09

2.5K 227 6
                                    

Gaara adalah pria dingin tidak berekspresi. Namun sekali dirinya tertawa melihat seorang gadis memegang tato Si didahinya.

Gaara sendiri tidak mengerti mengapa diusianya yang menginjak di bangku awal kuliah justru menyukai adik Neji yang masih duduk di bangku kelas 3  Junior High School. Gaara tidak mengerti,yang diketahuinya adalah jantungnya berdetak hebat bersama gadis kecil itu.

Waktu berlalu cepat, Gaara di tingkat dua bertemu kembali dengan Hinata di awal Senior High School. Bertambah cantik dan terlihat manis. Gaara yang sedikit modus bermain dirumah Neji, selalu diam-diam memandangi Hinata. Bahkan galeri ponsel milik Gaara banyak terbiasa potret Hinata .

Aksi Gaara Tidak selalu mulus, Neji sering memergokinya bahkan Hiasi ataupun Hikari pun mengetahuinya. Sampai akhirnya Hinata mengungkapkan perasaan ketertarikannya.

Gaara diam namun hatinya berlonjak bahagia. Percayalah Gaara adalah pria yang tidak bisa berekspresi bahagia. Dirinya cenderung pasif namun diam-diam sayang.

Saat itu Gaara mengangguk setuju dan tersenyum dalam hati melihat Hinata meloncat-loncat senang. Sejak itu hubungan antara dirinya dan Hinata dimulai.

Sampai hari dimana Gaara memberikan sebuah cincin pengikat antara dirinya dan Hinata. Hanya disaksikan Neji dan sahabat-sahabat kekasihnya keduanya bertukar cincin. Selanjutnya Hinata berkoar mereka berdua telah bertunangan . Gaara senang namun wajah datarnya selalu diartikan lain.

Gaara jatuh pada pesona Hinata. Dan Hinata yang memulai lebih dulu adalah keunggulannya.

Dan kini Gaara dibuat galau tidak jelas pasalnya Hinata menghindarinya. Gaara sih percaya saat setahun lalu Hinata mengatakan jika dirinya ingin fokus belajar untuk ujian universitas. Namun setelah semester kedua di bangku universitas , Hinata justru nampak berhubungan dengan seorang pria bermarga Shimura.

Gaara kelabakan , meminta Hinata menjelaskan. Namun justru mendapat tatapan malas gadis itu.

Dirinya mengerti jika Hinata pernah mengatakan putus dengannya, namun Gaara berfikiran itu hanyalah emosi sesaat dirinya. Bahkan ketika dirinya mengatakan bukankah mereka telah bertunangan, dengan gampang Hinata memberikan cincin pemberian Gaara.

Gaara sangat kesal dan Hinata berhasil membuat perasaannya galau tidak jelas. "Oh God".

Neji dan Sasuke tersenyum mengejek melihat Gaara nampak kacau. "Kau sih super cuek". Ujar Neji.

"Makanya jangan sering mangkir janji, hilang baru kelabakan". Sasuke menambahkan.

"Gaara dan egonya". Matsuri bergabung duduk disebelah Neji.

"Aku fikir Hinata hanya bercanda saat bilang putus, tidak kusangka justru dirinya bersungguh,-sungguh". Gaara nampak lesu. "Tapi kakak ipar kita dalam satu kubu kan". Gaara memandang Neji.

Neji mendengus mendengar Gaara tiba-tiba merayunya. " Memangnya kau setuju dengan si Sai itu". Gaara meminta kepastian

"Hinata terlihat bahagia,aku sih setuju-setuju saja". Ujar Neji asal.

"Sial, sebenernya kau mendukung siapa sih". Gaara kesal sendiri .

"Hinata denganmu kan hanya cinta masa pubernya ". Sasuke membuka suara. " Maupun harus terima kalau Hinata bosan denganmu, pria dingin,super cuek dan ingkar janji". Ejek Sasuke.

Gaara berdiri langsung pergi. Matsuri yang mendengarkan sindiran Sasuke dan Neji tertawa. "Kalian tega sekali sih".

Neji tertawa pelan. "Well rencana berhasil ,dear". Neji mengering senang.

"Naskah yang indah". Sasuke tersenyum bangga.















TBC



.
.
.



16 vs 22Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang