Worshipfully Ours

109 11 8
                                    

Original song: 謳無き丘へ -Harmonics Pre=Ciel- ("To the Songless Hill ~Harmonics Pre=Ciel~") by 志方あきこ (Akiko Shikata)

.

.

.

O Spiritus Magna, tempus liberationis venit!
O mundi amata, vide hoc paradisum felicis!
Wahai para Roh Besar di dunia, waktu kalian untuk bebas telah tiba!
Wahai seluruh makhluk dunia yang kukasihi, marilah kita saksikan terciptanya surga kebahagiaan!

Vos huic evoco-- es servos nostri
Oboedi mandata, certe salvaberis
Aku mendatangkan kalian ke bumi ini untuk menjadikan kalian pelayan kami
Jika kalian mematuhi peraturan dunia kami, niscaya kalian akan mendapat keselamatan

(Bag. A)
Neraca dunia akan digerakkan
Mukjizat ini kuberikan
Bahagia terciptanya mukjizat ini-- kepadamu kuberikan

(Bag. B)
Luxuria, Gula, Avaritia, Acedia
Ira, Invidia, Superbia
Castitas, Temperantia, Caritas, Industria
Patientia, Humanitas, Humilitas
Dosa Besar dan Kebajikan Besar
Merekalah yang menjaga dunia terus berputar
Apa yang akan terjadi ketika api perang kembali berkobar?
Akankah harapan bagi mereka untuk perdamaian akan jatuh gentar?

(Bag. A)
Vitae omnes surget somnis
Mundus novum creabitis
Tum daberis pacem
Liberatio spece
Ketika seluruh jiwa, baik beraga maupun tidak, bangkit dari tidurnya,
Mereka akan beramai-ramai merancang taman firdaus yang indah
Setelah itu, mereka akan memberikan kedamaian untuk kita semua
Di mana kebebasan bagi setiap makhluk disertai dengan harapan

Sequere viam mei, iam!
Ikutlah bersamaku ke dunia baru tersebut!

(Bag. B)
Rex iudicii descendet mundo nostri iam
Conservat concordiam mundorum nostri et vestri sempiterno
Sang Raja Maha Pengadil akan turun ke dunia
Semua karena ia adalah penjaga keseimbangan kedua semesta

Kehampaan tempat m'reka bermula
Cahaya dan gelap pisah segalanya
Pengorbanan yang berlimpah darah
Hingga tinggal raga yang bisa dicurah

Jika sepasang aku pertemukan
Tenun dan gabungkan suatu ikatan
Maka besarlah kuasa mereka
Senyum dua semesta pastilah merekah

Selamanya mereka tidak 'kan akur
Ajaran asali tak bisa luntur
Andaikan aku raih tangan itu
Damai akan menetap di dalamku

Homines, bellum, amor, Spiritus
Pax, spes, gaudium; ea vincent vobis omnia
Manusia yang lemah, perang yang keji, cinta yang ternoda, dan Roh yang fana
Justru dari merekalah kita mendapatkan ketenangan, optimisme, dan kegembiraan

Sadarilah dan bangkitlah
Dengan sorak meriah
Bumi langit yang rapuh ini
Kau jagai dan lindungi!

Virtus lucis caelitis
Peccatum noctis inferni
Non estis sine inter se
Mundi peribunt, fient nihil
Baik Kebajikan Besar yang suci bagaikan cahaya
Maupun Dosa Besar yang cela laksana kegelapan
Mereka tidak bisa hidup tanpa musuh abadi mereka
Jika mereka memaksa, dunia ini pastilah akan musnah

Persembahanku:
Hati ini hanya untukmu
Mimpi dan harapan 'tuk terwujudnya
Firdaus yang tercinta

Non dedisce dominos vestri
Dicio maximi mundis
Jangan lupakan penguasa terbesar yang melahirkan kalian
Karena mereka memiliki kuasa yang dapat menaklukkan dunia

Akhir alam penuh misteri
Menghitung mundur hari
Esoknya, cahaya dan gelap berdampingan
Ikrar yang menyatukan

Spes, regina summa es et ere! Ecce!
Oh Harapan, engkau selalu ada bersama kami sekarang dan selamanya! Lihatlah kami!

.

.

.

Padahal saya janjinya mau bikin puisi pake lagu ayem... malah make lagu ini. *facepalming in Honesty and Knowledge*

But all in all, this song is a blast. As always, Shikata hits me with her glorious self-chorus and high notes, not to mention her great composition. She is truly my muse. Also, that"ayem" poem I mentioned a while ago? Its muse is also her song. Ah, Shikata is the best~

DFTBA! :D

Deadly 7 Inside Me - AnthologyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang