Chapter 13|| Happy Pregnant-Part 2

3K 124 0
                                    

"Nenek-nenek itu capek, belanjaan nya banyak. Jadi aku bantu nenek itu. Nggak salah sayang, bantu orangtua. Apalagi nenek-nenek itu sangat membutuhkan bantuan." Sena mengerucutkan bibirnya.

"Kamu masa cemburu sama nenek-nenek, sayang."

"Salah ya, kalau aku cemburu sama nenek-nenek...!"

Adams menghela nafasnya ringan. Pria itu lalu mengamit dagu Sena dan memberikan kecupan kecil di bibir istrinya itu.

"Ya salah dong. Masa nenek-nenek di cemburuin."

"Om gimana sih! Istrinya cemburu juga bukannya seneng. Malah belain nenek-nenek." frustasi Sena sembari melipat kedua tangannya didepan dada.

"Loh, emang aku harus seneng? Seneng gimana...?"

"Cemburu itu kan tandanya cinta. Om, gimana sih!"

Adams hendak angkat bicara namun istrinya itu pun sudah pula berdiri dan berjalan menjauh. Mau tak mau Adams mengejar nya, kalau tidak dikejar bisa-bisa diambil orang nanti. Sayang dong, istri kayak Sena kan langka.

"Sayang...?"

"Jangan cepat-cepat jalannya. Nanti kesandung, ingat kamu lagi hamil...," Sena menghiraukan ucapan Adams, dan wanita itu masih saja terus berjalan sampai matanya seketika melotot lebar. Dengan kedua tangan terkepal, Sena lalu membalikkan badannya. Matanya semakin melotot lebar saat melihat suaminya itu di tatap penuh minat oleh seorang wanita yang masih dibawah cantiknya.

Tak tertulung, Sena geram dalam hati.

Tap Tap Tap

Set

Greep

"Awas mata kamu. Aku colok." ucap Sena sambil kembali berjalan dengan telapak tangannya yang menutupi kedua mata Adams.

Adams terkikik geli, sambil menyesuaikan langkah kakinya walau kedua matanya masih ditutupi oleh Sena.

Mereka sampai disamping mobil Adams yang terparkir tidak jauh dari tempat mereka membahas pasal nenek-nenek yang beberapa jam lalu Adams tolong. Kedua mata Adams pun sudah kembali, tangan kanan pria itu memeluk erat pinggang istrinya dengan Sena yang menunggu suaminya itu membukakan pintu mobil untuknya.

"Sayang...?"

"Hm." gumam Sena sambil menatap kepada Adams.

"Kamu mau apa...?" Sena mengernyit.

"Mau, apa?"

"Om tahu kamu pengen sesuatu. Kamu mau apa?"

Sena menganggut dengan menghela nafasnya pelan.

"Si alan--"

"Sayang, nggak boleh ngomong gitu. Nggak baik buat calon anak kita." potong Adams yang membuat Sena cemberut menatap pada suaminya itu.

"Si *alan*. Gara-gara liat dia twitpic gambar siomay, aku jadi pengen makan siomay!"

⌛⌛⌛












Aaaaaaaaaa....
Ayo semua kita nyanyi bersama! Aaaaaaaaaa....
😥😥😥. Lelah akoh, si Adams nggak ngeh ya😅. Kalian ngeh nggak, ngerti nggak sama ucapan si Sena aeee😕? Tuh, cara Sena jagain laki-nya, bisa ditiru ya😇😊😋.
Okedeh😮
See you😉.

Mr Adams⌛Tamat⌛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang