Zhuoyue sekarang hidup sebagai anak kecil. Lebih tepatnya pangeran ke lima Zhuo yue. Zhuoyue terlahir dari seorang pelayan kecil. Sebagai selir yang tanpa dukungan, dia diabaikan dan tinggal di kediaman yang kecil. Tapi berkat itu, dia terhindar dari konflik istana dalam. Ibunya mengandung tanpa beban. Tidak ada seorangpun yang berniat untuk meracuninya.
Ibunya mengandung hampir bersamaan dengan selir favorit kaisar, Aixin. Tapi perlakuan terhadap mereka berdua sangat berbeda. Kediaman Aixin sangat luas dan indah. Dia diberi kedudukan yang tinggi dan hadiah-hadiah yang mewah. Sedangkan kediaman ibu selirnya sangat sederhana. Bahkan sepotong sutra saja tidak ada. Walaupun mengandung seorang pangeran, tidak ada tanda-tanda dia diakui.
Ibunya dan selir Aixin melahirkan pada hari yang sama. Selir Aixin melahirkan tanpa halangan. Dia dibantu oleh tabib-tabib istana yang handal. Saat selir Aixin melahirkan, gerhana matahari terjadi. Tepat saat pangeran ke empat lahir, gerhana berakhir. Dari jauh istana terlihat bercahaya. Semua orang yakin bahwa kelahiran pangeran akan membawa kebaikan untuk kerajaan.
Zhuoyue lahir di malam hari saat purnama bulan merah. Karena semua pikiran semua orang tertuju kepada pangeran ke empat, tidak ada tabib yang membantu ibunya melahirkan. Dengan proses persalinan yang sulit, dan tanpa bantuan ahli. Selir kecil itu meninggal. Pangeran kelima harus bertahan di istana yang dingin sendirian.
Beberapa hari kemudian. Istana ramai dengan pesta kelahiran pangeran ke empat. Selir kecil yang meninggal itu hanya di kembalikan kepada keluarganya, dan diberikan kompensasi. Hanya sebagian orang yang tahu bahwa istana memiliki pangeran ke lima.
Menurut ketiga pelayan itu, pada hari sebelum dia datang ke dunia ini, Zhuoyue pergi bermain di halaman belakang. Tak lama kemudia seorang pelayan datang melihat Zhuoyue berusaha keluar dari air. Setelah hampir tenggelam, dia demam tinggi semalaman.
Entah dia jatuh sendiri atau di dorong oleh orang lain. Mulai sekarang dia harus lebih berhati-hati.
Setiap makanan yang akan dimakannya harus dibuat langsung oleh pelayannya. Dia juga tidak keluar kediamannya dan hanya membaca di kamarnya.
"Argh! Kehidupan di istana benar-benar rumit!"
Zhuoyue membaca buku peraturan-peraturan di istana. Kalau ada yang tidak dia mengerti, dia akan menanyakannya pada pelayan.
Selain buku peraturan, dia juga membaca buku-buku puisi, politik, militer. Zhuoyue juga mulai berlatih menulis dan melukis menggunakan kuas. Tentu saja hal itu dilakukan secara diam-diam. Pelayannya pun bertingkah laku seperti biasanya. Jadi tidak ada yang curiga. Kalau orang luar tahu, itu akan menarik masalah pada dirinya sendiri.
Zhuoyue memerintahkan ketiga pelayannya untuk mengikuti gosip terbaru di istana. Dia juga mengingatkan mereka agar tidak menarik perhatian.
Tidak banyak yang dapat dilakukan anak berumur 3 tahun. Selain agak lama tuk beradaptasi dengan perubahan gender, tubuh ini juga mudah sekali lelah dan mudah mengantuk. Dia juga hanya bisa makan makanan yang ringan karena takut untuk mengganggu pencernaan. Walaupun sebenarnya kediamannya tidak mendapatkan sepotong daging pun.
Untuk menguatkan tubuhnya. Dia dan ketiga pelayannya memaksakan diri untuk berlari mengelilingi kediaman. Walaupun di tatap aneh oleh penjaga, mereka tidak berhenti dan terus melakukannya selama beberapa waktu.
"Pangeran, sampai kapan kita akan berlari setiap pagi dan sore?" tanya Mei Ling.
"Setiap hari. Kita harus menjadi lebih kuat untuk dapat bertahan diistana."
"Apa hubungannya berlari dengan bertahan di istana?" tanya Mei Ling.
"Mei Ling. Sebenarnya kita cukup beruntung tinggal di kediaman pangeran kelima."Kata Mei Li.
"Itu benar. Pangeran sangat baik pada kita." uacap Mei Lan.
"aku dengar banyak pelayan kecil yang dipukuli, disiksa, dikurung, dan dilecehkan di sitana yang lain."
"Aku juga pernah mendengar seorang pelayan kena pukul oleh seorang selir karena lebih cantik darinya."
"Betul. Di rumah ini, kalian tidak akan mendapatkan perlakuan tidak adil. Tapi begitu kalian keluar dari gerbang, kalian harus berhati-hati. Kalau kalian mendapat celaka, setidaknya kalian dapat lari kesini walau tak dapat membalas." Zhuoyue menjelaskan dengan berhati-hati.
"Kami berterima kasih atas kebaikan pangeran." ucap ketiga pelayan.
"Baiklah. Siapkan kuas, kertas dan tinta. Kita akan berlatih menulis lagi."
Mereka berempat berlatih menulis sampai malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAME A PRINCE
Fiksi SejarahZhuoyue, gadis yang bekerja sebagai guru. Demi menyelamatkan muridnya dari penculikan, dia meninggal. Ketika terbangun dia menjadi anak laki-laki berumur 3 tahun. Seorang pangeran yang lahir dari seorang pelayan istana. Setelah lolos dari percobaan...