya. Lumayan enak lah. Tapi aku harus cuci tangan karena lengket terkena minyak.

Aku melihat Ken sendirian didepan kelas lain. Ketika aku ingin menghampirinya. Ken langsung ditarik oleh seorang perempuan yang terlihat cantik, dan langsung berlari sambil tertawa menuju taman sekolah.

Apakah dia sudah melupakanku?

Missed 6 Year (On Going & Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang