4. Gengsi

40.1K 828 47
                                    

Sarah mandi sambil tersenyum - senyum melihat Dewa sedang tersiksa menormalkan hasratnya. Pria tampan nan sexy itu kelewat gengsi saat ingin dibantu. Padahal keduanya sudah menjadi pasangan halal.

Suara desah frustrasi Dewa yang tidak juga mendapatkan pelepasannya membuat Sarah mendekati suaminya. Dipeluknya Dewa dari belakang hingga kedua bukit kembarnya menempel erat di punggung pria itu. Kemudian tangan Sarah terulur untuk membantu memberikan blowjob pada junior milik suaminya yang membuat Sarah gemas.

"Kau...,"protes Dewa dengan suara serak namun terdengar sangat sexy. Tidak membutuhkan waktu lama, kali ini sentuhan Sarah berhasil membuat Dewa mengerang nikmat sambil menembakkan pejuhnya hingga belepotan di dinding kamar mandi.

"Duh sayang banget ya, Mas. Padahal ini bibit nyetak Dewa dan Sarah yang lucu - lucu loh," ucap Sarah sambil membelai perut suaminya yang seperti pahatan patung Dewa - Dewa Yunani dan Romawi kuno. Sarah menggigit bibir bawahnya. Sepertinya bercinta di kamar mandi seru juga nih.

*******

Juna menutup telinganya dengan bantal. Ini benar - benar malapetaka baginya. Baru melihat penampilan bu Sarah saja membuatnya ngeces, dan sekarang ia mendengarkan suara desahan bu Sarah. Pengantin baru itu benar - benar somvlak. Mengapa mereka melakukannya di sofa bukan di ruang tidur saja.

Entah sudah berapa lama Juna tertidur lelap, rasanya ia seperti dipeluk oleh seseorang. Remaja tanggung itu terbelalak kaget saat melihat bu Sarah menyusup di tempat tidurnya dengan tubuh telanjang bulat.

"Bu Sarah....."
"Hai, Sayang kamu pasti akan menyukainya." Juna melihat bu Sarah mengerling kemudian membelai lembut sesuatu yang berada di antara pangkal pahanya.

"Hmmm.... hmmm.....," desah Juna. Kemudian ia merasakan sesuatu yang mendesak dan terasa nikmat yang sebelumnya tidak pernah ia rasakan. Mimpi basah pertama Juna.

Juna terbangun dari tidur dan mendapati kasurnya basah dan celananya lengket.
"Apa?"

Juna segera bangun untuk membereskan semuanya. Ditariknya seprai, selimut, dan sarung bantal guling. Ia juga mengganti celananya dengan celana yang bersih dan kering. Kemudian meraup kain - kain itu untuk ia cuci.

*********

Sarah terbangun saat mendengar bunyi dengung mesin cuci.

"Hhhmmm... sudah pagi ya." Sarah mengulet malas. Dilihatnya tubuh Dewa yang masih pulas di sebelahnya. Melihat pemandangan itu, Sarah jadi ingin menikmati me time pagi dengan suaminya. Bukankah setiap pagi junior kaum pria selalu bangun secara alami. Mungkin hal tersebut akan memudahkan Sarah merasakan sensasi sex in the morning secara cepat sebelum ia melakukan aktivitasnya.

Sarah menyibak selimut yang menutup tubuh bagian bawah suaminya. Ternyata benar, junior suaminya sudah dalam posisi on dibalik celana bokser yang digunakan Dewa.

Tangan Sarah terulur untuk menyentuh milik Dewa. Tapi sebuah tangan segera menangkap pergelangan tangannya.

"Kamu mau apa."Ternyata Dewa sudah bangun.
"Tentu saja mau menyenangkan diri." Sarah mengerling ke arah suaminya. Merasa akan mendapat ancaman, Dewa segera menepis tangan Sarah dan bangkit dari ranjangnya.

"Mas mau ngapain?"
"Mau sholat Subuh," jawaban Dewa membuat Sarah tertegun.

Eh.... pria temperamental itu ternyata melakukan sholat juga tah?

********

Sarah sudah bertekad, ia akan menjalani peran sebagai ibu rumah tangga dengan baik. Dan pagi ini ia berencana membuatkan sarapan untuk suami dan adik iparnya.

Perangkap Cinta Sarah (End) Tersedia Dalam Bentuk Ebook Di PlayStoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang