Original song: QuelI -> EX[cez] -> {kranz}; by みとせのりこ
.
.
.
Kebenaran yang hilang oleh waktu
Dikorbankan demi satu dunia baru
Akan 'ku kembalikan walau harus runtuhO amor mei, venite iam-- libera me
Oh kawan hatiku, datang dan bebaskanlah akuVidere mundum novum magna
Liberare animos, vitas, preces omnia
Gloria in excelsis
Memento mori
Supaya dunia baru nan megah tercipta,
Hendaknya semua jiwa, hidup, dan doa dilepaskan
Dunia ini akan tetap berjaya
Selama kamu mengingat umurmu yang singkatVidere potentia magna
Liberare nos desperatione et bello
Requiem circa pacem
Memento mori
Mari kita perlihatkan kekuatan agung ini
Agar semua terbebas dari kesengsaraan dalam perang
Mereka akan tidur di dalam ketenangan
Sambil mengingat hidup mereka yang pendekWalau tubuh ini akan mati
Teguhlah aku, sang prasastiVidere mundum liberationis
Videre potentia excelsi
Biarlah dunia penuh kebebasan ini diperlihatkan
Biarlah kuasa tertinggi ini disaksikan semua orangSaksi ramalan suci teka-teki bumi
Misteri langit yang terselubung
Wajah esok yang kabur hilang di tanganku
Bagaikan fatamorgana
Dunia peperangan ini kebohonganLibera nos, vide potentia magna
Liberare nos, o gloria in excelsis
Lepaskan kami dari belenggu dan lihatlah kami
Hendaknya dunia bersuka ria akan hari kemenangan iniEcce, mundus novum nostri creabitur
Ecce, liberatio creabitur
Dunia baru bagi kita akan diciptakan
Waktu untuk kebebasan akan datangTerbukalah misteri alam
Exi, o falsitas! Veni, o veritas!
Vide nos, tyranne-- rex automatorum
Vincemus hoc bellum ergo creabimus paradisum
Menyingkirkan kebohongan dan mendatangkan kebenaran
Itulah misi kami untuk melawanmu, wahai raja para boneka
Ini demi terciptanya taman firdaus dan berakhirnya tumpah darahTertutuplah tragedi kejam
Exi, o falsitas! Veni, o veritas!
Vide nos, tyranne-- rex automatorum
Vincemus super vos et flebitis sub nos
Tum dicemus tibi memento mori
Biarlah yang salah pergi dan yang benar datang
Semua untuk menyingkirkanmu, penguasa tirani
Tangisanmu adalah kemenangan bagi kami
Kami telah memperingatkan padamu, hidup itu singkatRaja kami!
Peccatum noctis inferni
Sumus unio magna
Oh kawanku, sang penghuni gunung kematian
Kita telah menjadi satu kekuatanGloria in excelsis
Jayalah kedua kerajaan kitaVirtus lucis caelitis
Tecum uniemus potentia
Mundus dabitur pacem
Dona nobis felicitatem
Oh kawanku yang tinggal di lembah kehidupan
Bersamamu kita adalah satu kesatuan
Dunia akan diberkati dengan kedamaian
Dan memberi kita kebahagiaan karenanyaEcce, paradisus nostri creabitur
Ecce, mundus novum nostri creabitur
Ecce, liberatio nostri creabitur
Ecce, somnium felix creabitur
Ecce, ne desperatio creabitur
Dunia baru akan dibuka bagi kita
Bumi akan dipulihkan untuk masa depan semesta
Kebebasan untuk seluruh makhluk hidup akan datang
Mereka akan beristirahat dengan tenang dan damai
Tidak ada keputusasaan atau kesedihanDengarkanlah harapan kami...
.
.
.
Akhirnya, punya GlutTemp jadi.
Saya nangis darah nulis ini. Oh my gah, ini bahasa Latin banyak banget. Bait sama baris yang pake bahasa Indonesia lebih dikit. Penyiksaan. Kenapa pula saya milih lagu ini buat jadi muse GlutTemp for goodness sake!?
Habis ini, puisinya bakal lebih ayem. I promise.
DFTBA! :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Deadly 7 Inside Me - Anthology
PoetryKoleksi puisi yang terinspirasi dari seri Webtoon "Deadly 7 Inside Me". Hampir semuanya merupakan semacam parody/cover lagu, jadi bisa dinyanyikan bersama dengan lagunya. Kebanyakan berbahasa Indonesia dan Inggris, dengan sedikit Latin dan conlang. ...