Awal pagi sudah riuh rumah Datin Salmah dengan gelagat bakal menantu dan anak- anaknya , well siapa lagi kalau bukan Mia , Maria dan Hafiz iaitu tunang kepada Maria ." Eh Mia kau dah dapat panggilan belajar ke ? " tanya Maria .
" Belum lagi la Kak , sebab aku baru mohon 2 minggu lepas lama lagi la kot " jawab Mia
" Oh macamtu , kalau lama sangat bagus kau kahwin je la " Ulas Maria
" Eh apa kau ni kak ? Aku belajar pun tak lagi , ada pula cerita pasal kahwin apa la kau ni kak patutnya kau dengan encik tunang tu kahwin dulu apa taknye lunch sama-sama , breakfast pun adui sweet je " ujar ku dengan nada mengusik untuk menutup rasa malu apabila isu kahwin dibangkitkan.
" Eh tak adalah Mia " jawab Hafiz dengan perlahan . Telinganya kelihatan sedikit merah , ekk malu ke abang ipar ni ? Kak Maria ? berona merah mukanye adui sweet je dua-dua merah2
" Maria , Mia meh sini breakfast bawa sekali Hafiz tu " laung Ibu dari dapur .
Kami pun berlalu ke dapur.
" Ehh , Fiz ? Maria ? Kenapa merah2 ni ? Makan pedas ke ? " Soal Ibu kehairanan .
Aku menahan ketawa tapi akhirnya terletus juga , Ibu memandang kehairanan dengan dahi yang berkerut .
" Biasalah tu bu , drg kan main blusher tadi pasal tu merah2 , takde apela " ujar ku dengan sisa ketawa . Kak Maria menjeling ku tajam ekk jeling manja ek kak ? Serius aku cakap Kak Maria ni more beautiful than me because mukanya yang putih melepak tu dengan hidung yang mancung dan kulit yang flawless tu takkan la abang Hafiz tak terpikat kan ?
" Meh la kita makan bu tak payah layan Mia ni sangat , Ria dah lapar ni " ujar Maria
--------------------------------------------------------
Aku berseorangan ke Mall untuk membeli sedikit barang peribadi . Biasalah kan orang takdr boyfriend , seorang jela . Nak ajak kawan ? Dania dan Melissa sibuk dengan kuliah maklumla dorang belajar in country je , aku pula dipaksa belajar kat oversea tapi takpela untuk ibu aku sanggup .
Tengah-tengah berjalan tu , aku masuk satu butik yang jual baju- baju trend sekarang . Dan aku tertarik dengan satu baju ni , dia just kosong and panjang la sampai paras lutut dan warna soft pink whua lawa .
" Ada saiz besar tak untuk baju ni dek ? " soal ku kepada penjaga butik itu dan menghulurkan baju itu.
" Hm baju ni ? Jap eh nak tengok stock dulu kak pls wait a minute " ujarnya sambil mengambil baju tersebut. Lalu dia datang balik dengan muka simpati ? Asal ?
" Maaf kak tapi , baju ni takde saiz besar la kak " ujarnya dengan takut.
" Huh , takpe la dek " ngeluh ku lalu keluar dari butik tersebut dan menuju ke toilet .
" Kenapa aku diciptakan begini ya allah aku sedih , aku tak nak semua benda ni terjadi kat aku tapi semua kehendakMu ya allah " Ujar ku di dalam toilet dengan menghadap cermin dan memukul diri sendiri .
Lalu ku keluar dari Mall dan menuju ke tasik yang berdekatan dengan mall untuk menenangkan diri . Sambil menangis ku ada seorang hamba Allah menghulurkan sapu tangan .
" Ambillah , lap airmata awak tu , mahal tau ? hehehhe " ujar lelaki itu dengan tenang .
" Takpela , saya tak kenal awak " Ujar ku dengan tidak menoleh kepadanya
" Well kita baru je jumpa kat pantai haritu , cepat betul awak lupa saya yang handsome ni " ujarnya dengan nada mengusik dan seraya itu aku menoleh ke arahnya. Mata kami bertembungg 1 , 2 , 3 , 4 , 5 ehkk
" Ehem , Wan maaf tak perasan " ujarku menutup gugup di hati . Adui macamna boleh eyecontact .
" Macam mna nak perasan, kalau asyik tengok tasik je " ujarnya
" Mind to share with me ?" Ujarnya lagi dengan lembut .
" Saya sedih dengan diri saya Wan , saya malu dengan diri sendiri angkut lemak sana sini , dahla takde orang nak kawan dengan saya sebab saya ni memalukan dorang especially fizikal saya , awak tak malu ke kawan dengan saya ? " Luah ku .
" Saya dah cuba berusaha diet atau apa2 ja tapi semua tak menjadi , saya iskk dah iskk giveup Wan , ada ke orang yang nak saya ? Bila saya berjalan ke sana sini everyone will looking at me and itu buat saya rasa , pelik sangat ke saya ? apa saya buat salah ? Saya dah penat dah Wan , ada ja yang hina saya tapi what can i do ? pekakkan telinga sebab dah lali dengan semua penghinaan tu , tapi dorang tak tau saya pun ada hati dan perasaan Wan saya isk .... isk .. " aku tak dapat meneruskan ayat ku .
Wan hanya memandang ku tanpa henti , mungkin terkejut ? apa ? pikir aku takde perasaan ke ? aku pun manusia .
" I'm sorry sebab awak terpaksa dengar semua ni , just forget about this ok " ujar ku lalu berura- ura untuk pergi .
" Awak tak perlu malu Mia , awak punya kecantikan sendiri Mia yang orang lain tak pernah nampak , kalau awak perlukan kawan ? Saya ada Mia , saya selalu ada untuk awak Mia awak tak perlu risau saya akan selalu menjadi pelindung awak Mia , dah jangan cakap macam tu lagi Mia " suara Redzwan membuat perbuatan ku terhenti . Wait adakah mimpi ?
" Saya sedia mendengar segala masalah awak " Ujarnya lagi . Sambil mengusap airmata ku yang berguguran .
" Ehem thanks Wan " ujarku apabila dia tidak memberhentikan perbuatannya.
" Eh dahla tak mau sedih2 , marilah saya belanja awak makan . Tanda terima kasih sebab dengar luahan saya " ajak ku bagi memecah suasana yang agak kekok tadi .
" Hm boleh juga " ujar lalu mengikuti aku ke kereta because kereta dia kat sebelah aku ja.
" Ok see you at my cafe yeh " laung ku apabila dia sedikit jauh dari ku . Dia menunjukkan tanda ok .
Ok tau bosan kann ? ehh siapa ship Wan dengan Mia ?
Tapi how about Malik ? Mohla kitaa hebhebe

YOU ARE READING
Aku Menyesal ( OG )
Rastgelenda ku pandai membuat sinopsis tapi baca saja tah ba cerita ku ani .