Azalea -мιnѕυng- [√]

BonChap : 🔞

• Jgn lupa sediakan tisu, dan sabun.
• Pastikan bacanya sendirian
• Jgn lupa bernafas 💅💅💅
• Vote baru baca ya seyeng 🗿

♣♣♣

5 bulan sudah mereka lewati, tapi tetap saja. Tidak ada kemajuan dalam hubungan mereka, walau mereka lengket seperti upil dan jari kelingking. Minho yang masih gengsi dengan perasaannya, dan Jisung yang tak mau melewati Red Linenya.

Begitu aja teroos hingga Ipin tumbuh rambut.

Memikirkan semuanya, membuat Jisung gerah dan ingin mandi saja. Siapa tahu sudah mandi pikirannya kembali fresh, dan berjalan di jalan yang benar.

"Minho-ssi belum memperbaiki pintu kamar mandi ya ?" Gumamnya.

Hibrid manis itu masuk dan mulai melepaskan pakaiannya satu persatu. Mengingat ia hanya sendirian, jadi tak mungkin ada yang memasuki kamar mandi yang rusak itu.

Ya, pintu kamar mandi itu rusak gara gara Changbin merusakannya dua hari lalu.

Dua hari yang lalu pasangan ChangLix datang untuk sekedar berkunjung. Katanya Felix rindu Jisung.

Singkat cerita, Minho mengomel panjang karena pintu kamar mandinya rusak. Entah kekuatan apa yang Changbin di gunakannya hingga pintu itu rusak.

Sampai sekarang, Minho lupa terus untuk memperbaiki pintu kamar mandi.Minho terlalu sibuk memfokuskan diri ke ujian semester yang semakin mendekat. Belum lagi tetek bengeknya yang banyak yang mengikutinya.
_

"Jisung ?" Panggil Minho dengan nada cerah. Pasalnya hari ini dia dapat pulang cepat. Mengajak Jisung jalan jalan mungkin pilihan terbaik menurutnya.

Kosong.

Minho langsung melangkah kakinya ke area dapur dan pantry. Tapi nihil. Ia segera membuka balkonya, siapa tahu Jisung sedang menjemur pakaian. Tapi juga nihil.

Kemana hibrid manis itu ?

Ah, mungkin dia sedang di kamar!

Minho langsung menutup kembali pintu geser yang terbuat dari kaca itu. Lalu berlari dengan senyum di wajah tampan nya.

"Jisung-ah!"

Ceklek

Nihil.

Astaga, kemana Jisung ?

Mendadak pikiran Minho jadi negatif. Minho langsung menepis semua pemikiran negatif yang bersarang di otaknya.

Samar samar dia mendengar gemericik air dari arah kamar mandi, tentu saja Minho penasaran. Tanpa babibu lagi, Namja tampan itu berjalan ke arah kamar mandi.

"Potong bebek angsa masak di kuali!" Nyanyi Jisung sambil menyabun sela sela jarinya. Lalu naik ke atas, sponge yang ia gunakan menghasilkan banyak busa.

Hahaha,
....enak.

Minho terpaku.

Bagaikan kesambar petir di siang hari, Minho tak dapat beranjak dari tempatnya. Bahkannya matanya tak dapat dialihkan dari pemandangan surgawi di depannya.

Minho mangap mangap saat Jisung mulai menggerakkan sponge ke pahanya, membuat tubuhnya menungging. Ekor basah Jisung yang tak dapat menyembunyikan pantat Jisung membuat Minho semakin ...... Tak tahan.

Apa lagi saat ekor Jisung terangkat ke atas, menampilkan kerutan pink di buntut Jisung. Seperti minta di masukin.

Hiya! Hiya! Hiya!

Minho kuat.

Tidak.

Kuat.

Cetak!