Keenam, Ritual Utopia

95 10 4
                                    

Original song: QuelI -> EX[cez] -> {kranz}; by みとせのりこ

.

.

.

Kebenaran yang hilang oleh waktu
Dikorbankan demi satu dunia baru
Akan 'ku kembalikan walau harus runtuh

O amor mei, venite iam-- libera me
Oh kawan hatiku, datang dan bebaskanlah aku

Videre mundum novum magna
Liberare animos, vitas, preces omnia
Gloria in excelsis
Memento mori
Supaya dunia baru nan megah tercipta,
Hendaknya semua jiwa, hidup, dan doa dilepaskan
Dunia ini akan tetap berjaya
Selama kamu mengingat umurmu yang singkat

Videre potentia magna
Liberare nos desperatione et bello
Requiem circa pacem
Memento mori
Mari kita perlihatkan kekuatan agung ini
Agar semua terbebas dari kesengsaraan dalam perang
Mereka akan tidur di dalam ketenangan
Sambil mengingat hidup mereka yang pendek

Walau tubuh ini akan mati
Teguhlah aku, sang prasasti

Videre mundum liberationis
Videre potentia excelsi
Biarlah dunia penuh kebebasan ini diperlihatkan
Biarlah kuasa tertinggi ini disaksikan semua orang

Saksi ramalan suci teka-teki bumi
Misteri langit yang terselubung
Wajah esok yang kabur hilang di tanganku
Bagaikan fatamorgana
Dunia peperangan ini kebohongan

Libera nos, vide potentia magna
Liberare nos, o gloria in excelsis
Lepaskan kami dari belenggu dan lihatlah kami
Hendaknya dunia bersuka ria akan hari kemenangan ini

Ecce, mundus novum nostri creabitur
Ecce, liberatio creabitur
Dunia baru bagi kita akan diciptakan
Waktu untuk kebebasan akan datang

Terbukalah misteri alam

Exi, o falsitas! Veni, o veritas!
Vide nos, tyranne-- rex automatorum
Vincemus hoc bellum ergo creabimus paradisum
Menyingkirkan kebohongan dan mendatangkan kebenaran
Itulah misi kami untuk melawanmu, wahai raja para boneka
Ini demi terciptanya taman firdaus dan berakhirnya tumpah darah

Tertutuplah tragedi kejam

Exi, o falsitas! Veni, o veritas!
Vide nos, tyranne-- rex automatorum
Vincemus super vos et flebitis sub nos
Tum dicemus tibi memento mori
Biarlah yang salah pergi dan yang benar datang
Semua untuk menyingkirkanmu, penguasa tirani
Tangisanmu adalah kemenangan bagi kami
Kami telah memperingatkan padamu, hidup itu singkat

Raja kami!

Peccatum noctis inferni
Sumus unio magna
Oh kawanku, sang penghuni gunung kematian
Kita telah menjadi satu kekuatan

Gloria in excelsis
Jayalah kedua kerajaan kita

Virtus lucis caelitis
Tecum uniemus potentia
Mundus dabitur pacem
Dona nobis felicitatem
Oh kawanku yang tinggal di lembah kehidupan
Bersamamu kita adalah satu kesatuan
Dunia akan diberkati dengan kedamaian
Dan memberi kita kebahagiaan karenanya

Ecce, paradisus nostri creabitur
Ecce, mundus novum nostri creabitur
Ecce, liberatio nostri creabitur
Ecce, somnium felix creabitur
Ecce, ne desperatio creabitur
Dunia baru akan dibuka bagi kita
Bumi akan dipulihkan untuk masa depan semesta
Kebebasan untuk seluruh makhluk hidup akan datang
Mereka akan beristirahat dengan tenang dan damai
Tidak ada keputusasaan atau kesedihan

Dengarkanlah harapan kami...

.

.

.

Akhirnya, punya GlutTemp jadi.

Saya nangis darah nulis ini. Oh my gah, ini bahasa Latin banyak banget. Bait sama baris yang pake bahasa Indonesia lebih dikit. Penyiksaan. Kenapa pula saya milih lagu ini buat jadi muse GlutTemp for goodness sake!?

Habis ini, puisinya bakal lebih ayem. I promise.

DFTBA! :D

Deadly 7 Inside Me - AnthologyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang