Annisa terkejut "pa.. Pacaran kak? "
"Iya Nis, sejujurnya aku malu ngomong kaya gini di tempat umum gini. Tapi kamu minta nya disini ya aku turutin, gimana Nis kamu mau nggak jadi pacarku? " kata Doni dengan jantung berdebar debar."Hhmm.. Maaf kak Doni, ana nggak bermaksud untuk buat kak Doni kecewa tapi ana nggak bisa jadi pacarnya kakak. Maaf ya kak. " kata Annisa sopan
Sebenarnya Doni merasa kecewa dengan perkataan Annisa, namun dia berusaha sebisa mungkin untuk tidak menampakkan wajah kekecewaannya itu.
"Ehh gakpapa kok nis, aku paham kok. Hemm ngomong-ngomong kamu mau kemana habis ini?""Ana mau ke kantin kak, emang kenapa kak? " tanya Annisa dengan wajah menghadap ke bawah
"Ehh gakpapa kok nis, ya udah nis aku mau ke lapangan basket dulu. Assalamu'alaikum Annisa. "
"Iya kak. Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh kak. " jawab Annisa
Doni pun pergi menuju lapangan basket dengan hati dan pikiran kacau mengingat jawaban Annisa barusan.
Setibanya di lapangan basket....
"Hey bro gimana? Berhasil kan? " tanya Deni (temen nongkrongnya Doni)
"Huh.. Gagal bro😓 dia nolak gue gitu aja. Nggak tau gue harus gimana padahal gue tu serius sama dia." kata Doni"Mungkin doi pengennya langsung nikah tu, secara dia kan anak alim pake cadar lagi. Loe lamar dia aja gih daripada ngajak pacaran. " Saran Deni
"Gila lo den, ini gue masih kuliah kerja aja belon. Mau gue kasih makan apa dia nanti. " kata Doni
"Gini nih. Eh bro dengerin gue deh. " kata Deni
"Hmm apa? Jangan ngomong yang aneh aneh deh. ""Bro gini, mending loe mulai sekarang rajin rajin lah tahajud. Loe curhat sama Allah subhanahu wata'ala, sebut nama Annisa dalam sujudmu minta supaya loe sama Annisa itu dideketin. Insya Allah lebih diridhoi. " saran Deni
"Weh.. Bener juga lo den." kata Doni mengiyakan saran DeniSemenjak hari itu Doni mulai memperbanyak ibadah wajib maupun sunah, terutama sholat tahajud. Ini menunjukkan bahwa Doni emang bener bener serius ingin memperistri Annisa tanpa melalui PACARAN.
Ternyata, Annisa sebenarnya juga menyukai Doni namun ia lebih memilih diam daripada rasa sukanya terumbar.
#################################
"Kring... Kring... Kring" bunyi alarm menunjukkan pukul 2.50 pagi. Annisa bangun dan segera mengambil air wudhu serta menjalankan sholat tahajud. Dan dia berdoa...
"Ya Allah... Hanya Engkaulah yang mengatur jodoh, rezeki dan maut hamba Ya Allah. Ya Allah hamba hanyalah seorang makhluk yang Engkau ciptakan, hamba hanya bisa meminta dan berusaha. Ya Allah, hamba mohon kepada-Mu apabila Kak Doni adalah jodoh hamba maka dekatkanlah kami berdua, namun apabila dia bukan jodoh hamba maka berikan dia jodoh yang lebih baik dari hamba Ya Allah. Aamiin Ya Rabbal 'alamin. "Disaat yang bersamaan, Doni pun melaksanakan tahajud dan ia juga berdoa agar ia didekatkan dengan Annisa.
Mau tau kelanjutannya...? Tunggu cerita selanjutnya ya...
Please vote.. Kritik dan saran sangat kami butuhkan agar kami dapat terus berkarya...
