Mungkin 1 sampai 3 chapter lagi cerita ini akan benar-benar berakhir.
Jangan sedih ya:')
Tapi aku juga belum mikir gimana endingnya.
Kira-kira menurut kalian endingnya gimana??Comment aja gapapa :)
Happy Reading!
✨✨✨
Saat ini Zahra bersama mama sedang berada di luar kamar inap Ehsan. Zahra tengah menunggu papi datang. Mama sempat mengintip dari balik kaca di pintu, didalam ruangan itu ada Yura yang sedang menyuapi Ehsan buah apel.
Mama: kamu ga masuk?
Zahra menoleh ke arah Mama.
Zahra: buat apa?
Mama: yaa kan kamu masih istrinya
Zahra: ma, aku udah bukan istrinya
Mama: hmm
Tiba-tiba Yura keluar dari ruangan seraya membawa satu kantung plastik sampah yang akan dibuangnya.
Yura: eh ada Zahra, ada Tante
Ucap Yura dengan senyuman.
Zahra hanya menoleh kearah Yura dengan tatapan yang sinis.
Mama: iya yur, gimana Ehsan?
Yura: baik kok Tan, aku yang rawat
Yura: yaudah bentar ya Tan, aku mau ke depan
Yura meninggalkan Zahra dan Mama di depan ruangan tulip.
Mama: kesempatan kamu buat liat Ehsan didalam
Zahra: gausah ma, gapapa
Mama: beneran? Mama yakin kamu kangen Ehsan
Zahra mengangguk pasrah, sembari bangun dari duduknya dan berjalan ke kaca.
Zahra mengintip Ehsan yang baru saja terlihat tidur dengan pulas.
Zahra: andai semuanya ga begini
Zahra: andai kamu gajadi ke Bali waktu itu
Dengan perlahan air mata Zahra mulai berjatuhan dari matanya. Zahra menatap Ehsan dengan tangisan. Tiba tiba pintu terbuka, memperlihatkan Yura yang sudah kembali.
Yura: eh Ra, ada apa?
Zahra segera menghapus air matanya.
Zahra: ga kok, saya cuma liat keadaannya aja
Yura: yaudah, Ehsan mau istirahat.
Zahra berjalan keluar kamar tersebut sambil sesekali menoleh kearah Ehsan yang terbaring.
Sejujurnya Zahra sendiri tidak ikhlas melepas Ehsan untuk Yura. Tapi mau gimana lagi? Sudah nasib.