Setelah sarapan Zhuoyue ingin mengajak Zhi Yu untuk berjalan-jalan di ibu kota. Saat kau tinggal di suatu tempat, kau harus mengenal tempat itu.
"Aku sudah lama tidak di ibu kota. Mungkin beberapa hal sudah berubah." Ucap Zhi Yu.
"Adakah tempat favorit mu di sini?"
"Ada. Itu kedai mie. Itu sangat enak."
"......"
"Aku juga memiliki teman dkat di ibu kota. Aku mungkin akan mengunjungi nya nanti."
Seorang pelayan menghampiri mereka berdua.
"Tuan, nyonya, teman anda nona Guan Mei datang."
"Guan Mei?"
"Benar."
"Baiklah. Aku akan kesana."
Pelayan itu pun pergi.
"Teman mu?"
"Ya. Aku tak menyangka dia akan berkunjung begitu cepat."
"Kalau begitu temui lah."
"Kau tak akan ikut?"
"Aku akan ikut. Aku juga harus tahu teman mu."
Di ruang tamu, Guan Mei menunggu bersama dengan ayahnya Guan Hao.
"Aku kaget kau menikahkan Zhi Yu dengan cepat."
"Ya. Aku juga tak menyangka."
"Apakah menantu mu itu orang baik?"
"Dia orang baik. Dia telah memberikan banyak hadiah untuk kami."
"Kau mudah disuap dengan hadiah?"
"Tidak. Lagi pula, anak itu sudah lolos penilaian Zhi Yin."
"Oh. Aku jadi tidak sabar untuk melihatnya."
Zhuoyue dan Zhi Yu memasuki ruangan.
"Zhi Yu apa kabar? Aku sangat merindukan mu." Guan Mei bangkit dan memeluk temannya.
"Aku juga."
Zhuoyue duduk dan memberi hormat pada mertua dan temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAME A PRINCE
Historical FictionZhuoyue, gadis yang bekerja sebagai guru. Demi menyelamatkan muridnya dari penculikan, dia meninggal. Ketika terbangun dia menjadi anak laki-laki berumur 3 tahun. Seorang pangeran yang lahir dari seorang pelayan istana. Setelah lolos dari percobaan...