Prolog

13.8K 426 0
                                    

⏳⏳⏳

"Aku bosan mendengar kata-kata cintamu, berulang kali kamu mengatakan mencintai aku, tetapi kenyataannya apa? Kamu selingkuh lagi, lagi dan lagi." Kata seorang gadis dengan wajah penuh kesal, dihadapannya kini berdiri seorang pria yang sama dengan raut wajah kesal nya juga.

"Kamu tidak mengerti, Sen!"

"Tidak mengerti, tidak mengerti, dan dan tidak mengerti. Kamu pikir kamu juga mengerti aku, kamu selalu mengatakan aku tidak bisa mengertimu dan apa bedanya denganmu yang tidak pernah sama sekalipun mengerti aku. Kamu sadar, kamu itu sudah selingkuh 50 kali didepan mata aku! Br*ngs*k!"

"Sena!!" Pria itu menarik pelan nafasnya, dan dengan gerakan cepat ia menarik tangan gadis yang bernama Sena tersebut, sedikit menjauhi kerumunan orang yang sedari tadi melihat pertengkaran mereka.

"Lepas, lepaskan tanganmu stup*d!" Ujar Sena sembari dengan kuat melepaskan cengkeraman dari tangan pria tersebut. Gadis itu seketika meludah didepan pria tersebut dan setelah itu iapun berlalu pergi tanpa menghiraukan makian serta umpatan dari pria yang dulunya adalah kekasih tercintanya itu, dan yang kini telah berubah menjadi mantan terindah nya itu.

"Dasar pria, maunya enak saja. Lihat saja nanti, siapapun pria yang kutemui setelah ini, aku berjanji akan membuatnya terluka dan merasakan seperti apa yang aku rasakan." Ucapnya masih penuh dengan amarah, sampai tiba-tiba sebuah klakson mobil mengejutkan gadis tersebut. Sena mengernyitkan dahinya sembari berkacak pinggang ia lalu menghampiri mobil Laborgini berwarna silver mengkilap itu.

Tok! Tok! Tok!

"Halo, permisi. Bisa buka kaca mobilmu?" Kata Sena masih dengan mengetuk kaca mobil hitam yang tertutup itu. Sesaat pun kaca mobil tersebut perlahan-lahan terbuka, dan menampakkan perawakan yang kekar dengan wajah dingin dan tatapan tajam nya menatap kepada Sena.

"Ada apa?" Sena hampir saja terkulai lemas, saat bariton suara besar itu mengalun indah di indera pendengar nya. Sekian mengagumi salah satu kaum adam tersebut, dengan kembali ke alam sadarnya Sena menatap tajam kearah pria itu.

"Ada apa? Kamu masih bisa bertanya ada apa. Hei! Kamu sadar, bahwa kamu sudah membuatku terkejut karena klakson bisingmu itu!" Ucap Sena dengan marahnya dan bertambah kesal saat respon pria itu hanyalah satu alis terangkat, sambil menatap kepadanya dengan aneh. What? Aneh.

"Maaf, saya buru-buru. Kalau memang penting, hubungi saya, ini kartu nama saya. Terima kasih." Kata pria tersebut seraya memberikan sebuah kartu nama kepada Sena, Sena yang bingung menatap kearah kartu nama pria tersebut, tetapi walau begitu ia tetap menerima kartu nama pria itu dan kembali menatap kepada wajah pria itu.

"Ohh satu lagi, kalau tidak penting jangan hubungi saya. Saya adalah orang yang sibuk," Sena menganga mengumpat didalam hatinya, saat mobil mewah itu bergerak berlalu pergi. Gadis itu tidak bisa lagi menahan kumpulan kekesalannya, dan dengan suara penuh ia memaki, mengumpati nama yang tertera di kartu nama yang pria berikan kepadanya itu.

Defon Adams
+64327200212

Amerika Serikat, Washington D.C

⌛⌛⌛

Mr Adams⌛Tamat⌛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang