35 Tugas baru dari Kaisar

474 96 0
                                    


Zhuoyue seperti biasa menjalankan tugasnya sebagai gubernur. Bendungan dan sekolah sudah stabil. Rumah-rumah kecil untuk orang tak mampu pun dibuatnya. Dia juga mulai mengajarkan bagaimana menanam sayuran dengan sistem hidroponik, karena banyak warga yang tidak memiliki lahan untuk bercocok tanam.

Guang Sheng juga melakukan aktivitasnya belajar dengan guru Fuzi. Dia juga kadang-kadang ikut membantu Zhuoyue melakukan mengawasan ke sekolah-sekolah. Beberapa orang mulai curiga bahwa mereka sebenarnya bersaudara.

Saat mereka sedang menyalin laporan di perpustakaan, Mei Li datang memberitahu bahwa seorang jenderal datang untuk menyampaikan putusan kaisar. Entah mengapa mendengar kata 'kaisar' membuat hati Zhuoyue merasakan firasat buruk.

Mereka berdua bergegas ke ruang tamu. Disana menunggu seorang pria yang tinggi dan gagah. Dia mengenakan baju perang.

"Jenderal memberi hormat pada dua pangeran."

"Kau boleh bangkit." ucap Guang Sheng.

"Silahkan duduk." ucap Zhuoyue.

Jenderal itu pun duduk dihadapan mereka.

"Aku dengar kau membawa putusan kaisar untuk kami." tanya Zhuoyue.

"Benar. Semuanya tertulis di gulungan ini." jenderal itu memberikan masing-masing gulungan yang berbeda pada mereka.

Zhuoyue tidak langsung membuka gulungan miliknya. Dia bersama membaca gulungan milik Guang Sheng.

.

.

Untuk pangeran ke empat

Aku mendengar laporan bahwa kau hidup dengan baik bersama dengan adikmu.

Itu membuat ku merasa tenang.

Sudah setahun kau pergi. Sejujurnya aku tak menyangka kau akan betah tinggal bersamanya.

Tapi semua tak bisa sesuai dengan rencana kita. Aku memberi tugas khusus pada adikmu. Dan aku akan memberikan mu sebagian dari beban adik mu.

Dengan demikian, aku sebagai Kaisar dari kerajaan Tengah, menunjukmu sebagai gubernur sementara untuk Provinsi Huang menggantikan adikmu.

.

.

"HAH!?"

Teriak mereka berdua.

Zhuoyue buru-buru membuka gulungan miliknya.

.

.

Untuk pangeran kelima.

Kau sudah melakukan tugas mu dengan baik sebagai Gubernur. Kali ini aku memiliki tugas lain. Untuk menyeimbangkan kedamaian negara kita dengan negara tetangga, kami biasanya akan bertukar seseorang sebagai perwakilan di negara tersebut. Negeri utara menunjuk putri ke duanya untuk menikah dengan pangeran ke tiga. Begitu pula dengan kerajaan timur dan selatan. Kaisar dari kerajaan barat masih muda. Dia memiliki seorang putri kecil dan seorang adik laki-laki yang masih bayi. Kedudukan nya di kerajaan itu masih belum stabil. Banyak negara tetangganya yang mencoba menjatuhkannya.

Untuk menunjukan ketulusan ku sebagai kaisar, aku harus mengirim salah satu putraku untuk tinggal sebagai tamu di kerajaan Barat. Oleh karena itu, aku memutudkan untuk mengirim mu kesana. Aku tak mungkin mengirim pangeran ke empat apalagi ke enam. Kau tahu sendiri betaa menakutkannya ibu mereka. Jadi, dengan terpaksa aku memilihmu.

Aku sudah mempersiapkan segalanya untuk keberangkatanmu. Kau tak usah khawattir.

Semoga kau hidup senang di negara tetangga. Anggap ini seagai hadiah liburan dari ku.

Dari kaisarmu yang paling bijaksana.

.

.

Dalam sekejap gulungan milik Zhuoyue sudah diremas hingga kusut.

'Tamu apanya! Senang apanya! Bukannya posisiku ini seperti tawanan!?'

Zhuoyue untuk sementara tidak mengeluarkan suara. Guang Sheng pun hanya diam disampingnya dan mengarahkan tatapannya kearah lain.

Zhuoyue bangkit dan menghembuskan udara dengan keras.

"Baiklah. Kalau begitu kita akan bersiap. Mei Li, panggil guru Fuzi dan yang lainnya ke aula rapat. Guang Sheng, kau ikut dengan ku."

Zhuoyue duduk di aula rapat dan mulai mendaftarkan semuanya. Dia menyerahkan perencanaan selama dua tahun kedepan untuk Provinsi Huang kepada Guang Sheng dan gurunya. Kemudian dia menyerahkan daftar barang yang akan dia bawa kepada Mei Li. Zhuoyue juga merinci tugas-tugas untuk Yingsu.

"Tuan. Diantara kami, siapa yang akan Anda bawa?" tanya Mei Li.

"Aku tidak akan membawa siapa pun. Kalian semua dibutuhkan di sini."

"Bagaimana bisa begitu? Siapa yang akan melayani Anda di sana?"

"Entahlah, mungkin Kaisar Barat akan memberikan pengaturan untuk itu."

"Tuan."

"Sudahlah. Bukan berarti aku tidak akan bisa bertahan di sana sendirian."

"Kau terlalu gegabah. Aku sudah mendengar bahwa kehidupan di negara lain belum tentu menyenangkan." ucap Guang Sheng.

"Tenang saja. Setidaknya tidak akan sekeras tinggal di pelatihan militer."

"....Kau terlalu meremehkan."

"Kalian tidak perlu mencamaskan ku. Cemaskan kalian sendiri. Terutama kau Guang Sheng. Tugas seorang Gubernur itu tidak mudah. Kau harus menurut pada guru Fuzi."

"Tentu."

.

BECAME A PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang