Taehyung mengangkat sebelah tangannya, mengusap pipiku lembut. Ini kali pertama lagi kurasakan kehangatan lembut sentuhan lelaki. Sebelum dulu semuanya berakhir
"Maafkan aku, maaf sekali lagi Kookie." Taehyung meracau.
Aku dengan segala kelemahanku tidak bisa berbuat banyak melihat separuh hatiku yang mulai Ia ambil bersedih. Tanpa terasa kristal bening mengalir dipipiku.
"Kookie jangan menangis kumohon maafkan aku." Tambah Taehyung.
Aku hanya bisa menjawab dengan satu kecupan dibibir tebalnya. Lama namun tidak ada lumatan.
Taehyung pun sama kagetnya. Kuberikan senyum lebarku selepas kecupan itu selesai. Hanya itu jawaban dariku. Dan kemudian eratan pelukan yang semakin kurasakan.
"Kookie, mau jadi kekasih Tae?"
Kata-kata sakral yang selalu Aku tunggu selama ini akhirnya keluar dari mulut itu.
Bahagia
Terharu
Tanpa babibu langsung kuanggukan kepala dan saat itu juga kulihat senyum kotak itu merekah.
"Tae sayang, Kookie."
"Kookie juga sayang, Taehyung."
.
Dari kata itu Taehyung seseorang yang kukenal cuek dalam segala hal mulai mengangkat daguku. Mencium ranum kemudian bibir seolah meminta izin melakukan sesuatu.
Dia kecup lalu ditambah dengan lumatan lembut. Membuat hatiku berdesir. Kurasakan bibirku tergigit beriringan dengan melesaknya lidahnya mengacak langit-langit mulutku dengan ahlinya. Kurasakan hormonnya meningkat ditengah rasa kantukku, kurasakan tangan kekar meraba perut rataku kemudian mulai membuka kancing piyama pertamaku sampai terbuka sempurna.
Kurasakan sesak pada ciuman, hanya dengan pukulan ringan didadanya Ia melepas tautan itu menatapku tersenyum dengan wajah meminta. kujawab dengan anggukan.
Taehyung mulai menciumku kembali dengan sedikit lumatan kasar. Aku tahu Dia tidak pernah ingin menyakitiku. Tangan kirinya memilin nippleku dan
"Hmmmmmhhhhh...."
Lenguhan panjang ditengah ciuman serta busungan dada kuberikan tanda meminta lebih. Ia paham. Dilepasnya tautan secara paksa dengan liur yang menjuntai panjang. Diraupnya nipple pink itu dan kurasakan gigitan kecil serta pilinan dinipple kananku.
"Ah.... Taehhhh....." Desahku, pasrah.
"I love You, too Kookie."
Celanaku dihentaknya. Kurasakan tangannya mulai memainkan Baby Kookie. Dan memulai Blow Job kecil. Sempurna, Aku melakukan pelepasan pertamaku dalam mulutnya. Dan ditelannya.
Dipandangnya wajahku setengah sadar. Sayup-sayup kulihat senyum kotaknya dan tubuh telanjangnya. Kurus, tinggi dan tidak kulihat ada Abs. Hanya Biseps kecil dibagian tangan.
"Kookie, mungkin ini kali pertama untukmu. Maafkan aku, aku merusakmu. Kau boleh menggigit atau mencakarku apapun itu apabila terasa sakit." Jelas hangat kudengar dia berbisik dikuping kananku. Aku hanya menganggukan kepala karna sudah kurasa kantuk dan lelah.
Dibukanya lebar kakiku, selanjutnya kurasakan benda tak bertulang melesak masuk kedalam tubuhku. Tubuhku terasa terbelah dan kumulai memeluk serta meracau.
"Ahh saa..kith se-kaaa..lihh tae-ehhhh." Sambil meneteskan air mata aku berkata.
Dia mencium kelopak mataku serta berkata,
"Tahan sedikit sayang, setelah Aku bergerak mungkin sakitnya akan hilang. Lihat aku, kau bisa menggigit bahuku."
Tapi bukan gigitan yang membalasnya Taehyung malah menciumku terlebih dahulu dengan lumatannya lembut sambil memulai menggoyangkan pinggulnya. Pelan tapi pasti. Kakiku terangkat keatas bahunya. Semakin dalam kurasa semakin melenguh tanpa sadar.
"Yaaa.... Disa-na Taehhhh. Ah.. ah.. ahh...." racauku.
"As you wish, Cantik." Balasnya.
Aku sudah melakukan pelepasan kali ketiga tapi Taehung tetap menggempurku tanpa ampun hingga subuh tiba.
Yang kuingat dari obrolan teman sekantorku apabila seseorang pengguna narkoba memang seperti itu, selalu kuat lama. Aku tak perdulikan semua itu. Yang jelas Taehyung sudah berhasil merampas hatiku dan tubuhku. Aku serahkan semuanya kepada orang yang kucintai.
Plok
Plok
Plok
Bunyi suara kulit bertemu. Basah sekujur tubuh. Serta decitan ranjang dan lenguhan yang besautan. Beruntung Jimin tidak mengetahui itu. Atau mungkin sudah terlampau paham tidak sepertiku yang masih awam soal seks.
Dibalikannya paksa badannku mengarah ke Doggy Style. Ditarik paksa rambutku agar kelapalaku menengadah keatas.
Plak
Plak
Bunyi pukulan keras pada bokongku. Tanda menuju pelepasannya. Dalam tiga hentakan keras dan geraman kudengar, akhirnya Dia melakukan pelepasannya. Kurasakan penuh dan sedikit basah dipahaku. Yang bisa kulihat disana bercak sperma seorang Namja Kim yang bercampur darah hampir membanjiri sepraiku.
"Maafkan aku sayang. Aku mencintaimu."
Setelah itu dia mencium keningku dan menyelimutiku. Menyusulku ke alam mimpi bersama iringan suara cicitan burung. Beruntung ini hari Sabtu dan aku tidak harus bekerja.
.
Jam 2 siang kurasakan nyeri pada punggungku. Aku rasakan lengan kurus namun kekar masih memelukku. Perlahan kucoba membalikan tubuhku dengan rasa sedikit nyeri.
Tampan
Tampan sekali namja Kim yang sekarang telah resmi menjadi kekasihku.
Kupandang lamat-lamat sambil sering mengecup rahang tegasnya. Tak berlangsung lama. Kurasakan pelukanku mengetat pada pinggangku.
"Cium terus sayang." Taehyung terkekeh.
Aku bingung, taehyung dia tidur sambil bicara?
dan setelahnya Dia mengecup pucuk hidungku sambil berkata,
"Bobo lagi cantik, masih ngantuk."
Aku tersenyum dan kupeluk kembali tubuh itu sampai matahari terbenam.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh Hati
Ngẫu nhiênperjalanan hidup sepasang pecandu yang selalu menjaga hati hingga akhir hayat. 18+ BxB Mpreg