Kencan Pertamaku Hancur

3 1 0
                                    

"Mau makan siang apa nona manis!" Rayu Ken lembut.

"Emangnya kamu mau ikut kontes merayu wanita apa? Pakai kata "nona" segala!" Celetukku. Aku sudah tidak tahan Ken memanggilku nona. Susah sekali membujuknya.

"Aku mau makan sate ayam yang enak!" Lanjutku.

***

"Nyam, nyam nyam nyam nyam!" Aku dan Ken makan dengan lahap karena tadi susah mencari warung sate pada saat siang bolong begini.

Setelah selesai makan, Ken tiba tiba mengelap bumbu kacang yang masih ada di pipiku. Sontak aku terkejut dan langsung berlari ke wastafel untuk mencuci muka sendiri. Orang orang di warung tersebut heran dengan tingkah Ken tapi tidak digubris Ken. Aku malu sekali.

Aku berbalik menatap Ken. Tapi yang kulihat hanya Ken dan beberapa bodyguard milik ayahku yang menodongkan pistol ke kepala Ken. Ken sangat lucu saat mengangkat tangannya tinggi tinggi. Tapi sekarang bukan waktunya tertawa meski hampir tak tahan.

Seseorang muncul dari pintu depan warung sate. Ayahku berada disitu. Sudah ku duga dari awal ini adalah bodyguard ayah.

"Apa yang kau inginkan ayah?" Tanyaku.

"Kupikir aku harus menyiksa teman masa kecilmu! Ternyata kamu datang sendiri! Ikut aku!" Ayah menggeretku ke Dinasti Samudra.

"Aku tidak mau ayah!" Aku meronta, mencoba melepaskan pegangan bodyguard ayahku meski 1% bisa.

***

"Kamu membuat ayah malu! Bisa bisanya kamu di Aula Utama tempat ayah menggelar kematian palsumu! Reputasi ayah hancur!" Ayahku sangat sangat murka. Memang apa salahku?

"Apa salahku ayah! Apa salahku!" Aku berteriak dengan keras, berusaha agar ayah tidak keluar dari penjara bawah tanah. Ya, aku disekap disini.

"Hiks! Hiks! Hiks!" Aku menangis sepanjang siang ini. Kupikir hari ini menjadi hari yang penuh canggung. Namun, ayah datang dan menghancurkan semuanya! Kencan pertamaku hancur! Entah apa yang terjadi pada Ken, aku mencemaskannya.

Missed 6 Year (On Going & Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang