Original song: yart yor, en by 霜月はるか (Haruka Shimotsuki)
.
.
.
Hutan hijau gemeresik nan rindang
Desir air sungai nan jernih
Angin sepoi datang lalu menghilang
Pulang tuju rumahnya bersama awan putihHal kecil yang kulihat elok laksana rahmat
Berhubungan dengan eratGairah terbangun dalam raga
Suatu santapan yang segarkan jiwa
Harta yang berlimpah
Impian yang indah
Selalu terjaga
Berjalan dalam karyaKala siang, muncul cahaya agung
Saat malam, gelap abadi
Hari-hari terus saja kuhitung
Karena demi damai dan adil 'ku mengabdiMasa seperti ini buat aku renungi
Sejarah yang 'ku sesaliNirmala rupa pertolongan
Memandu dalam setiap pertimbangan
Waktu dan kenangan
Bangkit dan ciptakan
Saat ketenangan
Mengisi kebaikanCreavit hoc mundos amores
Nolite tristari-- adsum, amor mei
Tempat penuh kasih ini diciptakan bagi kita
Jangan bersedih, sahabatku-- aku ada untukmuSemoga dengan janji ini
Damai akan bertumbuh kini dan nanti
Jika langit pulih
Dan bumi bersemi
Kita 'kan kembali
Sebagai teman hatiPeccatum, Virtus, pax et laus
Dona nobis requiem
Potentia magna-- estis, eritis!
Wahai para Roh, aku ucapkan salam damai dan pujian
Semoga semua makhluk berbahagia karena kalian
Karena kalianlah kekuatan kami, sekarang dan selalu.
.
.
Oh frick. Udah jam setengah satu pagi waktu saya selesai nulis ini. Hebat. Dan serius, saya paling bingung ngasih judul puisi. RIP.
DFTBA! :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Deadly 7 Inside Me - Anthology
PoetryKoleksi puisi yang terinspirasi dari seri Webtoon "Deadly 7 Inside Me". Hampir semuanya merupakan semacam parody/cover lagu, jadi bisa dinyanyikan bersama dengan lagunya. Kebanyakan berbahasa Indonesia dan Inggris, dengan sedikit Latin dan conlang. ...