BECAME A PRINCE

30 Hadiah

Zhuoyue duduk di samping Guang Sheng. Setelah semua orang hadir, pesta secara resmi di mulai. Ruang pesta ramai dengan musik dan tarian. Shuoyue sama sekali tidak tertarik dengan para penari yang lemah gemulai di depannya.

'Mereka ini mau menari atau pamer tubuh? Mereka ini seniman atau pelacur? Mereka ingin menghibur orang atau ingin menggoda orang? membuat ku enek saja.'

Zhuoyue benar-benar bosan di sana. Dia hanya sesekali meminum teh atau menulis sesuatu di bukunya. Sementara itu Guang Sheng sesekali melirik pada adiknya. Ini pertama kali dia melihat Zhuoyue dari dekat. Adiknya walau baru 12 tahun tapi dia terlihat dewasa.

"Apa adik merasa bosan?" Tanya Guang Sheng.

"Apa menariknya melihat pelacur meliuk-liukan badannya?"

"....."

"Siapa yang mengatur para penari itu? Benar-benar tak tahu tampat. Ini kan ulang tahun kita, bukan ulang tahun kaisar."

"Mengapa membandingkannya dengan ulang tahun kaisar?"

"Kalau para pelacur itu meliuk-liukan badannya, berarti dia menggoda kaisar bukan? Kita itu baru 12. Apa yang bagus dari melihat wanita tua?"

"....."

"Pesta untuk kita lebih cocok tanpa tarian wanita tua. Lebih pada pesta bersama teman sebaya, berdiskusi bersama, melakukan permainan bersama, dan makan bersama. Ini bukan pesta untuk kita, ini pesta untuk para orang tua."

"....."

Guang Sheng tak membantah karena dia merasa Zhuoyue benar.

.

Setelah pertunjukan para penari, beberapa gadis tampil menunjukan keahliannya.

"Lihat gadis itu. Benar-benar tidak tulus."

"Mengapa tidak tulus?"

"Ini ulang tahun kita, tapi ketika dia menari dia lebih sering melihat ke Pangeran pertama. Kelihatan sekali niatnya."

"...."

.

"Oh, kali ini gadis yang menari pedang, sepertinya gadis yang ganas. Ini bukan tipe ku."

"..... Apa tipe gadis yang kau suka?"

"Gadis yang bisa memikat hatiku."

"....."

.

"Oh lihat gadis yang tidak tulus lainnya. Dia terlihat enggan sekali tampil. Kecapi yang dimainkannya terdengar sangat jelek."

"Kenapa kau tahu bahwa gadis itu merasa enggan?"

"karena raut mukanya terlihat marah. Bibirnya juga mengerucut. Ini tipe gadis yang menganggap diriya adalah wanita paling cantik. Oh, menjijikan."

"Dia terlihat cantik."

"Kau tidak lihat wajah dan tempramennya? Dia adalah gadis sombong. Dia juga sangat dimanja. Dia gadis yang suka menyiksa pelayannya."

"..."

.

Begitulah. Setiap ada yang tampil pasti di komentari oleh Zhuoyue. Guang Sheng merasa adiknya sangat menarik. Dia berbeda.

Setelah pertunjukan di jeda oleh pemberian hadiah. Setiap orang membawa masing-masing dua hadiah. Ini adalah hal yang Zhuoyue suka. Dia menilai mana yang bisa di jual mana yang tidak. Lagi pula untuk pengembangn wilayah mereka benar-benar kekurangan.