10. Jadi Pacar?

153 17 10
                                    

Ryo dan Reina makan bersama di salah satu kafe itali sebuah mal besar di Jakarta.

"Kaki lo gimana?", tanya Ryo sambil mengunyah.

"Mendingan." Reina merasa khawatir melihat semua menu yang dipesan oleh Ryo. "Uang gue cukup gak ya buat bayar ini semua?", tanyanya dalam hati.

Ryo tahu Reina memikirkan biaya makan mereka. "Hari ini gue yang traktir. Tapi besok bener ya di Mang Encim." Ryo menggulung-gulung spageti dengan garpu.

"Beneran?", tanya Reina memastikan.

"Tuntut gue dengan pasal penipuan kalau gue bohong." Ryo cengengesan.

Reina yakin dengan ucapan Ryo. Ia pun makan dengan sangat lahap.

"Dalam rangka apa lo traktir gue? Ultah?"

Ryo menelan makanannya lalu meminum sedikit air untuk melegakan tenggorokannya. Ia kemudian berkata dengan santainya, 
"Dalam rangka melobi, mau minta tolong sesuatu."

"Minta tolong apa?". Reina mengambil gelas hendak minum.

"Minta tolong buat jadi pacar gue!", ucap Ryo dengan lantang dan cepat.

Reina yang kaget, tak sengaja menyemburkan air ke wajah Ryo. "Sial!"

"Eh sorry! Sorry!", Reina panik memberikan beberapa lembar tisu.

"Jadi gak nafsu makan.", ucap Ryo.

Reina merasa bersalah meski ia tidak sengaja melakukannya. Tetapi, yang lebih banyak ia pikirkan adalah pernyataan Ryo "Dia barusan nembak gue? Ya ampun! Baru juga kenal semingguan.", tanyanya heran dalam hati.

"Gue mau cuci muka!", Ryo berdiri hendak ke toilet. Reina memperhatikan Ryo, sepertinya Ryo marah karena tak sengaja disembur air olehnya.

"Gak masuk akal! Itu anak emang otaknya sengklek. Tapi, gue harus apa ya? Apa gue kabur aja? Atau pura-pura amnesia? Ah mana bisa pura-pura lupa gak kenal gitu. ". Reina asik berbicara sendiri.

Sementara itu, Ryo sedang mencuci mukanya dengan sabun pembersih muka yang baru saja ia beli. Masih ada struk belanja di dekat sabun berbentuk tube itu. "Jijik. Jijik. Harus bersih!", ucapnya dalam hati sembari membasuh mukanya dengan air.

Reina masih sibuk memikirkan alernatif-alternatif yang bisa ia lakukan. Ia mempraktikkan beberapa jawaban seperti:

"Sorry Ryo. Kita kan baru kenal. Gue gak bisa!". Ia geleng-geleng.

"Sakit lo ya?! Salah makan? Abis kebentur apa gimana?". Ia geleng-geleng lagi.

"Sebenarnya gue udah punya pacar!". Ia geleng-geleng "Pacar dari mana lagi? ngarang aja!", ia membantah pernyataannya sendiri.

Reina jadi panik hingga minum banyak air saat melihat Ryo datang mendekati kafe. Tetapi,  tak lama, kepanikan itu berubah jadi kekaguman, melighat pesona Ryo yang sedang berjalan semakin mendekat menuju dirinya.

Dalam pandangan Reina, wajah Ryo nampak sangat segar, bersih, dan tampan, juga ada cahaya kilauan ala ala malaikat tampan. Reina betul-betul cengo tanpa sadar.

"Woy! cengo gitu. Gue ganteng ya? Iya sih banyak yang ngomong. Sampe bosen dengernya.". Ryo tertawa.

Reina tersadar, ia tidak bisa menerima pernyataan narsis Ryo begitu saja. "Ganteng apaan?!". Reina tiba-tiba teringat lagi, saat melihat Ryo pingsan sesaat setelah melihatnya di rumah kaca karena mengira dirinya adalah hantu. Ryo juga terlihat tampan saat sedang pingsan seperti itu. "Apa gue terima aja ya? Tapi masa cuma karena ganteng?", tanya Reina dalam hati.

"Gue tadi belum selesai ngomong, lo udah nyembur gue.", ucap Ryo kesal.

"Gue gak denger.", Reina pura-pura polos.

"Gak denger gimana, sampe kaget gitu!". Ryo tahu Reina berbohong. "Oh gue tau! Lo kayaknya kepedean deh. Maksud gue itu, lo mau gak jadi pacar gue.."

Reina menahan napas, mendengarkan dengan seksama.

"Jadi pacar pura-pura tapinya.", lanjut Ryo.

Reina terkejut sekaligus merasa malu. Ia tidak tahu harus berkata apa. Dia sudah berpikir terlalu jauh. Ia merasa bodoh karena sudah kepedean.

Bersambung ...

                              ****
Author Thoughts
Ohh ini maksudnya Ryo 'Sedang Dipertimbangkan' itu? Wkwkwk, Si Reina nya juga udah kepedean duluan.

Tapi, kenapa Ryo minta Reina jadi pacar palsunya ya? Terus respon Reina selanjutnya gimana nih?

Reina aja ditraktir makan sama Ryo, traktir penulis VOTE juga dooong hehe, plus komen juga boleh!🤗

💜 Makasih banyak udah baca 🤗
Semoga kamu suka dan baca terus cerita ini sampai tamat ya 😊💜

Spooky Sweet BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang