10 Rindu

4.6K 874 48
                                    

"Uwaaah, apakah aku juga akan terlihat keren jika memiliki euum-kotak kotak di perut ??" Jisung menatap televisi yang menayangkan drama di bintangi Jinyoung Gottujuh. Terlebih ada scene pamer abs saat mandi :')

"Mungkin." Sahut Jeongin hanya mengiyakan perkataan Jisung barusan. Dia tidak sadar, kalau kata kata Jisung itu benar benar dia lakukan kelak.

"Apa Minho-Ssi akan semakin menyukaiku jika aku punya kotak kotak di perut? Lihat semua Yeoja menyukai Namja yang memiliki kotak kotak di perut." Komentar Jisung semangat.

Jeongin tersedak ludah sendiri. "Ji-Hyung, kau tidak bersungguh sungguh kan ?"

Jisung menolehkan kepalanya ke kiri dengan pandangan polos. "Apa ?"

"Abs." Jeongin menunjuk perutnya sendiri.

"Jadi kotak kotak di perut itu namanya abs ?"

Jeongin mengangguk kepalanya, dia gemas. Gemas antara ingin menjambak rambut Jisung, atau menyentil ginjal Jisung karena Jisung terlihat lebih polos tapi bodoh.

"Aku akan membuat abs. Kalau itu membuat Minho-ssi menyukaiku."

"Tapi, Minho Hyung bukan Yeoja. Aku tidak yakin dia menyukaimu karena abs." Bantah Jeongin cepat.

"Aku mau Abs Je!" Jisung melotot imut ke arah Jeongin dengan pipi di gebungkan maksimal.

"Hyung sadar diri! Kau itu kiyowo!" Jeongin tak kalah galak balas menatap Jisung.

"Tapi semua orang menyukai abs! Buktinya Hyunjin punya!"

"Hyunjin itu Namja!"

"KALAU HYUNJIN NAMJA KITA APAAN JEEE ?"

"TERSERAH HYUNG! TERSERAH! AKU LELAH BERDEBAT DENGANMU!" Teriak Jeongin frustasi. Kalau mereka saling berteriak terus menerus, yang ada pasti ujungnya mereka berakhir cakar cakaran atau jambak jambakan.

"Oke, aku akan membuat Abs." Putus Jisung tetap keukeh.

Jeongin hampir saja lepas kendali untuk melempar meja kecil di sana ke arah Jisung.

Hyunjin yang baru saja pulang kuliah menatap aneh ke arah dua uke yang duduk berjauhan padahal satu sofa. Belum lagi mereka berdua saling membelakangi dengan tangan di lipatkan di dada.

"Kalian lagi marah marahan ya ?"

"DIAM!" Seru Jeongin dan Jisung bersamaan. Mana sama sama memakai nada tinggi.

Hyunjin terkejut karena reaksi kedua uke itu, tapi perlahan tertawa tertahan. Mereka imut sekali. Kalau saja Hyunjin tak sayang nyawa, mungkin sekarang Hyunjin sudah tertawa terguling guling di lantai.

"Je, kau sudah makan ?" Tanya Hyunjin ke arah hibrid bersurai merah.

"Belum."

Pantas saja.

"Kau Ji ?"

"Aku apa ?" Balas Jisung masih galak. Mungkin efek tidak di kabarin Minho sejak kemarin.

"Makan."

"Belum."

"Ayo Kita makan di luar saja, Aku dengar ada cafe baru di buka di sekitar."

Jeongin segera bangkit dengan semangat. Ekor rubahnya mengibas ngibas lantai semangat. Jisung hanya mengangguk.

Jeongin sudah berjalan duluan ke mobil, saat Hyunjin hendak masuk ke dalam mobil. Tangan Hyunjin di tahan Jisung.

Hibrid itu menatap Hyunjin penuh harap.

"Minho-ssi, ada menghubungi mu ?"

Lidah Hyunjin mendadak kaku. Minho belum ada -satu pun- menghubunginya atau sekedar memberi kabar.

Azalea -мιnѕυng- [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang