Jisung yang awalnya memasang wajah semangat dan ceria -karena berhasil membeli barang sesuai perintah Minho- kini berubah ketakutan saat sosok besar berwajah sangar menghalangi jalannya.
Dengan mudah sosok itu merampas uang sosok belanja yang di pegang Jisung.
"Cih, 2 ribu." Tapi matanya melihat ke arah Jisung. Hibrid itu menatapnya lama dengan mata yang berkaca kaca.
"Ke-kembalikan Tuan." Pinta Jisung hampir terisak.
"Kau mau ini ?" Sosok itu menjeda sejenak. Lalu menyeringai. "Bagaimana kalau kau meng-blowjobku dan uang ini akan menjadi milikmu."
"Tuan, meng-blowjob itu apa ?" Tanyanya tidak mengerti, dengan alis menukik lucu.
"Ah, Hibridnya masih polos ya." Sosok sangar itu malah tertawa senang. Jisung bergidik ngeri melihat sosok itu. Bahkan tubuhnya sudah bergemetaran.
Sebenarnya Jisung sudah ketakutan dari awal, tapi ia tepis semua rasa takut itu. Karena ia yakin, Minho yang kecewa lebih menakutkan daripada ia di pukul sosok di depannya.
"Kau harus mengisap penis ku," Ujarnya sambil menyeringai.
Jisung membola mata lucu. "Ta-ta-tapi."
"Coba kau bayangkan, jika amanah yang di titipkan Tuanmu tidak kau jaga. Apa dia akan senang ? Tentu saja tidak. Siapa Tuan yang suka hibrid bodoh yang tidak menjaga amanah ?"
Membayangkan Minho memarahinya saja Jisung sudah tak kuat, apalagi sampai Minho menghukumnya dan mengusirnya. Bagi Jisung sekarang Minho adalah prioritas nya, dia bukan apa apa jika Minho tidak mengangkatnya menjadi keluarga Lee.
Dengan air mata mengalir, Jisung mengangguk. "Ba-baiklah."
Jisung tidak sadar, dia merelakan dirinya di mangsa oleh pemangsa jahat di depannya.
..
..
..
.."
Kenapa kau lama sekali Ji-BAU APA INI ?" Minho kaget mencium aroma sperma yang menguar dari Jisung.
Jisung menunduk dalam, matanya yang sudah sembab gara gara sepanjang jalan menangis kembali menangis.
"Mian, Tuan." Lirih Jisung sambil meremas plastik yang di bawanya.
Minho ingin sekali memarahi Jisung. Apa Jisung bermain di luar sana ?
Semua pemikiran Jisung yang di perkosa merasukin pikiran Minho, tanpa sadar namja tampan itu menggeram. Jisung semakin menundukkan kepalanya dalam, ia tak berani barang sedikit pun melirik tuannya.
"Ceritakan." Perintah Minho dingin dan dengan nada berbahaya. Jisung tahu, Minho sedang marah sekali padanya.
"Ta-tadi icung hiks ma-mau pulang. Ta-tapi ada om-om se-seram. Dia merampas uang Minho-ssi, Icung takut hiks Minho ssi marah." Terus Jisung mengusap kasar ujung matanya yang sudah basah karena air mata.
"Icung pikir, kalau icung me-melakukan blowjob. Ma-masalah akan selesai, Icung nggak mau hiks Minho-ssi marah dan kecewa pada Icung." Jelasnya susah payah di sela tangisan nya.
"Tapi sekarang aku kecewa padamu, Jisung-ah."
Jisung mengangkat wajahnya tak percaya, Minho yang melihat bibir Jisung yang sudah berdarah -mungkin sedari tadi di gigit sang manis- Hidungnya memerah, dan matanya sudah membengkak.
Minho tak tega memarahinya, tapi ia juga tidak baik baik saja dalam keadaan marah besar seperti ini.
"Mandi. Bersihkan badanmu." Perintah Minho dingin. Jisung mengangguk cepat dan segera pergi dari harapan Minho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azalea -мιnѕυng- [√]
FanficMinho, hibrid aneh titipan Hyunjin, dan perasaannya yang aneh. Minsung! BxB! Rated : M Started ; 26 Februari 2019