"Ku terpikat pada tuturmu, ku tersihir jiwamu. Terkagum pada pandangmu
caramu melihat dunia. Kuharap kau tahu bahwa ku terinspirasi hatimu, Ku tak harus memilikimu, tapi bolehkah ku selalu di dekatmu."
Jatuh Hati by Raisa
Seseorang yang sangat supel dalam berteman.
Ya, aku baru menemukannya.
Pertemanan dilingkungan baru ini bukan hal baru untukku yang buta akan rokok, alkohol, obat-obatan bahkan narkoba bentuk berat sekalipun. Karena lingkungan kami termasuk lingkungan seniman kritis yang sangat produktif. Dan aku pun termasuk seorang pengonsumsi terutama obat penenang karna beberapa faktor percintaan yang dulu pernah aku alamai. Tetapi tidak soal Sex, disini itu hal sakral yang hanya dilakukan pada pasangan sendiri kecuali khilaf.
"Mau coba?" Taehyung menawari sebuah lintingan yang sangat tidak asing bagiku.
"Terima kasih, Tae. Aku sedang tidak mengkonsumsi." Kujawab seperluku.
"Kau darimana?"
"Tinggal dimana?"
"Kenal Lisa berapa lama?"
Taehyung selalu membuka pertanyaan terlebih dahulu dibanding aku. Dia bisa membuat keadaan menjadi cair. Aku pun tidak mengerti mengapa ada orang seintens itu saat bertemu pertama kalinya.
Lisa paham betul akan gerak-gerik Taehyung yang coba membuka jalan, oh, lebih tepatnya membuka hati untukku agar Ia bisa masuk kedalam hatiku. Sebut saja proses pendekatan. Dan yang kuingat sebelum pulang Taehyung meminta nomor telepon aku dan mengucapkan kata pisah.
.
Dengan langkah gontai aku memasuki kamar apartementku.
Ya, aku lelah setelah seharian bekerja demi bertahan hidup dan bisa mandiri. Itu prinsip hidupku sejauh ini. Sebelum aku mencoba tidur dan ponselku bergetar.
Unknown
Hei..
Sudah sampai dirumah?Kookie
Maaf, siapa?Unkown
Tae
Kim TaehyungTanganku berhenti memegang ponsel tak membalas obrolan sebelumnya. Aku masih tidak percaya dengan semua ini. Apa betul seorang Taehyung memulai obrolan denganku duluan via ponsel? Kembali aku teringat saat Ia meminta nomor ponselku.
Unknown
Kenapa tidak dibalas?
Maaf jika aku mengganggu
Selamat istirahatUnkown
Besok kujemput dikantormu selesai aku kelas siang. Sampai jumpa besok.
Tidak pernah kuduga sebelumnya, kami sangat jauh terpaut usia. Taehyung namja berperawakan tinggi mahasiswa tingkat akhir di salah satu Universitas ternama. Sedangkan aku namja lulusan sekolah tahun kemarin yang hanya mengenal kata uang dan bekerja. Beruntung aku memiliki otak encer dan bisa bekerja disebuah kantor biro jasa besar dengan upah yang sangat menutupi kebutuhan hidupku.
.
Sore sebelum aku bergegas menyelesaikan pekerjaanku, seseorang membuktikan omongannya.
Taehyung
Aku tunggu di lobby17.00 KST
Aku keluar lift dan betul kutemukan seseorang yang menarik perhatianku dengan tampilan yang urakan, jauh dari kata Good Boy. Hanya menggunakan kaos Band yang kukenal dan celana jeans belel dengan sedikit robekan dibagian dengkul dan sepatu Oldskool bisa membuat jantungku berhenti berdetak.
"Tae?" Sapaku halus.
Dia membalikan badannya, dan tersenyum ke arahku dengan senyuman khas kotaknya.
"Sudah bisa pulang sekarang? Kuantar yah, sebelumnya akan kuajak kau keliling kota Seoul sambil menikmati senja, kebetulan habis hujan biasanya ada pelangi." Tanyanya lugas.
Aku menjawab hanya dengan sekali anggukan, sambil bertanya dalam hati apa ada hubungannya mengantar pulang dengan pelangi?
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh Hati
Randomperjalanan hidup sepasang pecandu yang selalu menjaga hati hingga akhir hayat. 18+ BxB Mpreg