Part 3

5.7K 231 1
                                    

Doni terus berusaha merubah dirinya bahkan apabila bertemu dengan Annisa dia selalu menjaga pandangannya, hal itu menambah rasa kagum Annisa terhadap Doni.

Hari cepat berlalu, tahun ini adalah tahun terakhir Doni untuk kuliah karena ia akan segera diwisuda.
"Eh bro nggak trasa ya kita dah mau pisah aja ni😅." kata Deni
"Hehe iya, waktu cepat sekali berlalu. Rasanya baru kemarin daftar tapi ini dah mau lulus aja. Ngomong-ngomong mau lanjut kemana lo Den? " tanya Doni
"Hmm gue sih mau ke Amerika nyusul kakak gue disana. Lah lu sendiri kemana? " tanya Deni
"Hhm gue mau ke Kairo Den," jawab Doni singkat

Deni terkejut dengan jawaban Doni barusan, nggak biasanya dia mau ninggalin Indonesia terlebih lagi harus ninggalin Annisa

"Kairo Don? Gue gak salah denger nih? " kata Deni sambil megang jidatnya Doni
"Ih apaan sih loe megang² jidat gue. Ya loe gak salah denger lah. Kenapa emang? " tanya Doni keheranan

"Yakin loe mau ke Kairo, jauh dari Indonesia apalagi jauh dari Annisa. Tahan lo? " tanya Deni dengan nada ejekan
"Lah gue kesana juga kan mau belajar agama Den. Sekalian kerja di sana, yah kalo Annisa sih gue tahan tahanin den. " jelas Doni

Tanpa disadari waktu semakin sore, Doni pun segera pamit kepada Deni dan langsung pulang untuk berkemas kemas.

#################################
Sesampainya di rumah Doni ragu untuk melanjutkan niatnya untuk pergi ke Kairo apalagi dia harus meninggalkan wanita yang dia cintai yaitu Annisa.

"Ya Allah tolong beri hamba petunjuk jalan mana yang harus hamba pilih." ucapnya dalam hati

Setelah lama ia memikirkan jalan mana yang harus ia ambil, akhirnya ia menetapkan bahwa ia akan tetap berangkat ke Kairo. Malam itu juga Doni mengemasi pakaian dan segala perlengkapan yang diperlukan ketika berangkat nanti.

SATU MINGGU KEMUDIAN...
Hari ini adalah hari dimana Doni akan diwisuda, dia sudah tidak sabar akan hal itu.
"hey bro gimana, deg degan gak lo? " tanya Deni
"Eh loe den, hehe iya nih. " jawab Doni yang mulai keluar keringat dingin
"Santai bro, Insya Allah lulus semua kok. " kata Deni
"Aamiin Ya Rabb. "

Setelah lama menunggu akhirnya datang juga kabar gembira yaitu semua mahasiswa/i di kampus itu dinyatakan lulus, tentu saja hal itu membuat semua mahasiswa/i bahagia terutama Doni.

"Selamat bro." ucapan Deni, Rio, dan Bayu kepada Doni
"Selamat juga buat kalian" balik Doni
"Kantin yok, laper nih gue" ajak bayu (temen Doni yang suka makan)
"hahahahhaha." tawa mereka
"ya udah ayo." kata Rio

Di perjalanan menuju kantin, Doni berpapasan dengan Annisa. Doni berusaha untuk menjaga pandangannya dan berusaha agar tidak salah tingkah di depan Annisa.

"Selamat ya kakak kakak, atas kelulusan kalian." kata Reni(temen Annisa yang supel kepada siapa aja) kepada mereka berempat
"Terima kasih." jawab mereka berempat

"Eh don ada Annisa tuh, samperin sanah, " goda Deni
"Apaan sih lo den, malu gue." jawab Doni

Namun Deni terus berusaha mendekatkan mereka berdua.
"Eh Annisa kalo besok ada waktu luang bisa nggak kita ke bandara, Reni ikut juga boleh. Gimana? " Tanya Deni
"Bandara kak? Mau ngapain?" tanya Annisa

"Ini nih si Doni. Doni kan besok mau pergi ke Kairo,nah kalo kamu nggak keberatan kamu ikut kami nganter ni anak, mau nggak?" kata Deni
"Ah dasar loe Den. Eh Annisa jangan didengerin ni anak yak, kumat Kayaknya." kata Doni yang kesal terhadap Deni

Semua teman Doni hanya bisa mentertawakan kelakuan teman mereka.

Tanpa diduga..
"Iya kak, Insya Allah besok Annisa usahain datang ke bandara sama Reni." kata Annisa

Doni terkejut akan jawaban Annisa dan tidak percaya bahwa besok ia akan bertemu dengan Annisa sebelum pergi ke Kairo.

"Ccciiieeeee Doni" ejek temen temen Doni
"Ya udah kak,Annisa duluan. Assalamu'alaikum kak."
"Wa'alaikumsalam Annisa." jawab mereka serentak

Please vote ya... Kritik dan saran sangat kami butuhkan agar kami dapat terus berkarya. 😳

Indahnya Ta'aruf Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang