Perangkap Cinta Sarah (End) Tersedia Dalam Bentuk Ebook Di PlayStore

1. Sarah Amelie

"Ayah ingin kamu berhenti menjadi model dan bekerja sesuai ijazah kamu yang lulusan FKIP Bimbingan Konseling."
Pak Andrew berteriak sambil melempar sebuah majah pria dewasa bersampul Foto Sarah yang sedang berpose seksi ke arah meja ruang santai.

Sarah hanya melirik sambil memanyunkan bibirnya. Sejak dulu ayahnya itu suka mengatur hidupnya. Masa Sarah diminta menjadi seorang guru BK?

"Memangnya yayasan ayah berani menggajiku berapa?" Sarah balas menantang ayahnya. Karena honor per jam seorang guru BK pasti tidak sepadan dengan honornya sebagai seorang model. Sehari menjalani photoshoot sama dengan gajinya menjadi guru BK selama sekian tahun.

"SARAH!" Bu Marinka menegur puteri semata wayangnya yang sudah mulai kelewatan. Sebagai seorang istri dan ibu, wanita paruh baya itu harus segera menengahi cek - cok yang terjadi antara si bapak dan si anak.

"Sarah, ayah nggak ingin melihat kamu sukses dengan cara seperti ini."
Pak Andrew memelankan nada suaranya dan mulai berceramah.

Lalu entah mengapa tiba - tiba dadanya terasa nyeri. Pria paruh baya itu memegang bagian tubuh yang sakit sebelum akhirnya rubuh ke lantai.

Bu Marinka langsung berteriak panik ketika melihat suaminya terkapar di lantai, berbeda dengan Sarah yang hanya nyengir melihat akting sang ayah. Jelas lah, ayahnya dulu kan penanggung jawab ekskul teater, drama king gitu. Dan beliau sering membohongi Sarah dengan akting serupa. Ujung ujungnya pak Andre akan terbangun dan berdiri sambil tertawa - tawa.

"Sar, kamu itu bagaimana sih. Cepet panggil ambulan. Ayah kamu sakit ini lho....." Bu Marinka membentak Sarah yang tetap duduk santai.

"Palingan ayah bohong." Sarah masih bergeming dari kursinya. Ia sudah paham sekali dengan cara ayahnya merajuk. Namun melihat ayahnya tidak juga terbangun hati Sarah tiba - tiba menjadi cemas.

*******

Dan sekarang di sinilah Sarah Amelie berada. Ia harus menjadi seorang guru BK SMP milik sebuah yayasan. Ayahnya benar - benar sakit sehingga harus diopname. Tapi penyakitnya bukan terkena serangan jantung hanya masuk angin biasa karena pria paruh baya itu jika di rumah lebih suka bertelanjang dada. Bahkan saat opname di rumah sakit, ayahnya sudah sadar dan bisa kembali tertawa - tawa ceria.

Sarah terpaksa harus mengembalikan warna rambutnya. Hal itu demi menyamarkan penampilannya yang seorang mantan model majalah dewasa. Bisa berabe dong jikalau murid - muridnya mengetahui identitasnya lantas penasaran dan kemudian stalking foto - fotonya di internet. Dirinya kan seorang guru BK, masa dirinya menjerumuskan anak - anak bau kencur dengan pornografi.

Seminggu pertama semua berjalan dengan lancar. Tapi di minggu kedua, Sarah mendapati jika di sekolahan telah terjadi tawuran antar genk. Suasana menjadi semakin riweh kala Sarah mendapati salah satu siswanya yang berwajah paling tampan mendapatkan luka lebam di kening.

"Siapa yang telah memukul Juna?" Sarah menatap satu persatu kesembilan siswa yang berbaris di ruang BK.

"Kalau kalian tidak ada yang mengaku, ibu akan memanggil orang tua kalian semua."
Begitu ancaman akan memanggil orang tua di dengungkan, sembilan anak tersebut dengan kompak mengangkat tangan mereka. Mungkin mereka berpikir lebih baik mengaku saja asalkan orang tuanya jangan sampai dipanggil.
Sedangkan Juna nampak terbelalak melihat teman - temannya dengan kompak mengangkat tangan mereka.

Teman gue pada sinting apa ya, gue terluka kan karena habis dapat bogem dari abang gue.

Sarah menatap kesembilan muridnya. Kemudian mengambil buku untuk mencatat daftar nama siswa yang melakukan pelanggaran. Setelah selesai mencatat, Sarah mulai berceramah.