13 Kesalah pahaman.

4.7K 837 73
                                    

Jisung pikir dia sanggup jika bertemu dengan seseorang yang sering Minho sebut Dahyun Noona.

Nyatanya, mentalnya sudah hancur duluan belum 3 meter dia dan Minho Dahyun berpapasan. Ya, Minho dan Yeoja yang Minho kenalkan bernama Dahyun sekarang berjalan ke arah apartemen Minho.

"Dowoon Hyung, aku ke dalam dulu ya ?" Tak ingin di anggap kurang ajar, Hibrid manis itu berpamitan dulu dengan tetangga yang telah menolongnya itu. Dowoon tidak buta, ia bisa melihat Minho berjalan ke arah mereka bersama seorang yeoja. Dia paham perasaan si manis saat ini.

"Baiklah, aku pulang dulu." Tak mau memperkeruh situasi. Dowoon memilih pamit undur diri. Sebelum Namja tampan itu pergi, ia tak lupa mengacak surai Jisung seraya tersenyum.

Tindakan yang dapat di lihat Minho. Tentu saja memperkeruh situasi.

"Kalau ada apa apa, kau bebas memanggilku kapan saja." Dowoon pergi.

Baru saja hendak masuk, dan mencari tempat sembunyi. Minho sudah memanggil nama Jisung.

Kenapa mereka cepat sekali melangkahnya ? Jisung kan belum bisa milih tempat sembunyi yang cocok.

"Kau kenapa ?" Tanya Minho bingung. Jisung melirik yeoja di sebelah Minho.

Detik itu juga Jisung merasa Yeoja di depannya benar benar cantik. Sangat cantik malah. Seperti perpaduan vampire dan bidadari, atau kawin silangnya. Pikir Jisung random.

"Kenapa Minho-ssi dan Noona-ssi cepat sekali melangkahnya ? Jisung kan belum sempat sembunyi." Ujar Jisung cemberut. Ekornya bergerak kesal.

"Aigooo, Imut sekali. Hahaha," Pipi Jisung pun menjadi sasaran cubitan Yeoja cantik itu.

"Tapi Noona lebih imut. Kata Minho-ssi aku seperti keledai." Jisung mengingat sekali Pujian atau Hinaan Minho beberapa hari lalu.

Dahyun berbalik ke arah Minho dan langsung memukul kesal kepala Minho.

"Yak, Paboya! Sekiyowo ini kau bilang keledai ??? Kau apa ? Kutu keledai ?" Marah Dahyun.

Jisung mengedip ngedipkan matanya tak paham situasi yang tiba tiba terjadi.

"Tapi kan Keledai itu lucu!" Seru Minho membela dirinya sendiri.

Dahyun mendengus. "Kalau saja aku bisa, aku ingin sekali resign menjadi Noona kandungmu."

Jisung menatap Dahyun dengan sorot mata tak percaya. Jadi, selama ini dia cemburu dengan keluarga Minho sendiri ?

Mendadak pipi Jisung memerah seperti tomat. Bahkan menjalar hingga ke kuping.

'Jisung mau gali kuburan saja rasanya.' Batinnya.

"Kau kenapa Jisung-ah ?" Sekarang atensi beralih ke yang lebih mungil.

Jisung langsung mengibas kedua tangannya di depan dada, mengatakan tak ada apa apa.
_________

"Aku sudah lama ingin bertemu denganmu, tapi Ayah kami selalu saja berulah. Membuat aku dan Minho kuwalahan mengurus pria paru baya itu."

Minho mengalihkan pandangannya dari bingkisan yang di bawa Dahyun ke Dahyun.

"Noona, apa kabar pria tua itu dengan pelacur itu ?"

Dahyun langsung memukul kepala adiknya lagi.

"Sopanlah sedikit, wanita yang kesebut pelacur itu sudah resmi jadi Ibu tiri kita. Kau sendiri juga yang banyak membantu pernikahan mereka." Omel Dahyun tak mengerti dengan jalan pikir adiknya.

Sebenarnya Jisung tak mengerti obrolan Minho dan Dahyun. Tapi saat Dahyun mengatakan pernikahan dan Ayah mereka, Jisung sadar satu hal lagi.

Dia kembali salah paham oleh pemikirannya sendiri.

Azalea -мιnѕυng- [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang