22 Membersihkan

556 101 1
                                    


Zhuoyue tidak tidur semalaman. Dia tak mau tidur bekas orang lain. Apalagi tempat tidur orang tua yang jelek dan bau. Jadi dia mengubah posisi kamar gubernur ke ruangan baru yang lebih luas. Dia menyihir semua barang di kamarnya. Tempat tidur berkualitas tinggi. Mereka terbuat dari kapas yang lembut dan empuk. Gorden putih transparan dengan sulaman bunga putih. Dia mengubah semua kertas dan dinding dengan kayu tipis putih. Lantai kamarnya pun dia rubah dengan putih. Semua barang di kamarnya semuanya putih.

Setelah mendekor kamarnya, dia mendekor ruang belajar, ruang pembendaharaan, ruang pertemuan, dan area khusus gubernur dengan warna putih. Lantai kayu bahkan genting pun berubah putih. Semua bangunan di ubah oleh Zhuoyue kecuali ruang untuk pelayan. Karena dia tak mau mereka tahu bahwa dirinya memiiki sihir.

Zhuoyue sangat puas dengan pengaturannya. Bangunan yang serbaputih ini benar-benar indah. Seperti istana yang tertutup salju.

Mendekor rumah sudah, sekarang waktunya mendirikan kandang untuk ternaknya. Untungnya dulu Zhuoyue pernah mengajak murid-muridnya bertamasya melihat peternakan dan perkebunan. Dia membangun kandang untuk ayam dengan bangunan luas dua lantai dengan kayu dan bambu. Dia mengadaptasi dari peternak ayam di dunia nya dulu. Dia mendirikan kandang bebek yang rendah dan pendek di dekat kolam kecil. Kandang ini kumpulan kanjang kecil yang saling berjejer. Lokasinya di pinggir kandang ayam. Lokasi kandang sapi, kerbau dan kambing di lokasi yang lain. Zhuoyue membuat satu kandang luas untuk sapi, satu untuk kerbau, dan satu untuk kambing.

Semua sudah didekor dan sudah di bangun. Sekarang tinggal orang yang akan mengurusnya. Mei Lan dan Mei Lin akan membantu mendidik pelayan baru. Mei Li akan jadi asistennya. Yingsu akan dia latih untuk menjadi kepala pelayan di rumahnya. Empat anak yang dia beli akan ditugaskan mengurus ternaknya. Tapi siapa yang akan membersihkan rumah? Sepertinya dia harus mencari pelayan baru.

.

Fajar sudah tiba. Semua pengawal dan pelayan yang tertidur akhirnya bangun. Ketika mereka keluar, mereka sangat kaget dengan perubahan di kediaman. Mei Li sudah terebiasa dengan hal itu. Dia tak tahu apa yang telah tuannya lakukan. Tapi dia yakin ini perbuatan tuannya. Seperti dulu, banyak benda yang dulunya tak ada menjadi ada, seperti pohon-pohon di halaman mereka yang tiba-tiba muncul. Mei Li hampir yakin bahwa tuannya adalah penyihir.

"Mei Li, Yingsu, sedang apa kalian? Cepat pergi ke dapur dan siapkan sarapan. Aku benar-benar lapar."

"Baik tuan."

Sambil menunggu sarapan, Zhuoyue mandi dan mengganti pakaiannya. Dia mengenakan pakaian putih dengan sepatu putih. Dia mengenakan pakaian luar putih dengan sulaman perak. Walaupun baru sepuluh tahun, dia terlihat sangat mengesankan. Zhhuoyue juga mengenakan Mahkota giok putih yang diserahkan kaisar. Setelah selesai, dia pergi ke ruang makan.

Yingsu yang sedang menata makanan sangat kagum saat melihat Zhuoyue.

"Tuan, anda terlihat sangat tampan. Seperti seorang pangeran di istana." ucap Yingsu kagum.

'Aku memang seorang pangeran.'

Zhuoyue duduk di meja utama.

"Yingsu, setelah makan cari delapan anak lagi. Kita benar-benar kekurangan orang di sini."

"Mengapa tuan hanya membeli anak-anak?"

"Anak-anak mudah di didik. Orang dewasa mudah memberontak."

"..... Bagaimana jika mereka tak mengerti apa-apa?"

"Itu pekerjaan Mei Lan dan Mei Ling."

"Lalu bagaimana dengan ku?"

"Kau harus belajar banyak hal mulai sekarang."

"Banyak hal?"

"Membaca, berhitung, etiket, beladiri. Kau harus lebih hebat dari semua Pelayan yang aku miliki. Apa kau sanggup?"

"...... Aku sanggup."

"Kalau begitu latihan neraka mu akan dimulai besok. Bersiap-siaplah."

"......."

.

Setelah sarapan, Zhuoyue dan Mei Li menyortir dokumen dan benda-benda yang dia sita tadi malam.

"Wah banyak sekali dana negara yang mereka tikung." Zhuoyue menuliskan semua orang yang terbukti bersalah.

"Tuan, apa yang akan anda lakukan dengan mereka? Menghukum mereka?"

"Apa yang harus aku lakukan? Memenjarakan mereka? Membunuh mereka? Menghukum keluarga mereka? Aku tidak akan melakukan hal itu. Membuang-buang waktu."

"Lalu?"

"Kita akan menyusup ke rumah mereka dan mengambil semua uang yang mereka curi dari kas negara."

"Kita akan mencuri?"

"Mencuri? Tidak. Kami mengembalikan dana ke tempat yang seharusnya."

"....."

"Ayo cepat kita selesaikan. Kita harus menyambut Mei Lan dan Mei Ling nanti."

Zhuoyue dan Mei Li bekerja sampai sore. Sementara itu, Yingsu sudah membeli empat anak perempuan dan empat anak laki-laki. Zhuoyue meminta mengumpulkan anak yang mereka beli di halaman belakang.

Zhuoyue dapat melihat bahwa anak-anak itu sekitar 6 sampai 7 tahun. Ke dua belas anak itu tampak gugup dan takut. Mereka duduk berlutut di halaman. Zhuoyue berdiri di depan dan memperhatikan mereka.

"Kalian berdua belas lihat aku."

12 anak itu memperhatikan wajah Zhuoyue.

"Perhatikan wajah orang yang akan menjadi tuan kalian. Aku tidak akan menganiaya kalian, memukul kalian, atau membunuh kalian. Selama kalian menurut kalian tidak akan dibuang atau dihukum. Tapi.... Jika aku tahu kalian menghianatiku dan menyebarkan berita apapun keluar kediaman, kalian akan di hukum berat. Apa kalian mengerti?"

"Ka-kami mengerti."

"Sepasang anak akan mengikuti Mei Li. Empat anak perempuan akan ikut Mei Ling membereskan rumah. sepasang anak akan mengikuti Mei Lan mengurusi dapur. Empat anak laki-laki akan Mengikuti Yingsu dan mengurus hewan ternak."

"Kami mengerti."

"Mei Li, jadwalkan anak-anak ini untuk belajar membaca dan menulis 4 jam sehari. Dan 2 jam untuk belajar menghitung."

"Baik."

"Yingsu, kau mempunyai jadwal sendiri. Jangan lupa."

"Aku tak akan lupa."

"Bagus. Antar semua anak ini ke kamar pelayan. Aku sudah mempersiapkan kebutuhan mereka di sana."

Setelah itu Zhuoyue dan Mei Li pergi keluar untuk memeriksa lokasi rumah-rumah para koruptor itu. Setelah merencanakan dengan matang, Zhuoyue memulai aksinya malam ini.

Dia mengenakan pakaian dari tumbuhan yang disihirnya. Dia juga membawa banyak serbuk sari dan bubuk obat bius. Rambutnya berubah pendek dan berwarna putih. Dia juga mengubah matanya menjadi merah.

Dengan pengendalian serbuk sari dan bubuk obat bius, Zhuyue membuat semua orang tertidur lelap.

'Orang pertama menikung dana 800 tael emas!? Aku seorang pangeran pun tak sekaya itu!'

Zhuoyue pun mengambil 800 tael emas ke dalam gelang giok. Setelah itu mengincar rumah yang lain. Zhuoyue terus melakukan aksinya bahkan pada orang yang hanya menikung 100 keping perak.

Pada dini hari, Zhuoyue kembali kekamarnya untuk tidur.

Keesokan harinya, banyak orang yang awalnya tidak sadar bahwa harta mereka menghilang. Kecuali ketika mereka mengecek ruang bawah tanah mereka.

BECAME A PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang