Bukan Hinata jika keinginannya tidak terpenuhi. Gadis kecil yang memiliki pesona hingga menarik si bungsu Sabuku.
Disc@ MK
Warning@typo,occ,dll
.
.
.
"Hinata Hyuuga,kenapa kau menyusul ku di sini". Menampilkan Pria bersurai merah menatap Hinata dingin.
Hinata menelan ludah kesusahan. Hinata menatap Gaara dengan mata berkaca-kaca. Mendapat ungkapan kekesalan Kekasihnya adalah hal menyakitkan.
Hinata juga tidak tahu kenapa juga harus bertemu dengan Gaara, dan Hinata juga tidak tahu kalau ruangan paman dadakannya dekat dengan dosen pembimbing Gaara. Hinata menunduk menerima kekesalan Gaara. Hinata seharusnya tidak menerima tawaran pamannya untuk menemui pria itu di ruangannya. Kalau begini Gaara akan bertambah marah. Diam-diam Hinata melirik kakaknya yang masih sibuk mengobrol dengan gadis semobil dengan Gaara. Hinata makin berkaca-kaca saat sang kakak tidak membantunya.
Saat seperti inilah Hinata berfikir jika dirinya adalah adik tirinya Neji.
"Dan kenapa kau tidak sekolah,hm". Gaara dengan kemarahannya harus terhenti saat ruangan dosennya terbuka menampilkan Utakata sang asisten dosen. Mahasiswa bimbingan sang dosen menatap penuh harap semoga menerima bimbingan hari ini. Utakata menampilkan wajah datarnya dan menggeleng. Membuat Gaara, Neji dan lainnya menelan kekecewaan.
Utakata menghela nafas. "Moodnya sedang baik, mungkin nanti siang beliau mau memberikan bimbingan,kalian tunggulah hingga siang". Ujar Utakata sambil melirik satu persatu sampai maniknya tertuju pada gadis bersurai indigo yang menundukkan kepalanya.
"Nona Hyuuga Hinata". Panggil Utakata. Hinata mengangkat kepalanya ragu.
"Nona Hyuga". Utakata memastikan. Hinata hanya menoleh bingung dan mengangguk.
Iyakan tersenyum ringan."Anda sudah ditunggu tuan TobiRama, kenapa tidak langsung masuk saja". Hinata melirik ke arah Gaara, semoga kekasihnya tidak marah padanya. Hinata berjalan pelan mengikuti Utakata.
Sementara Gaara dan lainnya mengerjap matanya bingung. "Gaara, itu adikku yang masuk ke ruangan si killer". Ujar Neji memastikan.
Gaara mengalihkan pandangannya ke Neji dan mengangguk. "Hinata mengenal si killer". Ujar Gaara memastikan.
"Aku tidak tahu Gaara". Neji melongo. Yang kutahu pria yang dikenalnya selain aku dan ayah adalah dirimu". Ujar Neji lagi.
Keduanya saling pandang dan menggeleng bersama.
"Apa mungkin Hyuuga dan Senju masih berhubungan darah". Matsuri nimbrung.
Gaara dan Neji menggeleng bersama lagi.
Matsuri manggut-manggut mengerti.
TBC
