"Maukah kamu berkencan denganku?" Tanya Ken, toh ini mimpi.
"Disaat SMP begini?" Tanyaku, aku malu karena dari dulu aku menyukai Ken.
"Tentu!"
Saat aku menjawab pertanyaan dari Ken, aku terbangun.
"Benarkan, ini mimpi!" Kataku Monolog.
"Nana! Ayo kemari! Ada telur kocok dengan tomat!" Seru Pak Hans.
"Iya sebentar!"
Aku menuju ruang tamu bagian bawah. Ternyata makanan ini enak juga kalau saja mericanya tidak terlalu banyak.
"Ayah! Mericanya terlalu banyak!" Kataku ketus. Aku tidak suka kalau sesuatu itu berlebihan.
"Maafkan saya! Nanti siang, kamu makan makanan tanpa banyak merica, oke?" Tanya Pak Hans, sifatnya mulai natural, tak terlalu berhormat padaku. Aku mulai senang.
"Oke!"
Mandi dan berangkat sekolah adalah tujuanku selanjutnya.
Byuur...!
"Segarnya! Badanku lengket semua! Semua terasa cepat!" Monologku. Aku menghela nafas, berusaha mencerna semuanya. Kupikir baik baik.
Setelah mandi, aku memakai baju sekolah. Baju kuning dengan rok selutut berwarna biru motif kotak kotak sangat feminim buatku. Aku memakainya sambil berputar dihadapan cermin.
"Disini tak terlalu buruk!"
Aku pergi kesekolah dengan riang, karena Ken.
Aku melewati banyak koridor kelas dan sampai di kelas VII A. Aku duduk disebelah Ken, berharap dia mengajakku berbicara. Namun justru kebalikannya. Oke, biar aku yang mulai duluan!
"Ken! Lagi apa? Baca novel nih? Apa judulnya?" Tanyaku.
"Iya aku baca novel! Judulnya 5 Twins!" Katanya.
What? Jawabannya itu aja? Gak balik tanya nih?
Daripada memikirkan teman sebangku yang asik baca novel, aku ke kantin dulu untuk mengisi perut yang masih lapar.
Setelah makan sosis goreng, aku kembali ke kelas dengan perut yang lumayan kenyang.
"Nana!" Panggil Ken ketika aku ada di mulut pintu kelas.
"Ada apa?" Aku menghampiri bangku yang sebelum ke kantin, kududuki. Asal suara itu dari Ken.
"Temui aku di atap sekolah saat jam istirahat!" Suruhnya.
Emang buat apa sih? Pakai ada acara ke atap sekolah segala!
"Nggak langsung bilang?" Tanyaku.
"Nggak, di atap sekolah aja!" Jawab Ken ketus.
Sepertinya Ken bersikeras mengajakku, ada apa ya?
"Ok!" Tanganku membentuk jempol, mengarahkan jempol di tangan kananku pada Ken. Ken tersenyum padaku. Senyumannya sangat manis. Aku menyukainya!
Dari pelajaran pertama sampai waktu istirahat, aku dan Ken tidak berbicara sepatah kata pun.
Saat waktu istirahat, aku langsung ke atap sekolah. Seperti yang dikatakan Ken.
KAMU SEDANG MEMBACA
Missed 6 Year (On Going & Slow Update)
RomanceNB: Dilarang menjiplak karangan 100% dari akun ini! Putri Lala dan Pangeran Ken adalah sahabat semasa kecil, namun Putri Lala sudah menyukai Pangeran Ken. Sejak Putri Lala kecelakaan, Raja dan Ratu membuang sang putri ke Hutan Hyena . . #1 Missed #8...